34. Akal Bulus

1.4K 238 21
                                    

Dalam perkumpulan Blackvelvet hampir semua anggotanya tak ada yang menyukai olah raga. Bahkan bagi salah satu anggota, inisialnya Sonya, dia mengatakan bahwa bernapas adalah olah raga yang berat. Saat bernapas dia harus menarik oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dimana dia juga menggerakkan tulang-tulang rusuk yang intinya itu sangat melelahkan. Jadi, kesimpulannya adalah dia tak butuh olah raga lagi.

Namun, meskipun terkesan ngawur dalam berteori, apa yang dikatakan Sonya nyatanya disetujui oleh seluruh pihak kecuali Lisa si manusia kurang kerjaan yang membuat para wanita itu berkumpul hanya untuk membuat mereka mau ikut ke gym menemaninya. Yang bahkan tanpa perlu menunggu beberapa sekon mereka menjawab tidak secara kompak. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.

"Sorry Lis, gue sibuk," kata Risa yang tengah menikmati hangatnya mentari di balkon apartemen Irene bersama dengan Wendy.

"Sibuk ngapain sih? Cuma panas-panasan nanti lo cacingan." Lisa berusaha keras menarik Risa, tapi saat ini Risa dalam keadaan yang fit setelah semalam berhasil menguras dompet bapak Pandu sarjana hukum untuk membelikannya makanan.

"Siapa bilang kita lagi main panas-panasan?" tanya Wendy masih menikmati cahaya sinar matahari layaknya di pantai.

"Ya kalo nggak panas-panasan apa namanya?"

"Kasih tau Ris!" suruh Wendy pada Risa dan dengan senang hati Risa memberi tahu.

"Kita lagi fotosintesis. Dan kita butuh cahaya matahari." Lisa hanya bisa menghembuskan napas kesal, sejak kapan manusia melakukan fotosintesis?

Memang benar dugaan Lisa, tak akan mudah membuat teman-temannya ini hidup sehat, terutama si kelinci kura-kura yang berbaring sambil bermain game di atas sofa itu.

"Gue lagi deketin gebetan gue di gym."

"Oh ya udah sana pergi."

"Kalian nggak mau liat cowok-cowok yang badannya kayak model L-Men?" Lisa melirik reaksi teman-temannya dan hanya Sherly dan Joy yang beranjak dari duduknya. Kini tinggal enam manusia lagi.

"Serius kalian nggak mau liat model L-Men?"

"Nggak! Badan L-Men hati hello kitty biasanya sukanya sama batang. Gue mah ogah." Jangan suruh Jennie berkomentar karena niscaya itu akan berisi sarkas yang tepat pada sasaran.

"Gue tinggal suruh cowok gue buka baju juga langsung liat model L-Men," sahut Wendy dari luar.

Oke model L-Men hanya bisa membawa dua manusia  berarti masih ada enam manusia lagi. Dan ia akan menggunakan cara paling manjur ya itu ancaman.

Dan setelah proses yang melelahkan bagi Lisa akhirnya kini sembilan wanita yang sebenarnya tak ada bakat berolah raga kini berdiri di sebuah tempat gym.

Walaupun sebenarnya mereka hanya duduk diam saja membiarkan Lisa, Sherly dan Joy yang bermain dengan alat-alat yang melelahkan ditemani para PT dan jelas Riga ada di sana.

"Bentar lagi kita dipanggil." Risa melihat Lisa yang sepertinya akan memanggil mereka.

"Gue pengen pulang."

"Gue juga, tapi masa tiketnya harus dijemput cowok kita sih? Aneh banget si Lisa."

"Itu dia pinter, dia tau cowok kita bakal biarin kita olah raga," kata Risa.

"Chan nelpon nih," kata Wendy memperlihatkan isi HPnya.

"Kak Wen, suruh Bang Chan nolongin kita biar nggak nge-gym dong. Gue kangen kasur."

"Kenapa nggak minta Pandu aja, gue nggak yakin chan bakal bantuin."

"Pandu pasti seneng banget kalo gue ke tempat gym. Dia kan mau gue olah raga. Dan kalo gue yang nelpon manas-manasin dia mana percaya dia. Biasanya Lisa yang suka manas-manasin Pandu. Tapi, lo liat sendiri kan sejak awal dia nggak mau Pandu ke sini."

✅(Not) Couple Goal (Eunrose) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang