33. Siaga 1

1.5K 256 67
                                    

Apartemen mawar yang biasanya sesepi kuburan saat pagi hari terutama hari minggu kini dihebohkan dengan kedatangan tetangga baru. Sebenarnya kehebohan itu hanyalah milik Joy dan Lisa saja.

Namun, suara kedua manusia perawan itu bak suara terompet yang diperdengarkan dengan mikrofon dengan volume full hingga bisa melukai gendang telinga setiap manusia yang berada di apartemen mawar.

Namun, jika diurutkan, ini bukan salah dari dua makhluk hidup itu. Ini semua adalah salah manusia yang baru saja pindah. Salah sendiri punya wajah tampan. Salah sendiri memiliki badan yang jika di definisikan maka kata WOW yang paling cocok. Tinggi, tegap, putih, manis hidup lagi, wanita normal mana yang tak terpesona. Bahkan seorang Lisa yang mendeklarasikan diri akan setia mengejar cinta Rendra saja oleng dengan sudut kemiringan hampir 0 derajat alias sebentar lagi dia benar-benar jatuh.

"Kalian bisa diem nggak sih! Johwang mau tidur itu!" Risa akhirnya turun tangan setelah dua orang dengan tidak bertanggung jawab itu terlalu bersemangat.

"Nggak bisa! Ini barang langka gue nggak bisa diem kalo liat cowok modelan gitu," kata Lisa sambil menunjuk lelaki yang sibuk mengangkat kardus ke dalam unit di depan unitnya.

"Ya udah samperin!"

"Nggak malu, gue belum makeup-an. Wajah bare face gue belum siap ditampilkan."

"Tapi, kalian berisik, udah sana cabut! Gue sama Johwang mau tidur!" Ucapan Risa bagaikan angin yang terbang begitu saja tak terasa dan tak terdengar.

"Kayaknya gue pernah liat dia deh, artis apa?"

"Bukan deh kayaknya gue nggak pernah liat dia di TV. Selebgram apa ya?" Dua gadis itu terus saling bertukar kata membicarakan lelaki yang tengah menyeka keringat dengan ujung kaosnya.

"Lo liat kotak-kotak." Lisa terus memperhatikan tubuh kotak-kotak milik tetangga baru Risa dari sela pintu yang terbuka agar tak terlalu terlihat memperhatikan.

"Sarapan roti sobek pagi-pagi." Joy tak ingin kalah.

Melihat kedua manusia yang sedang mengintip itu tak menghiraukannya Risa memberikan sedikit gaya pada kedua orang itu hingga keduanya kini terjerembab ke lantai dan bagian yang tak elitnya adalah mereka terlihat seperti undur-undur.

"Hai," sapa Lisa begitu menyadari mereka tertangkap mata oleh calon gebetan .

"Kalian nggak apa-apa," katanya entah khawatir atau hanya basa-basi busuk.

Sementara Lisa yang sudah kesemsem pada pandangan tanpa punya rasa malu mengulurkan tangannya minta dibantu. Dan cukup beruntung lelaki itu mau membantunya , jika tidak rasa malu akan membunuhnya secara perlahan.

"Makasih," ucap Lisa sok imut bahkan sampai menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga.

"Gue juga dong." Joy ikut mengulurkan tangannya, tapi Risa lebih dulu mengangkat tubuh bongsor sang kakak.

"Gak usah modus, ntar kalo lo putus lagi gue yang pening." Risa masih dendam dengan drama putus Joy beberapa waktu yang lalu.

"Mawar?" pekikan dari lelaki yang bahkan belum teridentifikasi namanya itu.

"Mawar? Siapa?" tanya Risa.

"Bunga mawar kali," sahut Lisa.

"Duh Mbak Mawar, saya fans Mbak lho. Saya selalu kirim SMS biar Mbak menang Indonesian Idol."

"Hah?" Tiga tukang keong mulai beraksi.

"Mbak Mawar kan? Indonesian Idol?" Lelaki itu terus saja menyebutkan Mawar Idol yang sama sekali tak bisa diingat oleh Risa siapa. (Buat yang lupa mawar siapa lihat chapter kecoak vs pembalap ulat bulu).

✅(Not) Couple Goal (Eunrose) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang