Chapter 6

81 53 132
                                    

Keesokannya, Han Jian berada dalam aula bersama Han Fen dan Xiao Lin palsu. Mereka berdua membicarakan tugas yang akan diberikan pada para murid.

Setelah beberapa lama, Han Fen memberitahu pada para murid dan Han Jian meminta untuk dirinya sendiri yang mengawasi tanpa Xiao Lin.

"Apa maksudmu tanpaku?" Kata Xiao Lin tidak setuju.

"Bukankah sudah cukup hanya denganku saja. Mereka hanya manusia lemah kenapa harus repot-repot seorang wanita sepertimu mengawasinya juga." Kata Han Jian.

Sebelum Xiao Lin mengatakan sesuatu, Han Fen menghentikannya dan mengizinkan Han Jian seorang yang mengawasi para murid bertugas. Sedangkan dalam dunia nyata, Han Fen dan Xiao Lin sedang disibukkan dengan kemunculan para murid sekte aliran jahat yang menyerang. Mereka berdua hanya bisa mengelak dan menahan serangan sambil melindungi tubuh para murid yang tertidur.

Tak berapa lama, beberapa pasukan iblis muncul dan Han Fen menggunakan kekuatan untuk menyegel ruangan para murid yang tertidur lalu mengirim signal kepada pengikutnya.

Han Fen dan Xiao Lin mulai bertempur dengan membunuh pasukan iblis sedangkan para murid sekte aliran jahat berusaha untuk menghancurkan segel agar dapat membunuh murid sekte Yi Xiao.

"Pasukan iblis terus-menerus datang hanya ingin membuat kita kelelahan. Karena itu jangan terlalu banyak menggunakan kekuatan dan hanya mengandalkan bela diri saja." Kata Han Fen pada Xiao Lin.

Pengikut Han Fen tiba dan segera bergabung dalam pertempuran. Xiao Lin ditugaskan untuk menjaga segel kamar agar tetap bertahan dan bertarung dengan murid sekte aliran jahat tanpa membunuh mereka.

Aku harap kau baik-baik saja Han Jian... cepatlah kembali

Han Jian dan murid lainnya sedang berjalan dikota. Tiap kali murid ingin menangkap manusia, Han Jian akan menolak dengan mengatakan banyak alasan seperti terlihat lemah, tua, tidak berguna dan hal lainnya. Kemudian mereka memutuskan untuk pergi kedesa yang tidak jauh dari kota. Melewati jalan di tengah hutan tepat di belakang para murid sambil memikirkan cara untuk menyadarkan mereka. Han Jian memutuskan untuk berdiri dihadapan semua orang. Tatapan penuh dengan kebencian dan amarah ditujukan padanya.

"Aku tahu ini terdengar gila tapi aku harus membawa kalian semua kembali ke dunia nyata dan keluar dari dunia ilusi ini." Kata Han Jian.

Semua orang tertawa dan menggelengkan kepala tidak percaya sedangkan Han Jian tahu respon seperti itu yang akan dia terima.

"Chen Yao, kau murid yang cerdas. Tidakkah kau merasa ada yang aneh dengan dunia sekarang?" Ujar Han Jian.

"Berhenti bicara omong kosong!"

Chen Yao menarik keluar pedangnya menyerang Han Jian dengan mata yang dipenuhi kemarahan. Han Jian hanya menghindari tiap serangan tanpa melawan balik sedangkan yang lain hanya berteriak mendukung Chen Yao.

Tidak ada cara lain selain bertaruh dengan hidupku sendiri

Han Jian hanya berdiri diam, Chen Yao semakin dekat dengan menghunuskan pedangnya kearah Han Jian dan Chen Yao berhenti hanya dengan jarak 3cm antara pedang dengan mata Han Jian.

"Kenapa kau tidak menghindar?" Tanya Chen Yao.

"Karena aku disini bermaksud membawa kalian semua kembali."

Chen Yao melepaskan lalu menyarung pedangnya tampak ingin mendengar perkataan Han Jian lebih lanjut.

"Kalian mungkin tidak sadar tapi jika diperhatikan baik-baik kalian akan menemukannya. Pikirkan baik-baik dan sadarlah karena itu kunci agar kalian bisa kembali ke dunia nyata." Ujar Han Jian.

In Real And Dream World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang