Chapter 25

61 16 112
                                    

Zi Chuan keluar dari kamar, menyapa orang tuanya dengan wajah masam dan lebih memilih diam sepanjang mereka makan bersama.

"Aku pergi dulu."

Keluar gerbang dan melihat Feng Jun yang berdiri menunggunya. Sesaat Zi Chuan terdiam, bukan karena Feng Jun melainkan mengingat Chen Wu yang dulu pernah menunggunya di depan gerbang. Bahkan, Zi Chuan sempat berpikir Feng Jun adalah Chen Wu tadi hingga akhirnya tersadar.

Feng Jun menanyakan hendak ke mana sejak hari masih pagi yang di jawab langsung oleh Zi Chuan dengan wajah masamnya kalau itu bukan urusan Feng Jun dan meminta untuk segera melupakan masalah perjodohan dengan dirinya.

"Namanya Chen Wu bukan? Pria yang kau sukai?"

Sama sekali tidak terkejut dengan perkataannya karena Zi Chuan sudah mengira orang tuanya sudah memberitahu setiap detail pada Feng Jun. Tanpa mengatakan apa-apa, Zi Chuan melangkah pergi dengan Feng Jun yang mengikuti dari belakang hingga tiba di makam Chen Wu.

Membersihkan makam yang sudah di tumbuhi rumput liar selama beberapa saat dan tersenyum setiap ingat mimpi semalam dengan Feng Jun yang selalu memperhatikan.

"Aku sempat ingin melompat dari sana agar bisa bergabung dengan Chen Wu," sambil melihat ke arah tebing.

"Aku sudah dengar itu."

"Orang mengatakan bahwa aku bodoh. Bagaimana menurutmu?"

"Hmmm... itu tindakan bodoh, tindakan seorang pengecut yang hanya tidak ingin menerima kesedihan dan membuat orang dekatnya terluka. Bukankah itu adalah keegoisan?"

"Apa kau tahu rasanya hidup dalam dunia gelap, pengap sampai rasanya sulit bernapas. Tidak peduli seberapa jauh dan lamanya berjalan pada akhirnya tidak bisa keluar. Hari demi hari di lalui dengan dada yang sesak dan napas yang berat, tidak bisa makan, tidak bisa tidur dan hanya bisa menangis,"

"Apa kau tahu di mana aku bisa tidur? Benar itu di sini, di makam ini aku bisa tidur meskipun sangat dingin dan tidak nyaman tapi perasaanku jauh lebih baik daripada aku tidur di tempat yang nyaman." Ujar Zi Chuan lagi.

"Lalu bagaimana dengan Chen Wu? Apa kau lupa apa permintaannya? Bagaimana dengan orang tuamu, apa kau ingin mereka hidup menderita. Merasakan kesedihan yang berkali-kali lipat dari yang kau rasakan. Apa kau memikirkan itu?" kata Feng Jun.

"Benar... aku tidak memikirkan sampai ke sana. Yang aku pikirkan hanya melepaskan diriku. Karena itu lupakan mengenai perjodohan untuk seseorang yang egois yang hatinya hanya memikirkan orang lain," pergi meninggalkan Feng Jun seorang diri.

Feng Jun hanya melihat kepergian Zi Chuan yang selangkah demi selangkah menjauh dari pandangannya.

"Aku bahkan merasa iri padamu," menoleh ke makam Chen Wu.

Menghela napas dengan mendekati tebing, melihat bayangan Zi Chuan berjalan di hadapannya saat hendak melompat dulu hingga tiba di ujung tebing.

"Bagaimana bisa seseorang melompat dengan pemandangan indah ini?"

Aku bukan orang yang akan menyerah begitu saja Zi Chuan. Kau salah besar jika berpikir begitu.

Tampak senyuman terpaut di wajahnya dengan tatapan yakin menghadap depan. Berbalik mendekat dan menatap makam, Feng Jun menyentuh papan nama Chen Wu.

Izinkan aku menjaganya menggantikanmu dalam kehidupan ini. Dalam kehidupan berikutnya jika takdir mempertemukan kalian lagi maka aku akan merelakannya bersamamu.

Sedangkan Han Jian melihat semuanya dari balik pohon dengan tatapan tajam dan tangan yang tergenggam erat kemudian menghilang mengikuti angin.

In Real And Dream World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang