Chapter 30

43 15 63
                                    

Zi Chuan dan orang tuanya sibuk berkeliling kota untuk mencari tempat sewa, mereka ingin membuka restoran dengan uang yang sudah dikumpulkan dari sejak kedai dibuka lima tahun lalu.

Permasalahannya, uang mereka terbatas sedangkan harga sewa lumayan tinggi di kota besar dan ramai ini. Lain halnya jika mereka kembali ke tempat asal mereka dulu, mungkin mereka sudah dianggap hidup sukses.

Saat matahari semakin terik dan berada tepat di atas kepala, mereka bertiga memutuskan untuk istirahat sejenak di kedai teh.

"Sepertinya kita harus menunda dulu untuk membuka restoran."

"Lupakan hal itu. Zi Chuan, mama lihat hubunganmu dengan Feng Jun sedikit lebih baik. Apa kau punya pikiran untuk menerimanya sekarang?" ujar ibu lagi.

"Ma...!" gerutu Zi Chuan.

"Baiklah, kita tidak akan bicara mengenai itu."

Baru saja terbebas, orang yang mereka bicarakan terlihat berjalan mendekat menghampiri mereka.

Kenapa dia harus muncul sekarang? Apa mungkin dia tahu kami membicarakannya dan sengaja datang untuk menekanku.

"Siang semuanya!"

"Ohh... Feng Jun, kau baru pulang bertugas?" tanya ayah.

"Iya paman, aku baru saja ganti shift dan melihat kalian di sini." Jawab Feng Jun.

"Pulang dan istirahatlah, kau terlihat begitu lelah." Tambah ibu.

Feng Jun tersenyum lalu duduk di sebelah Zi Chuan, menuangkan teh sambil bertanya mengenai perkembangan pencarian tempat sewa.

"Itu... kami memutuskan menunda dulu dan tetap menjalankan kedai saja dalam waktu dekat ini." Kata Zi Chuan.

"Begini saja. Aku punya kenalan, mungkin saja akan memberi harga yang lebih murah jika melihatku."

"Terima kasih atas bantuanmu... tapi, tidak perlu repot-repot karena ini masalah keluarga kami." Kata ayah.

"Paman tidak perlu sungkan begitu. Aku dan Zi Chuan akan pergi jadi paman dan bibi lanjutkan saja urusan kalian," Feng Jun bangun kemudian menarik Zi Chuan pergi.

Zi Chuan melepaskan tangannya sementara Feng Jun hanya tersenyum sudah terbiasa dengan hal itu.

"Kau tidak perlu bertindak sejauh ini."

"Kenapa? Kau merasa tertekan?"

"Jika iya maka cukup bayar aku dengan menjadi pasanganku," ujar Feng Jun lagi sambil tersenyum mengejek.

"Apa kau pikir aku sedang bercanda?"

"Lihatlah wajah seriusmu, bagaimana mungkin aku tidak bercanda," sambil menunjuk wajah Zi Chuan.

Zi Chuan menepis tangannya, berjalan lebih cepat meninggalkan Feng Jun dibelakang yang mengejarnya dengan berjalan cepat juga. Hingga Zi Chuan berlari menjauhi diri dari Feng Jun yang tetap mengejarnya, menangkap lalu membawa Zi Chuan yang tertawa untuk bertemu dengan pemilik gedung kenalannya.

"Untuk seorang pengawal kau berlari cukup lambat," kata Zi Chuan yang masih tertawa dengan napas terengah-engah.

"Itu karena aku belum istirahat dan merasa lelah," bantah Feng Jun yang terengah-engah juga.

Mereka saling bercanda dan tertawa sepanjang jalan hingga tiba di suatu tempat untuk bertemu kenalan Feng Jun. Orang itu membawa Feng Jun dan Zi Chuan mengelilingi tempat yang akan di sewa dan membahas hal lainnya mengenai bangunan serta biaya sewa.

Zi Chuan naik ke lantai dua, melihat setiap ruang makan pribadi. Sesaat terdiam, karena ruangan itu tampak seperti ruang di rumah hiburan tempat Chen Wu berada. Segera, dia menutup pintu dan menghampiri jendela yang terbuka. Menghirup napas dan berusaha menghilangkan bayang di kepalanya.

"Bagaimana? Apa kau suka?" tanya Feng Jun yang mendekat.

"Tentu saja aku suka. Selain tempatnya luas dan bangunan masih bagus, hal terpenting adalah berada di pusat keramaian dan tempat ini memiliki segalanya."

"Kau bantu aku menjelaskan pada kedua orang tuaku karena aku sama sekali tidak mendengar apa yang disampaikan oleh pemilik." Tambah Zi Chuan lagi.

"Baiklah tapi luangkan waktumu sekarang untukku." Ujar Feng Jun.

"...."

Feng Jun mengulurkan tangan, Zi Chuan yang bingung akan menerima atau tidak hanya diam melihat uluran tangannya. Melihat itu, Feng Jun segera menggenggam tangan Zi Chuan dan membawanya pergi.

In Real And Dream World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang