Chapter 59

46 9 74
                                    

Ttokk ttokk!

"Tuan, seseorang mencarimu."

Han Jian melepaskan pelukan, mengusap air mata Zi Chuan dengan lembut lalu mereka keluar melihat tamu yang datang.

"Chen Yao!" panggil Zi Chuan.

"Kau baik-baik saja?"

"Semarah apapun aku tidak akan menyakitinya." Kata Han Jian.

Han Jian mempersilahkan Chen Yao duduk, dia menuangkan teh yang membuat Chen Yao bingung dengan sikap aneh Han Jian yang berbeda.

"Kalian bicaralah, aku akan menyiapkan makanan dulu." Kata Zi Chuan lalu pergi.

"Aku salut pada Zi Chuan, bisa membuat kau menjadi lunak bahkan..."

"Maafkan aku," Han Jian memotong perkataan Chen Yao.

Chen Yao yang terkejut hanya diam tidak percaya dengan apa yang didengar barusan. Dia mengambil dan meminum teh untuk mengurangi rasa terkejutnya, saat itu Han Jian menuangkan teh ke cangkir kosongnya.

"Bisakah kau tidak bertindak seperti ini?" tanya Chen Yao yang tidak biasa dengan sikap baik Han Jian.

"Aku tahu sulit bagimu untuk memaafkan setelah semua yang terjadi bahkan sekarang aku mengambil kekasih dari keturunanmu."

"Apa dia setuju tinggal bersamamu?" tanya Chen Yao.

"Hmmm... tapi aku tidak yakin bagaimana harus bertindak. Haruskah aku senang, karena dia bersamaku dan mengabaikan semuanya atau bertindak sebaliknya."

"Ikuti saja apa yang diinginkan hatimu dan Zi Chuan." Jawab Chen Yao.

"Kau sudah memaafkanku? Semudah itu?"

"Haruskah aku marah-marah? Di saat aku hanya bayangan dari emosimu yang tidak punya kemampuan apapun. Selain itu, aku hanya ingin melupakan, memaafkan dan melepaskan semua ikatan buruk denganmu dan pergi dengan tenang." Jawab Chen Yao.

Mereka tersenyum sambil bersulang bersama dan di saat yang tepat, Zi Chuan datang dengan membawa makanan yang harum.

"Kalian sudah baikan? Kulihat wajah kalian tidak lagi seserius atau setegang sebelumnya." Kata Zi Chuan menyindir.

"Semua karenamu," serentak mereka menjawab.

"Apa ini? Apa kalian sekarang berbagi pikiran?"

Mereka kemudian tertawa bersama di bawah langit sore dengan cahaya kuning keemasan yang indah. Seolah menggambarkan suasana hati mereka saat ini setelah melepaskan atau merelakan semua masalah yang terjadi dalam hidup mereka. Tidak ada lagi tatapan kebencian, tidak ada lagi mata tajam dan wajah dingin. Sekarang, hanya meninggalkan kelegaan dengan senyum dan tawa sebagai bentuk perwujudannya.

Hari semakin sore dan cahaya kuning keemasan berubah menjadi kuning kemerahan. Saat itu, tubuh Chen Yao berubah transparan layaknya akan segera menghilang.

"Apa yang terjadi? Kenapa... kau...?"

"Han Jian sudah melepaskan masa lalu. Sebagai bayangan, tentu aku akan menghilang." Jawab Chen Yao.

"Ingatlah! Untuk selalu memikirkan baik-baik keinginan hatimu dan yakin tidak akan ada penyesalan di kemudian hari." Ujar Chen Yao.

"Aku sudah memutuskan untuk tinggal di sini."

"Bagaimana dengan keluargamu? Apa kau akan menutup mata? Apa kau yakin bisa hidup dalam dunia ini selamanya?" tanya Chen Yao.

"Tentu mereka akan sedih tapi aku tidak bisa meninggalkan Han Jian sendiri. Paling tidak aku akan menemaninya meskipun merindukan keluargaku."

In Real And Dream World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang