A Secret Of PHOENIX [End]

2

Bunga di musim gugur..
.
.
...

A Secret Of Phoenix Capt2

Jungkook sangat menyukai membaca buku, pangeran tampan itu bisa menghabiskan hari-harinya bersama buku. Saat Chaeyoung mengacak-acak semua ruangan dan mencari kakaknya, Ia melangkahkn kakinya lebar. Kemudian berdecak, kala melihat sang kakak santai di ruangan sunyi.

Berbeda dengan Jungkook yang selalu menuruti orangtuanya, sifat sang adik yang sedikit tak bisa dikendlikan, membuat ratu kualahan mengurus putrinya.

"oppa!! Kau jahat, aku mencarimu!! ". Mukanya sedang di buat se seram yang Ia bisa, dan mempoutkan pipinya.

"Aigooo...apa ku mencariku? ". Tanyanya disertai gelengan tak percaya.

"tentu saja, kau! ". Gadis itu masih bertahan dengan kelucuannya.

"kau marah? ". Sebenarnya Jungkook hanya Iseng, karena Ia tau. Chaeyoung tak bisa marah padanya.

"ya! ".

"apa kau ingin keluar keliling pasar? ". Jungkook menawarkan sesuatu yang memang di inginkan gadis itu, sejak 2 hari yang lalu.

Mata gadis itu berbinar, sedetik kemudian merangkul tangan kakaknya. Menjauh dari buku tebal yang setiap hari, Jungkook baca.

Mereka sudah mengganti pakaian dengan sutra polos mereka, Putri Chae tak akan segan-segan meminta dibelikan setiap makanan dari tiap kedai yang berjejer.

"apa.. Kau, belum kenyang? ". Tanya Jungkook saat adiknya meminta makanan ke enamnya.

Putri Chaeyoung mengukir senyum indahnya "ayolah Oppa, di istana kita tidak akan mendapatkan makanan ini".

Putra Mahkota hanya menggeleng, dan memberikan koin-koin kepada penjual. Putri Chaeyoung yang lebih muda darinya satu tahun itu, sangat cerewet jika sudah tentang makanan.

"kalian disini, pangeran? ". Suara itu terdengar berat, dan halus.

Mendapatkan suara tak asing, Jungkook mengalihkan pandangannya "ahh, Pangeran Seokjin". Jungkook membungkuk, kepada kakaknya.

"Oppa Jin, kau sedang apa? Apa kau mau juga ditraktir Jungkook Oppa? ". Tanya putri Chae, dengan wajah berserinya.

"ah..  Tidak putri, aku sedang mencari beberapa bahan obat". Sanggah Seokin dengan halus kepada adiknya.

"Oppa sakit? Atau Selir Min ah yang sakit? ". Raut wajah gadis itu terlihat was-was saat mengatakannya.

"tidak putri, aku hanya sedang mempelajari ilmu kesehatan". Ujar Seokjin.

Gadis itu hanya manggut-manggut, kemudian meraih makanan yang terulur dari penjual. Kini mereka berjalan berdampingan, dengan Puti Chae yang asik memakan Jajanannya.