A Secret Of PHOENIX [End]

-4

Definisikanlah aku
Tapi, jangan menetapkan kebodohan diantaranya

.
.
.

A Secret Of Phoenix Chapt -4

Tzuyu berjalan dengan angkuh, dia ingin pergi ke kediaman Jung. Namun, diperjalanan Lisa dan Tzuyu berpapasan. Mereka hanya saling membungkuk, kemudian Tzuyu lebih dulu mengangkat kepala. Dan berjalan kembali.

"Aku fikir, itu bukan sikap yang sopan. Putri".

Tzuyu berhenti, dia melihat wajah Lisa sinis. "Kau merasa masih di atas awan?".

"Mengapa kau meracuni Chae?". Tanya Lisa, keintinya.

"Apa maksudmu?".

"Kau! Yang meracuni Putri Chae bukan?".

Tzuyu melihat kesekeliling, dia berjalan mendekat kepada Lisa. "Kau tau?".

"Tidak ada yang tidak mengetahuinya". Tegas Lisa. "kenapa kau melakukannya?".

"Aku membencinya".

"Apa Chae, menyakitimu?". Lisa sungguh tidak percaya, bahwa Tzuyu mengatakan tanpa beban.

"Dia, adalah gadis manja... Aku tidak menyukainya". Ketus Tzuyu, membalas Lisa.

Lisa memandang tzuyu, dia merasa kasihan pada gadis ini. "Apakah kau sangat kesepian, hingga sangat membencinya?".

"Apa? Kesepian? Yang benar saja!". Memang, bukan rahasia lagi. Di kerajaan ini, Selir Tzuyu hidup dengan kesepian.

"Apa yang kau inginkan?".

"Yang kau miliki". Jawabnya "— semuanya".

"Jung?".

"Lebih, dari itu".

"Racun apa yang kau berikan pada ku?".

Tzuyu sedikit ketakutan, dia gelagapan. "Pa padmu?".

"Katakan saja, Tzu. Aku tau semuanya".

Gadis ini merasa merinding, seakan angin dingin berhembus lewat sela-sela bajunya. Dan merambah dari ujung kaki, ke atas permukaan kulit yang tertutup. Dia memalingkan wajah

"Apa kau tidak takut melakukan kekacauan ini? Apa kau fikir kakakmu akan bahagia?". Tambah Lisa.

"Berhenti, membawa kakakku!". Katanya, tidak terima.

"Kau tidak takut, aku membawamu kepengadilan?".

"Tidak!!! Kau menantangku? Silahkan saja!". Tzuyu menutup jarak, antara Lisa dan Dirinya. Dia berbisik. "setidaknya, Racun itu hanya mengugurkan bayinya. Tidak membuatmu mati".

Mata Lisa membulat sempurna, wajahnya yang tadi merasa melas pada gadis yang pernah Ia jaga itu. Tidak terpatri lagi, di wajahnya.

"kau tau, apa artinya bukan?". Tzuyu tersenyum sinis, "Kau tau, Tabib Choi menutupi ini semua karena siapa?". Tzuyu tertawa terbahak-bahak. "Dia mungkin tidak menghianatimu, dia juga tidak menyakiti Chae. Tapi, dia hanya diam membisu. Berpura-pura tidak mengerti, kau tau kau sungguh bodoh!!!".