22

2.6K 292 28
                                    

Jika aku melawanmu
Apakah aku bisa menang darimu?
Takdir....

.
.
.


A Secret Of Phoenix Capt 22

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


A Secret Of Phoenix Capt 22





Putri Lisa dan Jeon Jungkook telah sampai di tempat tujuan, mereka mendirikan tenda masing-masing bermalam terlebih dahulu. Sebelum acara pagi hari, berburu.

Lisa tampak duduk didalam tenda, dengan selimut yang Ia kalungkan di bahunya. Melingkari tubuh mungil, ia menulis sesuatu dengan kuas kecil ditangan.

"Apa kau, didalam?". Suara berat itu milik sang suami, bayangan dari luar tenda itu berdiri. Setia menunggu, sesuatu yang bernyawa didalam tenda. Untuk menjawab.

"Aku sedang sibuk, sebaiknya kau bersama Jendral Yoongi saja". Jawab Lisa acuh.

Jungkook menghentakkan kakinya, Ia mengerucutkan bibir Lucu. Meskipun Aegyo nya tidak bisa dilihat oleh Lisa, "Kau akan didalam sana semalaman ini? Ah! Harusnya aku membawa satu tenda saja untuk kita". Kesal Pangeran Jungkook.

"Tidak usah merajuk, nikmati saja malam mu dengan api unggun".

"Benarkah kau tak mau keluar?".

"Hmm, aku lelah". Jawab Lisa lagi.

"Bukannya tadi kau bilang sibuk?".

Lisa meletakkan kuasnya, memandangi bayangan diluar tenda. Yang Ia yakini sang suami, yang tukang merajuk itu. "Tidak usah cerewet". Geramnya.

Jungkook memundurkan kepalanya, menatap lamat - lamat tenda itu. Kemudian begidik, saat bulu kuduknya terangkat naik. "A.. A.. Arra! Baiklah". Pangeran Jungkook berjalan menjauh, kemudian menengok cepat ke arah tenda. Siapa tau Lisa tiba-tiba keluar, dan memeluknya.

Tapi usaha tetaplah sia-sia, sepertinya. Pangeran Jung, harus mengalah malam ini. Mari kita fikirkan malam esok Jung.

Pangeran Jungkook mendekati Yoongi, yang sudah ada di depan api unggun terlebih dahulu. Dia duduk disamping jendral putih itu, dengan kasar. Sampai mendapat sorot tajam penuh olej sang jendral.

"Apa?!". Pangeran ini rupanya sedang datang bulan, dia menyentak layaknya gadis pada sang pacar.

Yoongi menggeleng kepala, dia kembali fokus pada api unggun. "Tuan".

"Hm".

"Apa kau sudah berbicara pada Pangeran Eun?".

"ya, rupanya dia juga curiga kepada Perdana mentri itu. Aku melihat dari wajahnya". Jungkook mengingat - ingat, wajah tenang Eun Woo yang tiba -tiba berubah. "Apa keadaan disana sama dengan keadaan istana ku?".

"Tidak, disana sama sekali berbeda. Raja memiliki kuasa kuat, hanya saja". Yoongi melihat sekitar, Ia takut ada yang sedang bersembunyi.

"Hanya saja?". Jungkook mengulangi perkataan Yoongi dengan bertanya.

A Secret Of PHOENIX [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang