-3

2K 251 9
                                    

Debu di musim semi

.
.
.

A Secret Of Phoenix Capt -3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A Secret Of Phoenix Capt -3

Perbatasan kerajaan Naga, terlihat sangat kacau. Meski tidak ada keributan, atau bahkan perang yang berlangsung. Disana, mereka tengah berdiri berjaga ketat. Apa yang mendasari semuanya? , Raja Naga menarik nafas lelah berulang kali mendengar hal ini.

"Apa jendral Min akan melakukan kudeta? Apa dia fikir, pengaruh ayahnya masih layak Ia agungkan? Setelah hancurnya nama keluarga Min, dimata masyarakat karena mendiang Selir Min". Jeon Chang Wook, berdiri menatap peta kerajaannya. "Kim Dong Hae,... Jika aku tidak menghancurkan kerajaanmu saat itu, apakah sampai saat ini kita bisa berteman?". Dia kemudian menyunggingkan senyumnya, seram. "Atau, kau yang akan membunuhku?".

"Mereka tidak seperti mu ayah".

Raja Naga berputar cepat, kearah pintu yang terbuka. "Anakku , bukannya kau sakit?".

Jeon Chaeyoung dengan wajah pucatnya, dia berlari setelah baru saja sadar dari sakitnya. "Kau tidak menjengukku ayah?".

"Maafkan aku nak". Dia memandang sedih tubuh sang anak yang semakin kurus.

Gadis itu mengangguk, "Ayah, aku mengatakan ini demi kebaikanmu.. Tolong, hentikan semua ini".

"Chae, kita sudah sering membahasnya.. Aku tidak bisa tinggal diam, dia bisa membahayakan keluarga kita".

"Keluarga?". Tanyanya, mengulangi kalimat sang ayah. "Setelah seisi kerajaan ini diambang kehancuran, dan berselisih faham. Ayah masih berkilah ini demi keluarga?".

Raja Naga berfikir, bahwa Chaeyoung itu anak yang manja. Dan selalu mwnurutinya, maka saat Chae berbuat layaknya seorang pemberontak. Membuat Raja Naga, sedikit frustasi. "Memangnya kau tau apa tentang ayahmu? Kau bahkan tidak mengerti apa yang kau Katakan, nak".

"Kau benar ayah, aku tidak mengerti. Jalan fikiran kalian berdua".

"Berdua?".

"Ya, ayah dan ibu".

"Kenapa dengan Yoona?".

"Ayah tidak usah bercanda dan pura-pura padaku.. Aku tau semua, yang kalian lakukan. Jadi tolong hentikan, dari sekarang Juga. Atau jika tiba saatnya, bahkan —". Chae menahan perkataannya, dia berbicara dengan tempo yang sangat cepat. Dan jantungnya, berpacu dengan nafasnya yang menggebu. Dia merendahkan intonasinya sedikit pelan, "—Bahkan aku, tidak bisa menolongmu".

"Kau sadar apa yang kau katakan?".

"Aku sadar".

"Chae, apa kau masih membaca buku-buku sialan itu?".

"Sialan? Kau berfikir buku ku membuat ku membangkang?". Mata Chae memanas, dia saat ini tidak mau menatap wajah ayahnya. Yang mungkin sangat amat , menyeramkan. Sudah Ia pastikan , dari nada dan geramanya. "Aku tidak tau harus apa, untuk memperingatkanmu ayah... Tapi, tolong jangan lakukan hal fatal yang membuat semuanya berantakan". Setelahnya Chaeyoung pergi, dengan berlari cepat. Dia berlari-dan berlari, menguras tabung oksigennya.

A Secret Of PHOENIX [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang