A Secret Of PHOENIX [End]

20

Hembusan nafas yang beku diudara
Membuatku yakin, akan dirimu
Kau ada, disini bersamaku.

.
.
.

A Secret Of Phoenix Capt 20

Jennie pulang dari kediaman Putri Lisa, perutnya sangat kenyang. Saking serunya tadi, sampai lupa jam pulang. Jennie yang biasanya selalu dingin dan cuek, berbeda ketika dia hanya sendirian. Jennie berjalan menendang - nendang apa saja, yang ada di hadapannya. Dia kemudian tertawa, saat membayangkan wajah Lisa. Yang dicecar oleh Chaeyoung, rupanya pertanyaan itu tetap berlanjut. Sampai Ratu sendiri, yang turun tangan menjelaskan.

Dia berhenti, kemudian menirukan tarian Lisa. Dia ingat saat Lisa menari tarian pedang, yang menurutnya keren. Jennie selalu mencoba melakukan nya dirumah, saat hatinya senang. Jennie berputar, kemudian mengayunkan tangannya. Seolah-olah memegang pedang, kemudian melompat senang tak karuan.

Jennie kembali berdiam, kemudian berjalan normal kembali. Tanpa Ia tahu, ada seseorang dihadapannya. Yang sedari tadi melihat tingkah, absurd Jennie. Jennie membeku, kaki kanannya sudah ada didepan. Tetapi kaki kiri, seakan tertahan dibelakang. Pipinya bersemu, Merah.

Jendral Yoongi, baru melihat keajaiban dunia. Cewek Cuek nan Jutek, melakukan hal gila. Dijalanan sepi, "Jennie_ya". Kata Yoongi pelan.

Kaki kirinya Ia tarik, berdiri tegap. Seakan ingin melaporkan sebuah misi, dia membungkuk. "Ah selamat sore, sampai Jumpa". Setelah mengatakan itu, Jennie berlari pergi menjauh. Meninggalkan sang Jendral, yang kebingungan.

Jennie terus berlari, tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Dia masuk ke rumahnya, kemudian terbentur sesuatu benda keras. Membuatnya terjungkal. "Aw". Ringisnya pelan, mengelus pinggang yang tadi berciuman dengan tanah. "Haishh, Kau!!! ".

.
.
.

"sudah selesai acaranya?". Jungkook masuk keruangan Lisa, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

"Apakah kau tidak bisa mengetuk dulu, sebelum masuk?". Lisa masih fokus pada bukunya, mengacuhkan Jungkook yang duduk dihadapanya.

Untuk apa mengetuk pintu, jika putri Lisa sedang berganti pakaian saat dia masuk tiba-tibapu. Itu sah - sah saja menurutnya. "Kau sekarang jadi kutu buku juga, ternyata".

Lisa mendelik, kemudian kembali fokus pada bukunya. "Apakah kau tidak punya pekerjaan? Waktumu luang sekali ya. pangeran". Sindirnya.

"Kata siapa, aku sedang bekerja saat ini". Jungkook tidak melepaskan pandangannya.

Lisa menurunkan bukunya. Kemudian meneliti Jungkook, dari atas kebawah. "Maksudmu?".

"duduk bersamamu, adalah sebuah pekerjaan juga untukku". Jawab Pangeran Jung, mantap. Dengan senyum menggoda.

Lisa tidak terpesona, dia tetap mengabaikan suaminya. Dan kembali kepada buku "Apakah kau tau tentang Geobuggi? ".

Pangeran Jungkook terkekeh "Kau tidak suka berbasa basi, ternyata kau belum berubah".