Kesempatan (5)

821 60 0
                                    

"kamu objek yang nyata tapi terasa fatamorgana"

- Shela

☢️

Shela keluar dari kamar untuk mengambil minum dari dapur, di saat menuruni tangga ia melihat Letta terlihat rapi. Letta yang dikenal tomboi, tiba-tiba jadi wanita feminim hari ini. Make up, pakai dress putih, dan rambut di gerai. Shela terus memperhatikan Letta dari dapur, sambil membawa segelas air putih lalu menghampiri Letta yang berada di ruang tamu merapikan make up nya.

"Tumben pake baju begituan, ngigo lo? " ejek Shela.

"Mau ikut gak? " tanya Letta.

"Kemana? males ah mending tidur," balas Shela duduk disamping Letta.

"Reunian SMA."

Shela meneguk minum sampai tersedak mendengar ucapan Letta.

"Beneran, gue boleh ikutan? " tanya Shela antusias.

"Gue kan ngajak lo!"

"Gue siap-siap dulu, tunggu jangan di tinggal," ujar Shela lalu bergegas lari ke kamarnya.

"CEPETANN GAK PAKE LAMA," teriak Letta.

Letta memang jika ada janji akan bersiap 1 jam sebelumnya, oleh karena itu ia tidak suka kalau janjian batal begitu saja. Setelah selesai setengah jam Shela bersiap, mereka berdua langsung berangkat menggunakan motor Letta. Diperjalanan Letta melihat adiknya dari kaca spion seperti memikirkan suatu hal sambil terus tersenyum.

Sesampai di restoran yang sudah di rencanakan oleh teman Letta, Shela turun dan melepas helm dengan cepat.

"Sebenarnya yang reunian gue apa lo sih? " tanya Letta heran melepas saat helmnya.

"Situlah," jawab Shela santai.

"Terus kenapa lo yang semangat banget mau ketemu temen-temen gue." Celetuk Letta.

"Biarin, ayo buruan temen-temen kakak udah pada nunggu," ujar Shela menarik tangan Letta.

"Gak ada malunya ni anak, " umpat Letta.

Terlihat bagian tempat yang sudah di booking oleh mereka. Suasana reuni yang khas, bertemu teman lama yang sekarang sudah memiliki tujuan masing-masing. Dulu menjalin pertemanan tiga tahun lamanya bukanlah suatu hal yang mudah di lupakan. Sudah banyak yang datang, Letta pun harus menyapa mereka semua.

Shela melihat semua teman Letta satu persatu, matanya terus mencari tidak bisa diam.

"Lo kenapa sih?" bisik Letta.

"Gak," jawab Shela yang masih sibuk mencari seseorang.

"Dia gak dateng. Rugi dong gue dateng, mending rebahan tadi," ucap Shela dalam hati di akhiri dengan napas panjang.

Beberapa menit kemuadian....

"Assalamualaikum," salam seseorang membangunkan lamunan Shela.

"Waalaikumsalam," jawab semua orang termasuk Shela yang langsung menatapnya.

"Sorry telat tadi ada kecelakaan jadi macet," ucapnya.

"Gak nanya," sahut orang yang berada di dekatnya.

Senyum Shela menggembang ketika melihatnya tertawa dan terus menatapnya tanpa berkedip. Dia benar-benar duduk tepat didepan Shela.

"Letta, lo beneran Letta udah gak tomboi sekarang," tanya orang itu.

Rayn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang