"Gue ganteng ya" goda Rayn.
🌻
Seperti biasa Rayn selalu datang kesekolah disaat masih sepi hanya ada segelintir orang yang sudah datang.Dikelas yang masih kosong membuat Rayn bebas memilih tempat duduk, tetapi ia selalu duduk dibelakang seperti biasa.Alden yang juga sering berangkat awal karna memang disuruh ibunya sekarang berada disamping Rayn dan akan mengomel soal tadi malam.
"Kemaren gue tunggu sampe lumutan,anjir" ngegas Alden tiba-tiba.
"Hujan" balas singkat Rayn yang sibuk memainkan hpnnya.
"Gue telpon bang Vin.Lo udah berangkat jam setengah 8,seharusnnya lo udah sampai" cerocos Alden.
"Bacot" balas Rayn lalu pergi meninggalkan Alden.Lebih memilih untuk tidak masuk kelas pada jam pertama karna males mendengar ocehan Alden.
Rayn berjalan menuju kantin untuk bolos dan juga makan karna belum sarapan,sesampainnya dikantin ternyata ada Jordi dkk disana.Rayn tidak mempedulikan mereka lalu duduk tidak terlalu jauh oleh meja Jordi setelah memesan nasi goreng yang baru saja matang.Jordi yang baru menyadari keberadaan Rayn ingin sekali membuatnya marah.
"Enak nih punya pacar baru" seru Jordi dengan temannya hingga telinga Rayn mendengar hal itu.
Rayn menghiraukannya lalu melanjutkan memasukan suapan kuah bakso yang berada tepat didepannya.Merasa diabaikan oleh Rayn,Jordi mulai memanasinnya lagi.
"Kalo gue ambil ceweknnya lagi gimana menurut lo? " ujar Jordi kepada temannya.
"Asyik tuh" timpal temannnya Jordi yang bernama Nathan,gaya dan tingkah laku pastinya gak jauh-jauh dari Jordi.
Rayn tidak ingin mencari keributan,ia langsung meninggalkan meja yang baksonya masih tersisa.Satu kata mendarat ditelinga Rayn yang membuatnya hilang kendali, "nanti gue goda" ucap Jordi.
Seketika dengan satu pukulan yang mendarat di pipi Jordi membuatnya tersungkur.Rayn mulai tersulut emosi seperti sudah kerasukan setan,tidak terkendali.Jordi tanpa melakukan perlawanan hanya tersenyum sinis melihat wajah Rayn,teman-teman Jordi yang mulai memisahkan Rayn.Tanpa disadari oleh mereka ada seorang murid yang melaporkan perkelahian itu ke guru BK yang bernama Sulardi.
Pak Sulardi datang langsung membawa Rayn dan Jordi ke ruang BK dengan menarik dasi mereka.Berbagai ceramah Pak Sulardi keluarkan kepada mereka terutama Rayn yang jadi tersangka.
"Orang tua kalian akan saya panggil! " ucap Pak Sulardi.
"Panggil aja pak,gak akan dateng juga" sahut Rayn hanya tatapan tajam yang didapatnya dan Jordi yang berada disampingnnya hanya menarik salah satu sudut bibirnya.
"Ya sudah,kalian kembali ke kelas.Ini masih jam ke dua udah kekantin!" peringatan Pak Sulardi dan juga membarikan sebuah amplop untuk diberi kepada orang tua keduanya.
Mereka berdua keluar dan berpisah di depan pintu ruang BK tanpa berinteraksi satu sama lain.Rayn yang berjalan melewati koridor untuk kembali ke kelas berpapasan dengan Shela yang ingin ke toilet.Rayn hanya berlalu seperti tidak ada Shela yang berjalan.
Shela menghentikan langkah Rayn,"heh jangan masuk!gurunya lagi marah gara-gara lo sama tingkah Tino yang abstruk.Makanya gue pergi" cerocos Shela yang berjarak 2 langkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayn
Teen Fiction"Awas aja jatuh cinta sama gue, " ucap Rayn. "Gak akan!" jawab Shela. Siapa yang tidak mengenal Rayn Elgio Altezza, siswa yang sudah mencuri perhatian satu sekolah. Tidak banyak bicara, humoris, jago main gitar, plusnya bisa membuat hati perempuan...