Hari Minggu ini Clara main ke rumah Shela untuk mencurahkan semua isi hatinya yang tidak bisa ia ceritakkan kecuali dengan Shela. Clara datang pagi sekitar jam sembilan, karena Shela memintanya agar bisa memilih baju untuk nanti malam. Shela memang begitu, ribut sendiri untuk memilih baju ketika Vino mengajaknya jalan. Clara itu jika curhat bisa tujuh hari tujuh malam.
Shela sudah mencuci baju, kaos kaki, seragam, dan membersihkan kamar sejak pukul 5 pagi tadi dan baru selesai ketika Clara sampai di rumahnya. Semua pekerjaan telah selesai, jadi Shela lega dan bisa bersantai sepuasnya mendengarkan curhatan Clara. Mereka berdua duduk di atas kasur supaya Shela bisa berbaring untuk merehatkan badannya.
"Kevin gak ngasih gue alasan yang jelas, kenapa dia putusin gue sepihak, " jelas Clara. "Terus, itu Kevin putusin gue di samping gudang, di belakang deng, eh pokoknya deket gudang. Setelah di tinggal sama Kevin gue nangis dong disitu," Menarik napasnya sebentar.
"Tiba tiba ada kaki. Ada Delon disitu, malu maluin banget gak sih. Shel, gue nangis nangis dan dia denger dari awal sampai akhir waktu Kevin mutusin gue, " lanjutnya geram.
"Ngapain Delon ada disana?" tanya Shela.
"Dia lagi bolos dan tiduran di deket gudang itu. Gue gak nyangka di bisa nemuin tempat paling bagus buat bolos plus bisa tiduran lagi, " ucap Clara.
"Besok lo ajak gue kesana, " pinta Shela.
"Emang di bolehin sama Delon kalau lo bolos di sana? " tanya Clara.
"Anak itu gampang di atur, " timpal Shela.
"Mongomong lo nanti jadi nonton sama Salsa terus Vino? "
"Iya, " jawab Shela lemas.
"Yakin ? Jadi nyamuk dong lo nanti, "
ucap Clara.
"Katanya sih Vino bakal ngajak adiknya yang pertama, seumuran kayak gue, " jelas Shela.
"Kakaknya aja ganteng apalagi adiknya, awas lo kepincut adiknya, " peringatan Clara.
"Tenang aja, hati gue udah ada yang jaga." Clara hanya menatap Shela jijik karena, mengatakan hal itu.
"Untung aja ujian di undur jadi mingdep. Kalau enggak, lo gak bisa jalan sama Vino, " ujar Clara.
"Gue malah pengen ujian aja daripada harus di situasi diem-diem sama Salsa kalau gue gak pacaran sama Vino," gumam Shela.
"Udah lo iyain juga, buruan! Gue bantu cariin baju yang cocok, " seru Clara.
"Gak usah, bukan acara spesial juga, Jadi bebas,"ucapnya lemas.
"Dasar pinplan. "
"Mending ... Kita nonton drakor aja, gue udah dowload full episode. Kemarin pakai wifi sekolah," lanjut Shela semangat.
"Wih ... Lo emang daebak. Cus lah, " timpal Clara juga ikut bersemangat.
Mereka berdua duduk bersila dengan laptop Shela di depannya. Drama korea yang terbaru, yaitu "it's not be okay."
🌻
"RAYN LO MATI DI ATAS? lama banget kayak cewek, " teriak Salsa hingga terdengar di seluruh sudut rumah Rayn.
"DULUAN AJA, " balas Rayn.
"Ya udah yuk, Rayn tinggal aja, " pinta Salsa ke Vino yang duduk di depannya.
Vino berpikir lama untuk mengiyakannya. Hingga Salsa menyadarkannya, karena Vino sedang berdiskusi dengan pikirannya.
"Lo kenapa sih? " tanya Salsa menggoncangkan bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayn
Teen Fiction"Awas aja jatuh cinta sama gue, " ucap Rayn. "Gak akan!" jawab Shela. Siapa yang tidak mengenal Rayn Elgio Altezza, siswa yang sudah mencuri perhatian satu sekolah. Tidak banyak bicara, humoris, jago main gitar, plusnya bisa membuat hati perempuan...
