Mustahil (16)

700 43 6
                                    

"Zaman sekarang dua orang cewek cowok yang sahabatan. Gak punya perasaan lebih salah satunya itu mustahil. Shel!" seru Clara.

🌻

Seluruh murid kelas XI IPA diminta berkumpul di lapangan karena akan ada pemberitahuan. Pelajaran terpaksa harus dihentikan untuk kelas XI IPA. Banyak murid yang mengeluh berada di lapangan saat matahari sedang berada tepat di atas kepala. Rasanya kepala sudah ingin hangus karena teriknya matahari.

Sudah setengah jam bapak kepala sekolah yang tersayang berbicara hingga akhirnya sampai ke intinya.

"Untuk kelas sebelas IPA kita akan mengadakan acara perkemahan dan akan dilaksanakan minggu depan. Bagi kalian semua siapkan dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan pramuka ini" pengumuman bapak kepala sekolah.

Banyak yang tidak menyukai pengumuman ini. Harus kedinginan, bawa tas berat, inilah itulah bikin capek. Sebagian senang dengan kegiatan ini penuh tantangan dan bisa hidup mandiri.

"Panas banget sumpah. Bisa item gue dari sini" gerutu Clara menutupi wajah dengan tangannya.

"Iya ih, acara apaan coba kayak gitu acara. Inimah cobaan" timpal Shela.

"Tapi ada enaknya bisa ketemuan terus sama Kevin" ucap Clara sambil mengkhayal.

"Kumat bucinnya heuh" kesal Shela.

Rayn yang sudah bosan dan merasa panas langsung pergi meninggalkan lapangan tanpa takut ketahuan. Alden terlalu fokus untuk menghindar dari panas matahari dibelakang punggung  teman sekelasnya yang berbadan besar dan tinggi. Menyadari bahwa Rayn tidak ada dibelakangnya ia langsung menyusul ke kelas.

Sepinya kelas adalah kesukaan Rayn tidak ada kebisingan ditelinga bersandar dikursi dengan melipat kedua tangannya lalu mulai memejamkan matanya membuat ketenangan. Suara kaki yang semakin mendekat mengganggu ketenangan, Rayn sudah menebak siapa itu.

Alden langsung duduk disampinya Rayn. "Nanti lo tidur bareng gue pastinya" ucap Alden tiba-tiba.

Rayn masih memejamkan matanya. "Gue gak ikut" timpal Rayn.

"Wajib ikut! " seru Alden.

"Gue gak ikut"

"Gue yakin lo bakal ikut besok" ujar Alden.

Tidak dihiraukan Rayn, Alden pergi meninggalkan kelas untuk membeli minuman karena haus.

                            🌻🌻🌻

Pak Darto yang tidak bisa hadir memang menyenangkan sehingga Shela bisa keluar kelas sepuasnya. Harus waspada supaya tidak ketahuan guru lain, jadi Shela memeutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Shela mengajak Clara ke perpustakaan untuk mencari novel.

Sesampainya disana tidak ada orang satupun bahkan penjaga perpusatakaan hilang dari tempatnya. Kesempatan yang bagus untuk tidak kena marah oleh guru. Shela dengan semangatnya masuk langsung dalam deretan novel. Selain prestasi disekolahan ini banyak yang paling Shela sukai adalah mempunyai koleksi Novel romance.

Setelah Shela mendapatkan apa yang ia cari, Shela mencari tempat duduk. Shela membaca halaman tiap halaman dengan menghayatinya. Clara tidak senang membaca seperti Shela jadi ia hanya memainkan handphonenya duduk berhadapan dengan Shela.

"Gue bingung baju apa yang bakal gue bawa besok ke kemah" oceh Clara.

Shela menghentikan membacanya. "Pokoknya yang bisa lo pakailah" balas Shela.

"Gini aja gimana kalau lo kerumah gue terus kerumah lo" ujar Clara.

"Boleh"

"Habis pulang sekolah nanti ok? "

Rayn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang