Jadi? (32)

561 48 11
                                    

"Sikap gue tergantung sikap lo"
- Jordi

🌻

Shela membawa motor dengan kecepatan yang tidak pernah ia capai, karena matahari sudah sangat terang. Untung saja sesampainya di sekolah, gerbang belum di tutup. Memarkirkan motornya dengan perasaan lega, karena tidak terlambat. Shela berjalan melewati koridor, lalu seseorang menghentikan langkahnya.

Orang ini cukup mengejutkan bagi Shela. Dia tersenyum manis saat Shela menatapnya bingung. Shela mencoba melewati ke arah kanan, dia menghadangnya, ke kanan.

"Lo mau apa! " kesal Shela.

"Gue mau ngomong, tapi jangan di sini banyak orang, " ucap Jordi melihat setiap siswi yang berlalu menyoroti mereka berdua.

"Gak," tolak Shela. Jordi tidak menerima penolakan, ia langsung menarik pergelangan tangan Shela menuju ke tempat yang tidak ada orang. Shela mencoba melepas cekalan tangan Jordi saat berjalan, tetapi tidak bisa.

Setelah sampai di tempat tujuan, Jordi melepasnya. "Apa apaan sih," kesal Shela sambil memegang pergelangan tangannya.

"Gue minta baik-baik lo gak mau. Ya terpaksa gue narik lo, " jelas Jordi.

"Lo mau ngomong apa? Udah bel masuk, " tanya Shela.

"Nanti lo jangan pulang dulu, gue mau ngomong sesuatu," pinta Jordi.

"Gue sibuk, " timpal Shela.

"Cuma lo yang bisa ngasih tanggepan yang bagus soal masalah gue, " ujar Jordi.

Shela berpikir sejenak. " Liat nanti," balas Shela lalu pergi, karena bel sudah berbunyi dari tadi.

🌻

Istirahat pertama dalam waktu 15 menit terlalu sedikit untuk makan bahkan tidur. Seorang Clara berjalan sendirian menuju kantin untuk membeli camilan. Clara tidak mengajak Shela, karena ia sedang sibuk mengerjakkan tugas. Baru setengah perjalanan Clara menuju kantin terhenti. Membeku dan terdiam melihat yang ia pikirkan sebelumnya memang benar.

Kevin bersama adek kelas sedang berduaan layaknya orang pacaran. Clara begitu ingin meluapkan amarah kepada Kevin. Tetapi ketika ia akan melabrak mereka berdua, tiba-tiba tangannya di tarik seseorang. Orang itu menarik Clara cukup jauh dari tempat Kevin berada.

"Jangan malu-maluin diri lo sendiri, " ucap Delon ketika melepas genggamannya.

Clara memasang wajah kesal. "Gue mau maki maki itu manusia botol bekas, ternyata bener alasannya punya cewek lain. Pakai bilang kita gak bisa nerusin bla bla. Pengen gue ulek jadi sambel, " cerocos Clara.

Delon menatap dengan tersenyum melihat wajah Clara sedang marah.
"Kok malah senyum sih, apa yang lucu? " tanya Clara bingung.

"Muka lo," jawab Delon.

Clara memutar bola matanya mendengar gombalan Delon.

"Gimana kalau gue bantuin lo bales dendam ke cowok botol bekas," tawar Delon.

"Bales dendamnya gimana? " penasaran Clara.

Rayn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang