"Masa lalu adalah hal yang sudah berlalu entah itu kesedihan ataupun kebahagiaan.
-Rayn
☢03:50 am
Kringg...Alarm Shela berbunyi dengan nyaring membangunkan mimpi menemukan jodoh. Shela dengan mata yang masih terpejam mencari jam bekernya yang masih berbunyi.
Dengan badan di tarik sekuat-kuat dari medan magnet kasur. Ia langsung bergegas mengambil handuk dan baju ganti. Setelah itu Sholat subuh lalu membersihkan tempat tidurnnya.
Letta yang sudah berada di meja makan, karena ikut membantu Dita memasak. Shela baru ke meja makan untuk sarapan dengan mata yang masih sulit di buka walupun sudah cuci muka dan sebagainya.
"Boleh gak sih bolos sehari aja," gumam Shela menduduki kursi di meja makan.
"Mau jadi apa lo!" seru Letta.
"Jadi bos dong, tinggal nerima duit."
"Pagi-pagi udah ribut aja," sahut Dita-bunda mereka-sambil membawa susu putih yang sudah di buatnya untuk Shela.
"Bunda percaya kan,kalau aku bakal jadi bos," rengek Shela sambil mengoles selai ke rotinya.
"Pasti dong."
"Tuh bunda aja percaya," ujar Shela.
"Itu cuma biar bikin lo diem, "
Balas Letta."Udah, Shela kalau udah habis gosok gigi dulu terus berangkat, nanti telat," pinta Dita.
"Gak akan bun," kata Shela dengan mulut yang masih di penuhi roti.
Selesai sarapan Shela bergegas untuk berangkat sekolah menggunakan motor yang baru saja di belikan Dita, bewarna coklat. Shela cukup senang karena ia tidak perlu buang uang untuk ojek online.
Jalan memang masih sepi karena Shela hari ini berangkat cukup pagi,entah apa yang merasukinya. Di perjalanan ada sesuatu terjadi, Shela mengerem mendadak, karena motor di depannya berhenti secara tiba-tiba.
Jantung Shela seketika berdetak cepat "Huh untung gak kenapa-napa ni motor," lega Shela sambil mengelus dadanya."Kalo mau berhenti jangan mendadak dong!" teriak Shela.
Orang yang Shela teriaki itu langsung menoleh ke arah Shela.
"Shela," panggilnya yang masih memakai helm, jadi Shela tidak tahu siapa orang itu.
"Kok dia tau nama gue?" batinnya, ia menyuruh Shela untuk meminggirkan motornya agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Ia turun dari motornya dan menghampiri Shela, kelihatan cowok ganteng dari penampilan.
"Lo baik-baik saja kan? " tanya Vino sambil membuka helmnya.
"Kak Vino," ucapnya terkejut. "Gpp kak, untung tadi bisa ngerem cepet," jawab Shela gugup.
"Sorry banget ya."
"Iya kak."
"Lo sekolah dimana?" tanya Vino.
"Di... "
Tringgg...
Dering ponsel Vino tiba-tiba berbunyi sehingga jawaban Shela terpotong.
"Bentar gue jawab dulu," ujar Vino.
Beberapa menit menjawab...
"Shel, gue duluan ya, ada urusan. Satu lagi, sebagai permintaan maaf gue nanti sore gue traktir mau? " ujar Vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayn
Teen Fiction"Awas aja jatuh cinta sama gue, " ucap Rayn. "Gak akan!" jawab Shela. Siapa yang tidak mengenal Rayn Elgio Altezza, siswa yang sudah mencuri perhatian satu sekolah. Tidak banyak bicara, humoris, jago main gitar, plusnya bisa membuat hati perempuan...