Traktiran (29)

461 29 13
                                    

"Di dunia ini hanya ada dua jawaban antara penolakan atau penerimaan"
- Clara

Bel Istirahat berbunyi ...

"Gue udah gak bisa nerusin hubungan ini," dengan tatapan datar.

"Alasannya apa? "

"Kita udah gak cocok aja, " balasnya.

"Alasan klasik, " timpal Clara sambil menatap kevin tidak percaya.

Kevin lalu pergi tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, meninggalkan Clara yang sekarang sudah mengalirkan air matanya dengan deras. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, karena Kevin mengajak Clara di belakang gudang untuk membicarakan sesuatu. Clara juga baru pertama kali ini berada di balik gudang kalau bukan karena Kevin.

Clara mulai duduk untuk menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya .
"Kenapa dia jahat banget, hiks hiks. Alasannya juga gak jelas, " gumam Clara.

"COWOK SAMA AJA, " teriak Clara.

"Kalo gue sih beda, " timpal seseorang dari sisi tembok kanan Clara yang hanya terlihat kaki saja oleh Clara.

Clara merasa terkejut, karena melihat kaki yang menggunakan sepatu converse. "Lo siapa? " tanya Clara yang masih duduk dan meletakkan kedua telapak tangannya ke lantai, sambil mengusap air matanya.

Cowok itu mulai bangun dari rebahannya bermain game. Beranjak berdiri menghampiri Clara.
"Delon! Lo ngapain di situ, " seru Clara.

"Ini tempat gue, " jawab Delon. Mulai mendekati Clara yang masih di lantai Delon berjongkok untuk menyamakan tatapan Clara agar sejajar.

"Berarti lo denger dari awal sampai akhir gue di sini?" tanya Clara memastikan.

"Menurut lo."

Clara menghembuskan napasnya kasar. "Pokoknya jangan bilang siapa-siapa kalo Kevin yang putusin gue, " ancam Clara.

Delon menatap Clara dengan tatapan tanya.

"Y ... Ya gue malu masak yang putusin cowok, kan seharusnya gue, " ujar Clara.

"Kenapa lo gak putusin duluan, " tanya Delon.

"Hubungan kita itu gak ada masalah sama sekali, terus tiba-tiba dia ngajak kesini dan bilang udah gak cocok, gue sebel, " curhat Clara.

Delon tertawa mendengar curhatan Clara. "Apa yang lucu? "

"Dia udah dapet yang lebih waw daripada lo, " timpal Delon.

"Mungkin dia emang bukan yang terbaik buat gue, " gumam Clara.
"Oh ya, lo bolos ya. Bisa bisanya baru bel istirahat lo udah di sini aja, " lanjut Clara untuk melupakan topik yang di bahas.

"Betul sekali, " jawab Delon.

"Pinter juga lo cari tempat, udahlah gue mau makan, " ucap Clara lalu beranjak berdiri. Berbalik, tetapi pergelangan tangan Clara di tahan Delon.

"Lo gak mau nemenin gue di sini, sekarang lo jomblo kan?" goda Delon.

"Gak waras, " balas Clara sambil menarik daun telinga Delon hingga kesakitan dan beranjak berdiri dari jongkoknya. Clara lalu pergi dari belakang gudang itu.

"LO YANG GAK WARAS, " kesal Delon sambil memegang daun telinganya yang masih sakit, karena tarikkan Clara tadi terlalu keras.

                                 🌻

Ketika Shela ingin kembali ke kelas dari mencari Clara yang tidak kunjung bertemu batang hidungnya sedikit pun dari seluruh sekolah. Shela berpapasan dengan Nayla, Jingga, Gisel, dan Putri juga bersama mereka. Shela hanya melihat aneh putri bersama mereka.

Rayn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang