"Adanya dia atau tidak jika hati berbeda tujuan juga tidak akan bersatu"
-Vino
🌻
Matahari yang masih malu untuk menunjukan dirinya menjadi awal pagi Rayn. Setelah selesai mandi ia turun dari kamarnya menuju dapur. Bi Inem yang sedang menyiapkan makanan dimeja makan menyuruh Rayn makan terlebih dahulu. Memang dari satu keluarga itu yang bangun paling pagi hanya Bi Inem dan Rayn.Sedangkan orang tua Rayn ternyata tidak pulang karna mereka berdua harus lembur.
Tidak habis pikir berkerja tanpa ingat waktu bahkan memberi perhatian kepada anaknya saja jarang. Jika Rayn bisa memilih hidup dikeluarga mana ia akan memilih orang tua yang memberi perhatian kepada anaknya. Apa pernah mereka menanyakan ketiga anaknya bagaimana keadaan atau aktivitas mereka hari ini? Maka jawaban mereka bertiga sama, tidak pernah.Melupakan masalah keluarga daripada semakin ribet.
Rayn yang duduk memakan nasi goreng special bikinan Bi Inem dimeja makan. Makan dengan lambat agar tidak cepat habis itu adalah kenikmatan. Rayn yang sudah memakai seragam putih abu-abu dikejutkan oleh kehadiran Salsa yang berada didepannya.
Rayn menatapnya datar. "Masih pagi" ucap Rayn.
"Kan rumah kita deket jadi gue bisa kesini kapan aja" jelas Salsa.
"Lo kapan sampai? " tanya Rayn sambil melahap sesendok nasi gorengnya.
"Kemaren, tadi malem gue kesini tapi lo nya udah tidur" jawab Salsa.
"Pulang ke Bandung kapan?"
"Lo ngusir gue!" seru Salsa
"Bisa jadi"
Salsa lalu duduk disampaing Rayn. "Kabar buruk buat lo. Gue bakal Sekolah disini"
"Buruk banget, gue harus pasang papan tulis,nyiapin meja, pasang bel sekolah, guru. Lo harus bayar mahal kalo sekolah disini" ucap Rayn.
"Bego atau ngelawak,gak lucu" timpal Salsa.
Vino yang belum mandi keluar dari kamarnya untuk sarapan. Vino langsung duduk berhadapan dengan Rayn dan mengambil nasi goreng didepannya. Salsa yang memang menunggu Vino untuk sarapan bareng. Bi inem sudah menyuruh Salsa sejak awal tapi ia menolak untuk sarapannya bareng Vino.
Salsa langsung berpindah tempat duduk dari samping Rayn sekarang samping Vino.Rayn yang sudah menyelesaikan sarapannya. Langsung membawa tas yang berada disofa dan berangkat sekolah meninggalkan mereka berdua.
Vino dan Salsa hanya menatapnya berjalan keluar bersamaan.🌻🌻🌻
Entah apa yang terjadi pada alarm Shela hari ini,sehingga tidak bisa membangunkannya. Dita sudah berangkat ke Butik tadi habis solat subuh sedangkan Letta tidur. Jam sudah menunjukan pukul 6.35 tetapi Shela belum juga bangun padahal alarm berbunyi sejak tadi.
Sekian lama alarm berbunyi Shela baru menyadari ia harus berangkat sekolah. Shela langsung gelagapan melihat jam di hpnya sudah menunjukan pukul 6.40.
Shela langsung bergegas ke kamar mandi hanya untuk cuci muka lalu memakai seragam dan harus pakai parfum yang banyak. Shela langsung menyalakan mesin motornya lalu berangakat dengan kecepatan diatas biasanya.
Jam ditangannya sudah menunjukan pukul 7 tepat pastinya gerbang sekolah sudah ditutup. Saat sebentar lagi ingin sampai lampu harus bewarna merah.
"Mampus jam pertama Pak Darto" gerutu Shela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayn
Teen Fiction"Awas aja jatuh cinta sama gue, " ucap Rayn. "Gak akan!" jawab Shela. Siapa yang tidak mengenal Rayn Elgio Altezza, siswa yang sudah mencuri perhatian satu sekolah. Tidak banyak bicara, humoris, jago main gitar, plusnya bisa membuat hati perempuan...