Jisoo dan Lisa baru saja sampai di Jepang untuk menjalankan misi mereka. Kini mereka berdua menuju salah satu hotel yg sudah Lisa pesan untuk tempat mereka selama 4 hari di Jepang, tapi itu hanya berlaku bagi Lisa karena ia harus segera kembali untuk menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahannya dan sisanya Jisoo akan mengurusnya sendiri.
Setelah check in dan meletakkan beberapa barang bawaan mereka, Jisoo dan Lisa langsung bergegas ke salah satu kantor yg diyakini adalah sarang para mafia dan Yakuza, mereka benar-benar tidak menyia-nyiakan waktu untuk segera mengakhiri semua ini.
"Seperti yg ku katakan, kita tidak boleh menujukkan identitas asli tempat kita bekerja dan identitas kita, karena itulah aku sudah menyiapkan ini". Ucap Lisa sambil memberikan kartu penduduk, paspor dan biodata palsu untuk mereka berdua gunakan nanti.
"Aku paham, tapi bagaimana jika kita tidak usah membawa nama Yakuza itu ke publik, jadi kita cukup hancurkan saja pada rantai intinya".
"Aku tau yg kau maksud, tapi kita harus mendapat beberapa informasi dulu soal perusahaan itu, dari sanalah kita bisa bergerak maju, karena landasan dasarnya adalah para Yakuza ini, jika kita berhasil mendapatkan informasinya maka saat kita menghancurkan perusahaan itu, para Yakuza tidak akan bisa berkutik karena mereka tidak akan mau terseret ke publik, aku yakin mereka lebih menuntut ganti rugi pada JB daripada mengejar kita yg hanya berinvestasi sedikit pada mereka".
"Kau kira mereka akan memberikan banyak informasi dengan investasi kita yg hanya bisa dihitung jari?!".
"Tenang saja, aku memiliki kenalan disana, dia berjanji akan membantuku nanti, data kita akan diproses olehnya, namun informasinya melalui temannya, awalnya memang sedikit sebelum ia menyusun rencana berikutnya".
"Baiklah baiklah aku ikut apa katamu saja".
"Good!".
Mereka kini sudah berada di depan gedung yg Lisa maksud, mereka mulai memasuki gedung dan langsung menuju ruangan pimpinan setelah Lisa menunjukkan jadwal temunya dengan pimpinan perusahaan ini.
Tok! Tok! Tok!
Setelah Lisa mengetuk pintu, mereka langsung masuk dan bertemu pimpinan perusahaan yaitu Mr. Zico, Mr. Zico mempersilahkan mereka duduk untuk membicarakan apa yg sebelumnya sudah Lisa katakan di pesan padanya.
"Jadi bagaimana Mr? Apa anda setuju?".
"Hmm.. Apa kau membawa berkas yg kuminta?".
"Kami membawanya, silahkan anda periksa". Jawab Jisoo yg memberikan berkas berisi biodata, paspor, kartu penduduk dan rekening bank.
"Baru kali ini aku menerima orang yg berani berinvestasi dengan jumlah kecil, apa kalian punya alasan?".
"Kami baru saja merintis perusahaan kami, rencananya ketika perusahaan kami sudah berkembang paling tidak 20% saja, kami akan mendirikan gedung baru dan sebuah basement yg nantinya akan dibuat tempat untuk judi dan jual beli obat-obatan, maka dari itu kami jauh-jauh datang kemari, kami berharap dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan anda maka kami bisa mendapat keuntungan dan menguntungkan anda". Jelas Lisa.
"Apa kau tau, rencanamu ini termasuk rencana nekat, karena biasanya pemerintah akan mengawasi perusahaan kecil dengan ketat dan butuh biaya tambahan untuk membuat celah dalam pengawasan mereka".
"Untuk tahun ini biarkan mereka mengawasi kami dulu dan anda membantu kami dengan menyuplai barang-barang dan peralatan yg wajar saja serta jasa yg tidak mencurigakan, ketika perusahaan kami mulai mendapat kepercayaan dari masyarakat, otomatis hal itu akan meningkatkan nilai investasi yg masuk dalam perusahaan kami, investasi itu akan langsung kami kirim pada anda agar anda bisa sedikit demi sedikit membantu kami untuk mencari celah, sisanya setelah kami bebas dari pengawasan, maka kami akan berinvestasi lebih besar lagi pada anda dan anda berhak mendapat semua fasilitas kami gratis serta kami akan menyembunyikan identitas anda jika suatu saat terjadi apa-apa".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queens of Scandals (COMPLETE✔️)
Любовные романы⚠️Konten Dewasa⚠️ "I Never Craved Attention, Until I Tasted Yours" -Kim Jisoo.