The Queens of Scandals (COMPLETE✔️)

Stakeout Day 2

Rumah Sakit Dangsan, 2.45 p.m.

Dokter baru saja keluar dari kamar inap Jisoo, dokter memintanya untuk tidak terlalu banyak melakukan pekerjaan, tapi tentu saja itu hanyalah angin lalu bagi Jisoo, bahkan meski ia harus sekarat ia akan tetap melakukan apapun demi menyelamatkan Jennie. Hari ini Lisa datang bersama Rose, ia baru bisa mengunjungi Jisoo karena orang tuanya baru saja pulang, Rosenselalu menghabiskan waktunya dirumah ketika orang tuanya datang untuk mengunjunginya, sebenarnya Rose sudah sering kesana hanya saja memang appanya suka rindu terhadap putrinya itu.

"Mianhae atas kejadian Jennie, aku benar-benar tidak menyangka dia bukanlah staff sungguhan, semua gara-gara aku Jennie eonnie jadi diculik". Ucap Rose menyalahkan dirinya sendiri.

"Sudahlah Rose, siapa yg akan curiga pada staff, bajingan itu memang cari mati, tolong jangan menyalahkan dirimu sendiri, semangati lah Lisa agar ia tidak ikutan stress sepertiku". Ucap Jisoo sambil memberikan senyuman penenang untuk Rose yg hampir menangis.

Lisa memeluk Rose untuk menenangkannya, Rose memang suka baper, hampir sama seperti Jennie. Lisa kembali pada pekerjaannya, Bobby dan Jihwan belum datang, mungkin mereka masoh ada jadwal lain, akhirnya sambil menunggu mereka datang, Lisa mengerjakan semuanya sendiri.

Di gudang, JB baru saja datang dari kantornya, ia memabawakan makanan untuk Jennie, beberapa anak buahnya membungkuk ketika JB lewat di depan mereka, seorang penjaga pintu tempat ruangan Jennie disekap membukakan pintu untuk JB.

"Ku kira kau tidur sayang". Ucap JB sambil melepas coatnya.

"Kajja makan dulu, dari kemarin kau tidak mau makan". Lanjut JB sambil berusaha menyuapkan makanan ke mulut Jennie.

Jennie menolaknya, ia menutup rapat-rapat mulutnya, sejak kemarin ia bahkan tak berbicara atau menanggapi ucapan dan perlakuan JB padanya. Jennie mogok bicara, mogok makan, tapi untungnya ia tidak mogok bernafas. JB berusaha menjejalkan makanan itu ke mulut Jennie, sayangnya setelah makanan itu masuk ke mulutnya ia langsung menyemburkan makanan itu tepat di depan wajah JB.

"YYA!!! KAU KURANG AJAR!!!". Amuk JB yg sudah mengangkat tangannya hendak menampar Jennie.

Jennie sendiri sudah memejamkan matanya takut apa yg akan terjadi selanjutnya, tapi nyatanya JB pergi dari hadapan Jennie untuk mengganti pakaiannya dan mencuci wajahnya. Jennie menghela nafasnya kasar, tangannya mulai sakit akibat ikatan yg ada, Jennie benar-benar muak, ia ingin segera keluar dari tempat itu dan menyeret JB ke dasar segitiga bermuda. Ia sangat merindukan Jisoo, tapi Jisoo belum juga menjemputnya, Jennie berkali-kali cemas kalau terjadi sesuatu juga pada Jisoo, di sisi lain hati kecilnya mengatakan kalau Jisoo pasti akan datang, ia pasti menyelamatkannya.

Sedangkan kabar gembira datang dari tempat Jisoo, Lisa dan Jihwan berhasil meretas 99% CCTV yg ada di dalam gudang dan dijalanan dekat sana. Jisoo segera memeriksa CCTV itu, ia melihat Jennie sedang menunduk dengan tubuhnya terikat dikursi, akhirnya Jisoo bisa melihat seseorang yg ia khawatirkan akhir-akhir ini, air mata Jisoo hampir saja menetes melihat keadaan Jennie tapi bukan Jisoo namanya kalau tidak bisa menahan tangisannya, Jisoo mengelus layar laptopnya, berharap itu akan sampai pada Jennie.

Disana terlihat seorang laki-laki masuk dan berjongkok di hadapan Jennie sambil memegang segelas minuman yg sepertinya itu adalah wine, Jisoo mengamati lelaki itu lekat-lekat, lelaki itu tertawa dan berusaha menjejalkan minuman itu kemulut Jennie, ia menjambak rambut Jennie guna mencekoki minuman yg ia pegang. Tak lama kemudian Jennie menyemburkan minuman itu ke wajah lelaki itu, membuat lelaki itu marah dan beberapa kali menampar Jennie.

"SIALL!!!". Jisoo meletakkan laptopnya sembarangan dan hendak pergi, tapi Dicegah oleh Lisa dan Jihwan.

"Tenangkan dirimu! Jangan merusak rencana kita Jisoo-nie, belum tentu kita akan selamat jika menyerang mereka sekarang!". Ucap Lisa berusaha menenangkan Jisoo yg sudah di selimuti amarah.