Metanoia 3

2.9K 360 141
                                    

Jennie terbangun dan menyadari Jisoo sudah tidak ada disampingnya, ia mencari Jisoo ke kamar mandi, balkon, kolong ranjang, koper, bahkan kedalam bungkus makanan Kuma dan Dalgom pun tapi Jennie tetap tidak menemukan keberadaan Jisoo. Ia mengambil ponselnya dan melihat jam sebentar, ini pukul 11 apakah Jennie tidur senyenyak itu? Jennie mencoba menelepon Jisoo beberapa kali tapi nomornya tidak aktif, ia menelepon Lisa tapi tidak di angkat, ia beralih menelepon Rose.

"Rosee! Apa Jisoo disana?". Tanya Jennie.

"Tidak, tidak ada Jisoo disini eonnie, memangnya kenapa?".

"Tapi apakaha Lisa disana?".

"Ndee ia baru saja mandi, waeyo Jennie eonnie? Apakah Jisoo-nie diculik?!".

"Aniii! Yasudah terima kasih Rose". Jennie menutup teleponnya dan mencoba menelepon Jisoo lagi tapi tetap saja nomornya tidak aktif.

Akhirnya Jennie memutuskan untuk mandi, siapa tau Jisoo hanya sedang ke restoran. Jennie mencoba mempercepat mandinya itu, akhirnya setelah 10 menit berada dikamar mandi, ia keluar dan berharap menemukan Jisoo, tapi nihil, Jisoo masih belum kembali.

Jennie mengambil pakaiannya dan memakainya kemudian segera berlari ke kamar orang tuanya. Ia menekan bel dengan sangat bar-bar membuat kepala Jiyoung pening dan hampir memarahi orang yg memencet belnya dengan tidak sabar itu.

"Apakah Jisoo ada di dalam?!". Sergah Jennie sambil langsung masuk ke dalam kamar daddynya.

"Ada apa sayang?". Tanya Dara yg melihat putrinya nampak gelisah dan kebingungan.

"Jisoo kemana?!". Tanya Jennie pada mommynya.

"Mencari wanita lain mungkin hahaha!".

"Dad! Itu tidak lucu!". Ketus Jennie sambil melempar tatapan tajam pada Jiyoung.

"Mungkin ia sedang mencari udara segar diluar sayang, kenapa tidak kau telepon saja?". Sahut mommynya menenangkan.

"Sudah, tapi nomornya tidak aktif".

"Hahh~ bucin sekali sih, tunggu saja, kalau sampai sore belum pulang berarti ia memang mencari wanita lain".

"Yyaa! Kwon Jiyoung!". Bentak Dara sambil mendelik ke arah Jiyoung yg meminum kopinya

Jiyoung hanya mengedikkan bahunya dan Jennie segera kembali ke kamarnya dengan langkah gontai. Tumben sekali Jisoo pergi tanpa mengatakan apapun padanya, bahkan dengan nomor yg tidak bisa dihubungi, sekali lagi ia berharap bahwa setelah ia memasuki kamarnya ia akan menemukan Jisoo yg sudah berads di dalam.

Cklek!

Kosong... Jisoo masih belum juga pulang, rasanya Jennie ingin menangis saja, ia takut kalau apa yg daddynya bilang benar, tapi hatinya mengatakan bahwa Jisoo tidak akan meninggalkannya, karena Jisoo menyayangi Jennie dan Jennie menyayangi Jisoo juga.

Jennie kini menangis sambil memeluk bantalnya, entah kenapa hatinya sakit sekali ketika hal ini terjadi, padahal ia berkali-kali mengatakan pada dirinya sendiri kalau Jisoo mungkin sedang keluar sendiri untuk membeli sesuatu atau ke suatu tempat.

"Jisooooo!!! Hiks hiks hiks".

"Kau kemana sihhh!".

"Aku takutttt! Hiks hiks hiks hiks hiks!".

"Apa kau benar-benar akan meninggalkanku?! Setidaknya kau harus pamit dulu sebelum meninggalkanku! Hiks".

Cklek!

Pintu terbuka memperlihatkan seorang gadis yg sejak tadi Jennie cari, Jisoo masuk dengan wajah bahagianya sambil membawa kantong kresek.

"Jen?! Kau kenapa?!". Tanya Jisoo terkejut dan segera meletakkan bawaanya karena melihat Jennie menangis.

The Queens of Scandals (COMPLETE✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang