"Jii habiskan makananmu! Kau akhir-akhir ini sudah jarang makan". Ucap Jennie sambil berusaha menyuapkan beberapa sisa makanan ke mulut Jisoo.
"Aku mual Jennn, seriuss".
"Aku yg hamil kau yg mual! Ya tapi tidak apa-apa sih". Jawab Jennie sambil menyengir.
Dari arah pintu masuk restoran, Lisa dan keluarganya baru saja masuk, Lisa memang tadi sempat mengirim pesan pada Jisoo bahwa ia dan keluarganya akan sarapan di luar saja karena Rose sudah benar-benar seperti tupai yg kehilangan kacangnya, Rose sudah tidak sabar sejak semalam untuk mencicipi masakan Eropa. Jadilah Jisoo dan Jennie yg makan di restoran hotel sekaligus menemui orang tua Jennie. Mommy Dara baru saja keluar menyusul suaminya, ia takut kalau suaminya akan ganjen pada bule-bule yg berlalu-lalang disekitar hotel.
"Lisa!". Teriak Jisoo sambil melambai pada Lisa yg berada di pintu masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa akhirnya segera menggandeng Rose untuk menuju ke meja dimana Jisoo dan Jennie berada.
"Bagaimana?". Tanya Lisa penuh harap.
"Masih panjang perjalananku". Jawab Jisoo lesu.
"Aiiisshhh! Dimana Kim Jisoo yg selalu bisa memikat semua orang dengan visualnya?!".
"Yaa! Ini calon mertua, bukan gadis seperti yg biasa ku temui". Jawab Jisoo ketus.
"Iya juga sih... Lalu dimana mereka?".
Jisoo hanya menjawab dengan mengarahkan dagunya kearah Lisa datang tadi, terlihat mommy Dara sedang menggandeng daddy Jiyoung dan menuju kearah meja Jisoo.
"Mr. Kwon, perkenalkan ini adikku Lalisa Manoban dan ini istrinya, Park Chaeyoung". Ucap Jisoo memperkenalkan Lisa pada calon mertuanya.
"Senang bertemu anda Mr. Kwon, bagaimana hari ini? Apakah anda baru saja tiba?". Tanya Lisa basa-basi.
"Senang bertemu kalian juga, yaa hari ini cukup mengejutkan karena mungkin kau tau sendiri bahwa anakku yg telah hampir setengah abad menjomblo ini tiba-tiba mengajak liburan dan memperkenalkan kekasihnya".
"A-ahahaha, pasti sangat mengejutkan ya, oh iya perkenalkan ini mertuaku". Ucap Lisa sambil memperkenalkan appa Choi dan eomma Tiffany.
"Senang bertemu dengan anda". Ucap daddy Jiyoung sambil bersalaman dengan mertua Lisa.
"Ndee kami juga senang bertemu dengan anda,panggil saja Choi dan ini istriku Tiffany, silahkan lanjut sarapannya".
"Ahh thank you, silahkan duduk".
"Jisoo, Jennie, Dara, ikut aku. Permisi sebentar ya Mr. Choi, aku harus menginterogasi mereka sedikit". Lanjut daddy Jiyoung.
"Ndee ndee silahkan".
Akhirnya Jennie dan keluarganya pergi ke salah satu meja yg agak jauh dari keluarga Lisa. Daddy Jiyoung menyesap winenya dan menyalakan rokok sebentar, sebelum akhirnya mulai melihat Jisoo dengan tatapan dingin. Jennie pernah melihat dinginnya daddy Jiyoung dan ia juga pernah melihat dinginnya Jisoo, keduanya sama-sama menyeramkan ketika temperatur dinginnya kumat, tapi dibanding Jiyoung, sepertinya Jennie belum pernah melihat Jisoo marah melebihi ketika mereka bertemu gadis bernama Roa, saat itu saja Jennie sudah merasa bahwa yg disebelahnya bukanlah Jisoo, padahal sebelum mereka jadian, Jennie mengerti betul betapa susahnya nencairkan bongkahan es berbentuk manusia hidup itu.