Be Prepared!

3.5K 439 4
                                        

Hakdong-ro, 05.30 a.m. KST.

Mungkin ini terlalu pagi bagi orang lain, tapi tidak bagi gadis cantik bermata kucing yg dengan antusias mengepack barangnya kedalam koper. Beberapa kali ia mengecek apa saja yg akan ia bawa, ia tidak mau ada sesuatu yg ketinggalan, karena hal itu pasti akan menyusahkan dirinya sendiri. Ia sadar kalau ini bukanlah perjalanan liburan ke sebuah villa berlatarkan pinggiran pantai yg indah dan jika ia melupakan sesuatu ia tinggal berjalan kaki menuju toko kelontong terdekat untuk membeli keperluannya itu sambil menikmati semilir angin pesisir.

TIDAK! Ini adalah sebuah perjalanan untuk memenuhi kontrak dan sedikit hiburan ke sebuah hutan yg jauh dari pemukiman dan toko kelontong, jadi jika ia melupakan satu saja barangnya maka itu akan sangat menyusahkannya. Entah untuk antisipasi atau memang takut akan hal-hal yg tidak diinginkan, ia membawa 6 setel baju lengan panjang dan training, 3 setel baju dan celana pendek, 2 pasang handuk, 2 senter dan tak lupa beberapa kaos kaki dan jaket serta beberapa peralatan lainnya.

Setelah ia rasa semuanya beres ia mulai menutup kopernya dan meletakkannya diruang tengah apartemennya. Keberangkatannya untuk program acara survival itu dijadwalkan nanti malam pukul 6.30 p.m. Meski hanya butuh waktu 2 jam dari Korea ke Jepang tapi perjalanan menuju lokasi syuting cukup memakan waktu lama sekitar 5 jam.

Dering ponsel menyela kegiatan bersih-bersihnya, tertulis pada layar ponselnya "1 Message: Park Chaeyoung".

"Eonnie apakah kau ada di apartemenmu sekarang?".

"Nde Rose, ada apa?".

"Aku akan kesana nanti siang sepulang membantu ibuku, aku akan membantumu packing".

"Tidak perlu Rose, kau habiskan saja waktumu dengan ibumu, kalian jarang-jarang menghabiskan waktu berdua, dan kau tak perlu khawatir aku sudah selesai packing 😉".

"Apa tidak ada yg ketinggalan? Training? Sweater? Baju pendek? Pakaian dalam? Senter? Obat mata? Obat maag? Masker? Topi? Handuk? Sandal? Kuma?".

"Ya ampuunn sudah semua eomma Rossieku sayanggg😘. Tapi tunggu, aku tidak akan membawa kuma bersamaku, jadi aku akan menitipkannya padamu sebelum aku berangkat".

"Kekekeke kau bisa saja eonnie! Aku kira kau akan membawa kuma bersamamu, jaga-jaga untuk mengusir hewan buas dengan gonggongannya, baiklah kalau begitu selamat beraktivitas eonnie, hubungi aku jika butuh sesuatu".

Jennie tertawa geli membayangkan Kuma yg melindunginya dari singa dengan gonggongannya, ya bayangkan saja Kuma sekecil itu dengan singa yg sebesar itu.
Jennie kemudian melanjutkan acara bersih-nya dan bergegas mandi.

Sedangkan tetangga Jennie sedang asik tidur tak peduli apapun yg terjadi diluar, mau itu hujan, petir, ataupun ada nuklir yg menabrak kota Seoul sekalipun ia tetap tidak akan terjaga. Apalagi hari ini adalah hari terakhirnya bisa bermesraan dengan kasur tercintanya itu, yah itulah Kim Jisoo.

Lisa baru saja selesai mandi dan asik dengan gamenya, ia tidak akan repot-repot membangunkan Jisoo, karena itu tidak ada gunanya,yg penting dia sudah sarapan tadi, dan kini ia memiliki cukup banyak camilan dikamarnya.

Saat asik-asiknya bermain game, sebuah panggilan masuk ke ponsel Lisa, tak ia pedulikan siapa itu, justru malah ia reject. Hampir 7x seperti itu terus hingga akhirnya Lisa kesal dan pada panggilam yg ke 8x nya, Lisa memutuskan mengangkatnya.

"Siapa?! Apa kau tidak tahu aku sedang sibuk!".

"Kau sibuk apa?".

The Queens of Scandals (COMPLETE✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang