Mereka berempat kini sudah berada di apartemen. Jisoo menggendong Jennie sejak turun dari mobil hingga kini berada di depan apartemen milik Jennie. Apartemen nomor 1772 adalah apartemen milik Jennie, Jisoo benar-benar kaget, apartemennya dan Jennie hanya berjarak 2 nomor saja, setelah pintu dibuka oleh Rose, Jisoo segera masuk dan merebahkan tubuh Jennie dikamarnya atas permintaan Rose. Setelah itu Jisoo buru-buru pergi ke apartemen nomor 1770 yaitu apartemen miliknya.
"Apakah kau akan menginap disini?". Tanya Lisa pada Rose.
"Tidak, aku harus pulang karena eommaku masih berada dirumah".
"Mau ku antar? Oke Kajja ku antar". Jawab Lisa menjawab pertanyaannya sendiri.
Akhirnya mau tidak mau Rose menurut saja karena sejak tadi Lisa sedang dalam mode tidak menerima penolakan.
Jisoo baru saja selesai beres-beres dan ia berniat mandi tapi ia baru ingat kalau ponsel Jennie ada padanya. Jisoo berniat mengembalikan itu pada Jennie nanti setelah ia mandi, tapi tiba-tiba ponselnya berdering. Tertuliskan nomor tak dikenal disana, tanpa pikir panjang Jisoo langsung mengangkatnya tanpa berbicara.
"Hai sayang, bagaimana liburanmu? Apa kau merindukanku?". Ucap seseorang di ujung telepon.
"Sayang? Kau kekasihnya". Tanya Jisoo dingin.
"Kau siapa? Dimana Jennie?".
"Yaaa! Jawab aku".
"Iya aku kekasihnya memangnya kau siapa?".
"Kau bodoh? Aku baru tau ada sepasang kekasih yg tidak menyimpan nomor kekasihnya".
"Bitch! Aku bara saja mengganti nomorku lagi pula kau siapa beraninya memegang ponsel Jennie?".
"Aku? Aku kekasihnya, dasar kau sampah! Belajarlah menjadi penguntit yg baik jika kau ingin menguntit seseorang!".
"Apa katamu?! Hahahaha! Seenaknya mengaku pacar, bukannya hal itu adalah yg dilakukan pecundang?! Kau bisa tanyakan pada Jennie tentang aku, pacarnya!".
"Ok, let me check bitch!".
Sambungan telepon langsung Jisoo matikan, ia hafal betul tipe-tipe sesaeng yg berkeliaran, tapi sepertinya yg ini berbeda. Jisoo kembali mengecek ponsel Jennie dan melihat nomor tersebut. Beruntung nomornya tidak di privasi, jadi ia bisa menyuruh Lisa untuk melacak siapa pemilik nomor itu.
Akhirnya Jisoo meletakkan ponsel itu di dekat laptop Lisa dan bergegas mandi karena ia harus membeli makanan sekaligus menilik barnya.Rumah Rose
"Terima kasih banyak untuk hari ini Lisa-ya". Ucap Rose seturunnya dari mobil.
"Bukan apa-apa Rose, lain kali apa kau mau jalan-jalan lagi denganku?".
"Ndee tentu asalkan kita tidak sibuk".
"Baiklah aku pulang dulu kalau begitu".
"Ndee gomawo Lisa-ya, hati-hati ya, kabari aku jika kau sudah sampai, dan tolong titip Jennie ya".
"Nde pasti, see u Rose".
Rose hanya membalas dengan melambaikan tangan, beberapa saat kemudian mobil Lisa sudah menghilang. Rose masuk kerumahnya dan segera mengurus Kuma, ia akan membawa Kuma pada Jennie jika Jennie sudah tidak lelah, karena Rose tau Jennie benar-benar butuh istirahat.
Sedangkan Lisa di dalam mobilnya tak berhebti tersenyum dan bersenandung ria. Ia benar-benar bahagia hari ini, beruntung semuanya berjalan lancar meski ia melihat hal aneh dari kakaknya. Ya, Jisoo dengan sukarela menggendong Jennie hingga ke kamarnya, padahal biasanya ia akan membiarkan gadis-gadisnya itu terbangun dengan sendirinya atau membangunkan dengan cara yg sangat dingin. Tapi hari ini? Ia menggendong Jennie! Meski Rose sudah memintanya untuk membangunkan Jennie tapi Jisoo enggan melakukannya, ia malah melirik Rose sinis dan hal itu berhasik membuat Rose bungkam.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Queens of Scandals (COMPLETE✔️)
Romance⚠️Konten Dewasa⚠️ "I Never Craved Attention, Until I Tasted Yours" -Kim Jisoo.