"Jiii apa kau baik-baik saja???". Teriak Jennie dari luar kamar mandi.
"Menurutmuuu?!".
"Kelihatannya kau baik-baik saja sih".
"Hoooeeekkk!!!! Hooeekkk!!!!".
"Ck! Lemah sekali sih dia, baru tidur diluar semalam saja langsung seperti ini!".
Cklek!
"Aarrghh perih sekali perutku".
"Kau hamil Ji?!".
Jisoo hanya memberi tatapan datar pada Jennie kemudian beranjak pergi untuk membuat susu bagi keduanya. Disusul oleh Jennie yg mengekor dibelakangnya sambil membawa boneka baby groot dalam pelukannya.
Jisoo mulai mengambil dua buah gelas dan kotak susu milik Jennie kemudian mengisinya dengan air hangat dan mengaduknya, Jennie sendiri sedang duduk sambil memainkan topi yg kemarin ia beli di mall.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa sepatah kata Jisoo meletakkan segelas susu di depan Jennie dan kembali membuat susu untuknya.
"Jiii~".
"Hmmm".
"Jiiii~~".
"Waeee???".
"Jiiiiiiiiiiii~".
"Ndee Jendeuki". Ucap Jisoo sambil mengalihkan perhatiannya pada Jennie.
"Tidak ada hehe". Jawab Jennie sambil menujukkan gummy smilenya.
Setelah selesai membuat susu, Jisoo duduk berhadapan dengan Jennie dan mulai meminum susunya.
"Jiii~".
"Hmmm". Jawab Jisoo sambil meminum susunya.
"Jalan-jalan~".
"Kau mau kemana memang?". Tanya Jisoo dan Jennie hanya mengedikkan bahunya.
"Hahh~ ya sudah kajja, tidak usah ganti baju, kita tidak ke mall".
"Huhhh! Daddy Kim pelit!". Ucap Jennie kesal sambil menghentakkan kakinya dan berjalan ke kamar untuk mengganti bajunya sebentar dengan bibir yg mengerucut.
"Untung milik pribadi". Gumam Jisoo yg mengikuti Jennie dari belakang.
Jisoo mengemudikan mobilnya keluar dari halaman rumah. Jujur saja sebenarnya Jisoo merasa tidak enak badan tapi ia tidak tega melihat ekspresi manja Jennie yg mengajaknya jalan-jalan tadi.
"Kemana?". Tanya Jennie sambil menatap Jisoo.
"Eomma, ia harus tau kalau calon menantunya akan segera memberinya cucu yg sangat lucu".
"Jangan lupa beli bunga".
"Ndee".
Akhirnya Jisoo sampai di toko bubga terdekat dan membeli beberapa bunga mawar karena bunga kesukaan eommanya sedang habis.