Undercontrol

4.7K 333 34
                                    

Rumah Jensoo, 8.45 p.m

Tesla Roadster putih milik Jisoo mulai terlihat memasuki halaman rumah setelah satpam membukakan gerbang untuk majikannya itu, setelah Jisoo memarkirkan mobilnya dengan benar, ia segera turun dan mengambil barang-barang belanjaan Jennie, sedangkan Jennie sendiri dengan santainya sudah mulai menaiki anak tangga tanpa membawa apapun, karena memang semua belanjaannya sudah akan otomatis berada di kamarnya.

Jisoo sendiri sedikit kewalahan untuk naik ke kamarnya karena pandangan dan geraknya terganggu oleh 15 papperbag yg ukurannya tidak tanggung-tanggung besarnya, Jisoo kini berjalan tepat dibelakang Jennie dan hendak ikut masuk ke kamar.

Brak!

Dughh!

"Astaga Jen!". Pekik Jisoo yg menabrak pintu.

"Omoo! Aku tidak tau jika kau tepat berada di belakangku sayang". Kaget Jennie ketika mendengar pekikan Jisoo yg ternyata orangnya sudah jatuh terduduk di lantai dengan papperbag yg berserakan.

Jennie mengira Jisoo masih diluar jadi ia menutup pintu kamar yg akhirnya ditabrak oleh Jisoo yg sedang membawa tumpukan papperbag Jennie. Jennie langsung membantu Jisoo berdiri dan membawa beberapa papperbag miliknya, mereka masuk kamar dan dengan tenaga terakhirnya Jisoo mengambrukkan dirinya diatas kasur empuk kesayangannya itu.

"Mandi dulu sayangg, apakah kau lupa diluar sana sedang bertebaran corona?! Aku tidak mau kau sampai mati karena corona dan membuat keluarga kita kena dampaknya!". Pinta Jennie sambil melepas blazzer yg ia kenakan dan hanya menyisakan tanktop serta rok pendeknya.

"Aku lelah Jenn, demi apapun tenagaku sudah habis". Rengek Jisoo yg menutupi wajah dengan lengannya.

"Lagipula aku suka corona, mereka sungguhh.... Fantastic babyy, woww". Lanjut Jisoo yg membuat Jennie kebingungan.

"Apanya yg fantastic Ji? Kau mau mati karena corona?".

"Kenapa harus mati? Bukankah harusnya di nikmati?".

"Chamkamman! Kau bicara apasih?!".

"Corona kan? Comunitas rondo mempesona".

DUANGGHHH!!!

"AARRGGHHH SAKIT JENN ASTAGAAA JENNN!".

Jisoo merintih kesakitan ketika Jennie berhasil memukul dengkul Jisoo dengan wajan yg baru saja ia beli, sedangkan Jisoo sendiri langsung bangun dari posisi tidurnya ketika wajan kinclong seharga 400ribu itu berhasil meretakkan tempurung lututnya.

GLONDANGGGG!!!!!

Jisoo langsung terkejut sambil mengangkat sebelah kakinya karena takut wajan itu terlempar kearahnya lagi.

"Ya Tuhannnn! Jen sayang wajannya mahal".

Jennie tidak menggubris ucapan Jisoo, dengan kesal ia hanya melemparkan blazzernya sembarangan namun tepat mengenai wajah Jisoo yg sedang mangap hendak mengatakan sesuatu. Jennie masuk kedalam kamar mandi dan mulai menyalakan air hangat untuk mengisi bathtub, ia duduk dipinggiran bathtub dengan wajah kesal yg bertumpu pada kedua tangannya.

Mood Jennie benar-benar dibuat berantakan hari ini, sejak pagi ia sudah berusaha mati-matian untuk mendapatkan jatah dari Jisoo, tapi malah diabaikan dan Jennie malah mendapat oleh-oleh jidat benjol karena terbentur meja, belum lagi rondo-rondo yg Jisoo maksud, apakah Jennie harus menjadi janda dulu agar Jisoo mau memberinya jatah? Atau jangan-jangan Jisoo sudah masuk kedalam komunitas janda yg ia maksud tadi?

"Aarrggghhh! Mollaaa! Kim Jisoo sialan! Awas kau minta jatah padaku!". Rutuk Jennie sambil mulai masuk kedalam bathtub.

"Tapi aku ingin jatahhh~". Lanjut Jennie dengan wajah kesal namun memelas.

The Queens of Scandals (COMPLETE✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang