I Want You

4.9K 405 52
                                    

"Nyeongann". Sapa Jisoo pada Jennie yg baru saja memasuki mobilnya.

"Hahahaha nyeongann". Jawab Jennie sambil tertawa.

Sejenak beban yg Jisoo bawa akhir-akhir ini tiba-tiba menghilang begitu saja hanya dengan melihat senyuman dari gadis kesayangannya itu.

"Kenapa kau selalu tertawa setiap kali aku mengatakan itu?". Tanya Jisoo yg kini memacu mobilnya.

"Karena itu lucu". Ucap Jennie sambil menunjukkan gummy smilenya.

Jisoo hanya membalas senyuman itu dengan sebuah cubitan dipipi Jennie. Setidaknya senyuman Jennie masih mampu membuat Jisoo merasakan ketenangan dan hal itu mampu membuatnya sejenak lupa dengan apa yg sedang ia hadapi sekarang, bukan maksud untuk terlena, tapi Jisoo juga butuh semangat dan tempat untuk beristirahat yaitu pelukan Jennie.

"Yaa Kim Jisoo! Aisshh jijjaro! Kau melamun terusss!". Ucap Jennie sebal.

"Mian Jen, aku sedang fokus menyetir". Sahut Jisoo menutupi.

"Fokus menyetir hingga kau lupa tadi aku memintamu untuk mampir ke minimarket terdekat?!".

"O-omo! A-aku akan putar balik". Jawab Jisoo yg tak sadar kini mereka hampir sampai dirumahnya.

"Tidak usah, aku akan memesan makanan saja nanti".

"O-ok, mian".

Sesampainya dirumah Jennie langsung turun dari mobil karena ia benar-benar lapar, Jennie memesan makanan dan menunggunya sambil mandi serta membereskan kamarnya. Sedangkan Jisoo baru saja menerima telepon dari Bobby, sepertinya itu bukanlah hal baik, buktinya sekarang Jisoo terduduk lemas di sofa depan tv, rambutnya agak tak beraturan karena ia acak-acak tadi. Jisoo duduk sambil menyandarkan kepalanya pada kedua tangannya menghadap ke lantai, matanya terpejam karena kepalanya yg pusing.

Beberapa saat kemudian Jennie turun dari kamarnya untuk mengambil pesanan makanan yg sudah datang. Ia membawa makanan itu kehadapan Jisoo yg tetap pada posisinya.

"Chagii, kajja kita makan". Ucap Jennie menggoyangkan lutut Jisoo karena Jennie sedang duduk dibawah.

"Ndee kajja".

Plakk!

"Kebiasaan! Cuci dulu tanganmu bodoh!". Amuk Jennie sambil memukul tangan Jisoo yg akan mencomot chikin di depannya.

Jisoo segera lari ke wastafel karena takut akan di amuk lagi oleh Jennie, sebenarnya ia tidak terlalu lapar, nafsu makannya hilang begitu saja akhir-akhir ini, tapi mau tidak mau ia harus makan karena ia tidak bisa menolak pesona chikin yg ada di depannya itu.

Mereka makan dalam keheningan, hingga akhirnya Jennie selesai terlebih dahulu dan menuju ke dapur untuk membuang beberapa bungkus makanan yg sudah kosong. Jisoo yg baru saja menyelesaikan makanannya kini berjalan ke wastafel dan mencuci tangannya kemudian naik ke kamar.

"YAA! BUANG BUNGKUS MAKANANMU! KAU KIRA AKU PEMBANTUMU?!". Teriak Jennie ketika melihat Jisoo sudah menghilang dari tempatnya.

"Wahh dasar manusia satu itu tidak punya aturan! Awas saja kau merengek minta masakanku". Gerutu Jennie.

Akhirnya dengan terpaksa Jennie kembali lagi ke dapur untuk membuang sampah yg Jisoo tinggalkan dan mencuci tangannya lagi karena terkena sisa makanan dari bungkus yg ia buang. Dengan kesal Jennie menyusul Jisoo ke kamar, ia melihat Jisoo masih belum mengganti pakaiannya tapi ia sudah merebahkan tubuhnya dengan kepala yg ia biarkan menggantung di tepian ranjang. Diam-diam Jennie tertawa melihat pemandangan itu, ia tak habis pikir bahwa ia bisa jatuh cinta pada manusia se-absurd Jisoo, perlahan Jennie berjalan mendekat kearah Jisoo tanpa suara sedikit pun, ia tidak ingin membuat Jisoo terbangun. Jennie berjongkok di depan wajah Jisoo, wajah mereka saling bertemu.

The Queens of Scandals (COMPLETE✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang