We're A Mess

4.3K 473 93
                                    

Sepulang dari pemakaman Sulli, Jisoo masih setia menemani Jennie yg sepertinya masih terlihat sedih dan memikirkan masalah kemarin, Jennie jadi agak takut untuk pergi sendirian, dia selalu saja menempel pada Rose atau padanya.

Jennie baru saja selesai mandi dan mengganti bajunya dengan tanktop hitam pressbody, hal itu membuat lekuk tubuh indahnya terlihat jelas. Dan siapapun yg melihatnya pasti akan terkagum karena Jennie benar-benar memiliki body goals, ia memiliki pinggang yg ramping, perut yg rata namun kekar, dan payudara yg ukurannya banyak di idamkan para wanita diluaran sana.

"Astaga!". Ucap Jisoo kaget melihat pakaian Jennie.

"Apa?!". Jawab Jennie sinis yg sedang duduk sambil mengeringkan rambutnya.

Jisoo hanya diam dan beberapa kali menggelengkan kepalanya untuk membuat kesadarannya tetap utuh, terkadang juga ia berusaha keras untuk menelan liurnya sendiri yg entah kenapa tiba-tiba sulit sekali ditelan.

"A-aku pulang ya Jen". Pamit Jisoo sambil mengambil mantelnya dan tidak berani melihat kearah Jennie.

"Andwaee! Kau tunggu sini sampai Rose bisa menemaniku!". Jawab Jennie seenaknya dengan sok bossy.

"Aku harus pulang, aku mau mandi".

"Kau kan bisa mandi disini, kau pulang saja ambil baju lalu kesini lagi".

"Aku mandi dirumah saja Jen, serius, sumpah aku mandi dirumah saja!". Jisoo menjawab dengan berbagai kalimat yg dapat menyakinkan Jennie agar Jisoo bisa pulang.

"Big No! Kau minta Lisa ambilkan bajumu saja dan antar kemari, aku tidak mau sendirian disini lalu tiba-tiba ada seseorang yg datang dan menculikku".

"Tidak akan ada yg menculikmu Jennie Kim!".

"Aku bilang tidak ya tidak Jisoo-ssi! Kau kenapa memaksa sekali sih?! Terserahmu lah!". Jennie pergi ke kamarnya karena kesal Jisoo tidak menuruti permintaannya.

Sedangkan Jisoo hanya bisa pasrah dan menuruti omongan Jennie, ia mengirim pesan singkat pada Lisa untuk mengantarkan bajunya ke apartemen Jennie.

Tok tok tok!

"Jen sudah jangan marah, aku akan menurutimu, nanti tolong Jika Lisa menelepon kau angkat saja, ponselku ada di meja".

Setelah mengatakan itu di depan kamar Jennie, Jisoo segera pergi mandi, ia butuh air dingin untuk mengguyur kepalanya agar tidak berpikiran yg iya-iya terus. Jisoo tidak mau terjadi hal yg sebenarnya sangat dia inginkan, ia berusaha mati-matian menahannya agar tidak kelepasan lagi seperti waktu itu.
Entah kenapa ia merasa bersalah jika melakukannya pada Jennie, yah meskipun Jennie juga menikmatinya tapi ia merasa ada rasa tidak pantas dalam dirinya untuk melakukan hal itu pada seseorang seperti Jennie.

Jennie keluar kamarnya menuju kulkas dan mengambil 2 bungkus ramyun instan, sebenarnya ia merasa tidak enak pada Jisoo karena sudah memaksa untuk menemaninya, tapi bagaimana lagi, ia sendiri ketakutan dan ia juga masih belum percaya soal kepergian Sulli, menurut Jennie ia adalah seseorang yg sangat baik dan perhatian, sayangnya banyak netizen yg menghujatnya habis-habisan, Jennie memang pernah mendapat hujatan seperti itu, tapi hal itu tidak separah Sulli.

Terkadang Jennie tidak habis-habisnya berpikir kenapa mereka bisa sejahat itu? Memangnya apa salah artis yg mereka hujat? Mungkin jika artis itu memang sengaja membuat sensasi hal itu wajar membuat netizen kesal dan muak dengan tingkah si artis, tapi kasus Sulli beda, ia adalah seseorang yg baik, ia tidak pernah membuat sensasi hanya untuk pansos, ia bahkan tidak pernah melakukan kesalahan besar selama hidupnya, jika hanya kesalahan-kesalahan kecil hal itu sangatlah wajar, artis juga seorang manusia, mereka memiliki rasa lelah, sedih, senang dan emosi lain yg dimiliki seperti manusia biasa.

The Queens of Scandals (COMPLETE✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang