"Aku mencintaimu Jen, tulus... Aku tidak pernah mencintai seseorang hingga seperti ini, aku tidak pernah haus akan perhatian seseorang hingga aku merasakan perhatianmu yg selalu membuatku ingin diperhatikan terus olehmu, percayalah padaku Jen, jebal...".
🔞WARNING PART INI MENGANDUNG UNSUR 18+ YG BISA MEMBUAT KETAGIHAN, HALU , KETAWA SENDIRI DAN PENGEN CEPET PUNYA PACAR BUAT YG JOMBLO, DIBAWAH 18+ SILAHKAN SKIP🔞
.
.
.
.
.
.Jisoo menarik tengkuk Jennie untuk memperdalam ciuman mereka yg kian lama kian ganas dan panas, Jennie yg membalas ciuman Jisoo mulai kehabisan nafas dan mendorong Jisoo pelan untuk memberi jarak diantara mereka.
"Aku takut Ji...". Ucap Jennie sambil melihat wajah Jisoo.
"Apa yg kau takutkan Jen?".
"Bolehkah aku masih meragukanmu?".
"Tidak, aku tau maksudmu Jen, banyak dikelilingi wanita, hampir setiap waktu berganti pasangan dan terjerat skandal soal wanita-wanita itu. Iya itulah aku Jen, tapi aku tidak pernah menggunakan hatiku ketika bersama mereka".
"Bagaimana aku tau soal itu, bagaimana aku bisa percaya padamu Ji, aku tau kau orang seperti apa!".
"Tidak Jen, kau tidak tau bagaimana aku, tapi aku tau bagaimana perasaanmu yg sebenarnya padaku".
Jennie terdiam, lagi-lagi ia mencoba mencari tau apakah Jisoo berbohong lewat raut wajah dan tatapan matanya.
"Kau tidak akan marah padaku ketika aku bersama Chaeyeon di Starbucks, kau tidak akan kesal ketika Roa mengataimu dan kau tidak akan membalas chat Roa dengan foto kita jika memang kau tidak memiliki perasaan yg sama denganku".
"T-tapi aku mabuk saat itu".
"Orang mabuk adalah orang palin jujur Jen, lagi pula kau juga tidak akan membalas ciumanku tadi jika memang kau benar-benar tidak menyukaiku juga".
Jennie diam, semua perkataan Jisoo adalah benar, ia tidak bisa mengelak lagi, sejak tadi juga hatinya sudah merengek untuk mengatakan hal yg sama bahwa ia juga mencintai Jisoo, tapi apalah daya Jennie masih mempertahankan egonya, Jennie masih meragukan Jisoo.
"Percayalah padaku Jen, beri aku kesempatan untuk membuktikan semua ini, beri aku kesempatan untuk meyakinkanmu".
Tanpa menunggu jawaban Jennie, Jisoo langsung mencium bibir Jennie lagi, Jennie sempat terkejut dengan aksi Jisoo, pasalnya ia sedang bergulat dengan dirinya sendiri, ia bingung harus memilih ego atau hatinya. Tapi semua itu menjadi kabur ketika ia terlena dengan ciuman manis yg Jisoo berikan. Jisoo semakin menarik tubuh Jennie agar mendekat padanya, bibir Jennie adalah candu baginya, tapi senyuman Jennie lebih menjadi sebuah ketergantungan terbesar dalam hidup Jisoo.
"Nghh~~". Desahan Jennie berhasil lolos dari sela-sela ciuman mereka.
Lutut Jennie terasa sangat lemas hanya karena ciuman yg Jisoo berikan, Jisoo memanglah seorang Pro! Jisoo yg paham akan kondisi Jennie segera menggendongnya dengan bridal style, Jennie hanya terdiam karena malu dan menyembunyikan wajahnya dibalik ceruk leher Jisoo. Jisoo membawanya ke salah satu kamar tamu yg ada dirumah Wendy, ia menutup pintunya dan menguncinya rapat-rapat kemudian mendudukkan Jennie di pinggiran ranjang.
Mata mereka saling menatap, lagi-lagi Jisoo menciumnya tapi kali ini tangannya mulai memainkan kedua payudara Jennie yg masih terbungkus dress. Hal itu membuat darah Jennie berdesir dengan sangat cepat hingga akhirnya Jisoo membaringkannya di ranjang, ia naik keatas tubuh Jennie dan memberikan sebuah ciuman nakal ditelinganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Queens of Scandals (COMPLETE✔️)
Roman d'amour⚠️Konten Dewasa⚠️ "I Never Craved Attention, Until I Tasted Yours" -Kim Jisoo.