Bel pulang sekolah berdering dengan nyaring membuat semua siswa bersorak bahagia. Sehabis mengucapkan salam kepada sang guru yang mengajar semua siswa langsung sibuk memasukkan seluruh perlengkapan perangnya kedalam tas. Seperti kerbau lepas dari kandangnya begitulah mereka keluar dari kelas. Padahal kalau mengantri sebentar kan nggak akan membuat mereka telat. Tapi ya emang kayaknya lebih asik kalau keroyokan kali ya. Bisa usil dan sebagian bisa ambil kesempatan dalam kesempitan. Maklum aja, namanya juga masa remaja. Tubuh Melody didorong dari belakang sehingga dia menabrak orang yang ada didepannya. Akhirnya yang didepannya teriak-teriak membuat suasana jadi gaduh.
" Cepetan woii. Kucing gue mau beranak" teriak Doddy dari belakang.
" Entar kali. Tas gue nyangkut". Begitulah sekilas percakapan yang terjadi diacara dirong-dorongan kali ini. Padahal itu justru membuat waktu jadi lebih banyak terbuang. Tapi tetap aja suasana seperti ini selalu terulang setiap Hari.
Hari ini hujan turun dengan derasnya membuat seluruh siswa yang saat ini sedang menunggu jemputan harus mencari tempat berteduh. Padahal ini sudah satu jam sejak bel pulang sekolah berbunyi. Setengah jam kemudian satu- persatu siswa yang dijemput oleh orangtuanya mulai meninggalkan sekolah. Sekarang hanya tinggal beberapa orang saja yang terlihat menunggu hujan reda seperti Melody saat ini. Mel biasanya pulang mengendarai sepeda motornya. Sepeda motor itu pemberian papanya ketika ulang tahunnya yang ke-16 kemarin. Sebuah sepeda motor metic berwarna putih campur hitam. Mel memang berbeda sama cewek biasanya. Kalau umumnya cewek menyukai warna pink, Melody malah menyukai warna putih dan hitam. Mel melihat jam yang melekat ditangan kanannya, sudah pukul 14.30 tapi hujan belum juga reda. Melody mengambil inisiatif untuk ke kantin saja menunggu hujan reda. Perutnya sudah keroncongan minta diisi. Melodypun berjalan melewati koridor sekolah menuju ke kantin.
" Udah sepi banget, duh...mudah- mudahan gue nggak diganggu sama tante kunti". Dia mempercepat langkah kakinya mengusuri koridor. Melody yang tergesa- gesa sambil menoleh ke belakang kemudian kanan dan kiri tak melihat jika seseorang sedang keluar dari ruangan guru dan hasilnya...buuughhh!
" Aaawwwhh!" yang ditabrak berteriak kesakitan karena tangannya terjepit pintu. Sambil mengibas- ngibaskan tangannya orang tersebut menoleh hendak memaki sang penabraknya. Demikian juga Melody yang merasa kaget. Dia mengira yang ditabraknya pasti penunggu sekolah yang katanya suka menampakkan diri saat sekolah sedang sepi. Hi...serem! Ketika dia melihat orang yang ditabraknya ternyata...
" Kamu...!"
" Bapak...!" seru mereka bersamaan😂Melody mengelus dadanya dengan lega. Paling tidak yang ditabraknya tadi adalah manusia sungguhan walaupun manusia yang suka membuatnya kesal.
" Ehhh...bapak kenapa?" Melody melihat gurunya sedang memegangi jarinya dengan wajah kesakitan.
" Apa kamu nggak punya mata hah? Badan saya sebesar ini nggak keliatan?" maki Rico sebel. Liat aja ketiga jarinya sekarang udah jadi jempol semua alias bengkak!
" Maaf pak, saya nggak sengaja. Saya tadi ketakutan jalan sendirian dikoridor pak jadi saya nggak fokus ke jalan. Melody melihat ketiga jari Rico bengkak dan membiru. Melody mengajak Rico keruang UKS.
" Bapak duduk disini dulu! Saya akan ke kantin sebentar mengambil air hangat" katanya. Kemudian Melody berlari ke kantin untuk meminta air hangat dan mengompres jari Rico. Setelah dikeringkan dengan handuk kemudian Mel memberikan salep.
" Nah, sekarang selesai!" kata Melody. Kemudian dia membereskan semua peralatan dan mencucinya.
Rico mengamati dengan cermat bagaimana Melody mengompres dan mengobati jarinya. Tanpa disadarinya bibirnya mengukir sebuah senyum. Melihat bagaimana Melody kocar-kacir berlari mengambil air hangat ke kantin dan sekarang mengompres jarinya dengan air hangat dan handuk kecil kemudian mengoleskan salep kejarinya dengan hati- hati. Walaupun Melody cewek cuek dan tomboy tapi bisa juga bersikap penuh perhatian begini?pikirnya dalam hati. Dirinya baru mengetahui sisi lain seorang Melody.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pariban, I Love You ( Complete).
RomanceKeinginan Riama, untuk menjodohkan Lucas dan Melody mendapat penolakan dari kedua cucunya itu. Lucas sang play boy tak ingin dijodohkan dengan paribannya, Melody yang cuek dan tomboy. Demikian juga dengan Melody yang akhirnya jatuh cinta kepada wali...