Itu...itukan Andra! Lucas dan Imel melihat mereka membawa Andra masuk kedalam sebuah rumah yang besar. Sepertinya Andra pingsan karena Lucas dan Imel melihat Daniel menggendong Andra diikuti oleh teman-temannya. Beberapa saat setelah mereka semua masuk, Lucas dan Melody keluar dari mobil dan melihat lebih dekat kerumah itu. Saat ini, semua anak buah Daniel sedang minum-minum sambil bercerita diruang tamu. Kayaknya sih mereka sedang bersenang-senang merayakan kemenangan Daniel. Tapi Daniel nggak keliatan batang hidungnya. Kemana dia? Apa dia membawa Andra kesuatu tempat?" Sempat aja dia ngapa-ngapain si Andra, bakal aku habisin dia!" gumam Lucas dengan rahang yang mengeras.
" Kita doakan aja, biar Andra baik-baik aja ya bang!" bisik Melody sambil merangkul lengan Lucas. Dia nggak mau Lucas berbuat nekad yang akhirnya justeru bisa membahayakan Andra.
Tak lama kemudian tampak Daniel sudah bergabung bersama teman-temannya. Mereka lanjut minum-minum. Hampir satu jam Lucas dan Imel menunggu disana. Sampai akhirnya mereka semua keliatannya udah pada sempoyongan. Bahkan ada yang udah jatuh kelantai dengan sukses. Wah...jadi beginilah kehidupan anak muda jaman sekarang. Pesta pora, hura-hura dan mabuk-mabukan. Mau dibawa kemana negara ini kalau anak mudanya begini? Imel melihat situasi sudah aman. Tak seorangpun satpam yang menjaga rumah besar ini. Mungkin satpamnya lagi kebelet boker kali ya pikir Melody. Mumpung penjagaan lagi longgar lebih baik mereka langsung bergerak mencari Andra.
" Bang, ayo kita cari Andra!" bisik Imel. Lucas menganggukkan kepalanya. Mereka mengendap- endap masuk kedalam. Sepertinya semua geng si Daniel udah pada mabok berat. Mel dan Lucas masuk lewat pintu samping. Mereka mencari-cari keberadaan Andra tapi sulit karena rumah ini luas dan memiliki banyak kamar. Mereka tidak tau di kamar mana Daniel membawa Andra. Mereka membuka kamar secara perlahan satu demi satu. Namun semuanya kosong! Tinggal satu kamar yang belum mereka masuki. Kamar bagian depan! Tapi kamar itu letaknya dekat dengan tempat Daniel dan gengnya berkumpul. Melody dan Lucas harus melewati mereka untuk bisa masuk kekamar itu. Walaupun Daniel dan gengnya sedang mabok berat, tapi mereka harus tetap waspada kan? Siapa tau mereka tiba-tiba bangun dan sadar. Lucas dan Melody berjalan sangat hati-hati agar tak menimbulkan suara. Mereka membuka pintunya pelan-pelan. Kamar ini sangat besar dengan penataan ruangan yang bagus dan mewah. Mungkin ini adalah kamar si Daniel. Mata Lucas tertuju pada sosok tubuh yang sedang terbaring diatas kasur. Sepertinya itu memang Andra. Lucas masuk dan mendekati sosok yang sedang tertidur itu. Ya...itu Andra adiknya.
" Bang...ayo kita bawa Andra sebelum mereka semua pada bangun!" bisik Melody. Lucas menggendong Andra dan mengendap menuju keluar rumah. Mereka hampir saja melewati pintu gerbang tapi tiba-tiba saja dua orang pria menghalangi mereka.
" Hei...siapa kalian hah?" tanya pria yang badannya paling besar. Duh...kalau begini gimana caranya mereka bisa pulang? Bisa-bisa mereka akan ketangkap!
" Aku kawan si Daniel bang" kata Lucas.
" Mau kau bawa kemana cewek itu? "
" Oh...ini? Aku disuruh sama Daniel membawak cewek ini pulang bang"
" Jangan bohong kau ya?"
" Enggaklah bang. Mana berani aku bohong sama boss" kata Lucas. Boss adalah panggilan anak-anak geng Daniel untuknya. Lucas tadi mendengar anggota Daniel memanggilnya dengan sebutan boss. Jadi biar kedua body guard ini tak curiga, Lucas juga harus memanggilnya dengan cara yang sama.
" Aku tak percaya sama kalian. Boss tak ada ngomong apa-apa sama kami! Jangan main-main kau" kata pria yang satu lagi.
" Jangan biarkan mereka pergi!" kata si badan besar. Melody mendekat ke paribannya.
" Bang...abang bawak Andra ke mobil. Biar aku yang nangani mereka".
" Tapi...Mel..."
" Nggak apa-apa bang. Imel bisa jaga diri". Imel maju menghadapi kedua body guard itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pariban, I Love You ( Complete).
RomantikKeinginan Riama, untuk menjodohkan Lucas dan Melody mendapat penolakan dari kedua cucunya itu. Lucas sang play boy tak ingin dijodohkan dengan paribannya, Melody yang cuek dan tomboy. Demikian juga dengan Melody yang akhirnya jatuh cinta kepada wali...