Lucas nggak nyangka kalau rencana yang dibuatnya gatot alias gagal total. Menurut ekspektasinya Melody paling tidak akan males ngomong sama dia karena kelakuannya yang memalukan. Tapi ternyata Mel cuek- cuek aja. Nggak ada tanda- tanda kalau Melody merasa terganggu dengan perbuatannya tadi. Sebenarnya kalau mau jujur, Lucas juga risih banget dipeluk- peluk sama cewek seperti Friska dan Lena. Soalnya mereka itu udah terkenal cewek nggak beres di kampus mereka. Tapi demi menjalankan rencananya nggak apa- apa deh, Lucas rela. Tapi ternyata pengorbanan Lucas malah tak mendapatkan tanggapan dari Melody. Dengan wajah datarnya Mel menggandeng Edo dan Andra menuju ke mobil sambil cerita dan tertawa. Waduhh...Lucas bisa rugi banyak dong kalau begini. Udah nraktir makan, nonton, mana harus ngajakin Friska dan Lena nge date lagi. Tau begini lebih bagus Lucas mengurungkan rencananya. Melihat wajah murung kakaknya Andra bertanya, " kok wajah abang kayak kain setrikaan mama yang belum digosok, kenapa?" tanya Andra sambil menahan rasa geli dihatinya.
"Nnggak pa- pa!"
"Ih...ditanyak sama adeknya malah sinis gitu. Abang kenapa sih?" Dalam hati Lucas mengumpati keluguan adiknya itu.
"Udah tau rencana aku gatot malah nanyak lagi!" batinnya.
"Makanya bang, amanat orangtua wajib dilaksanakan bang. Jangan melawan!" ujar Andra menasehati abangnya.
"Udah kayak opung aja kau Ndra! Urusin tuh surat cintamu!" balas Lucas tak mau kalah.
"Orang dinasehati malah ngomel. Lebih baik pasrah aja bang. Terima kenyataan yang ada didepan mata!"
"Udah ya anak kecil, diem ya!" Edo dan Andra tertawa tanpa suara. Mereka kasih toss satu dengan yang lain karena sudah berhasil menggagalkan rencana Lucas.
Flash back On.
Ketika mereka selesai sarapan pagi bersama, Edo mengajak Mel dan Andra ngumpul dikamar Andra. Mereka mengunci pintu agar tak ada seorangpun yang tahu apa yang mereka bicarakan.
"Bang, ada apa kau memanggil kami?" tanya Andra.
"Kalian tau nggak kalau bang Lucas itu ngajak kita jalan- jalan karena mau ngerjain Melody!"
"Haahh...? Yang benar dong Edo!" ujar Melody.
"Iya benar. Bang Lucas sendiri yang udah cerita sama aku!" kata Edo lagi.
"Dia mau membatalkan perjodohan kalian dengan membuat kau illfeel sama dia Mel". Makanya dia janjian sama dua cewek tadi biar dekat- dekat sama dia supaya kamu jadi illfeel sama Lucas terus menolak perjodohan itu!" kata Edo menjelaskan rencana Lucas.
"Terus kita musti ngapain?" tanya Andra.
"Kita harus menggagalkan rencana dialah. Caranya, biar bagaimanapun nanti tingkah bang Lucas, Melody jangan sampai terpancing. Bersikap biasa aja ya! " kata Edo.
"Ok!" Melody mengacungkan jempolnya.
Flash back off.
***
Mereka sudah tiba dirumah sekarang. Hari sudah mulai senja. Andra dan Melody langsung masuk ke kamar untuk mandi. Badan mereka sudah gerah rasanya seharian diluaran. Sementara itu dikamar Lucas, Edo sedang menyiapkan pakaian yang akan dipakainya setelah mandi lalu masuk ke kamar mandi. Lucas menunggu giliran mandi sambil memandang kearah jendela. Dia tak habis pikir kenapa Melody bersikap biasa aja. Nggak bereaksi sama sekali. Apa mungkin Melody sudah pasrah dengan perjodohan ini? Bisa saja kan? Mungkin karena ini adalah amanah orang yang paling dihormatinya makanya Melody nggak menolak. Ah...sudahlah kepala Lucas sekarang jadi pusing memikirkannya. Lebih baik dia mandi saja biar segar dan rasa suntuk pada kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pariban, I Love You ( Complete).
RomanceKeinginan Riama, untuk menjodohkan Lucas dan Melody mendapat penolakan dari kedua cucunya itu. Lucas sang play boy tak ingin dijodohkan dengan paribannya, Melody yang cuek dan tomboy. Demikian juga dengan Melody yang akhirnya jatuh cinta kepada wali...