Malam sudah semakin larut. Satu persatu yang mulai meninggalkan api unggun yang juga mulai semakin redup nyalanya. Rico melihat Melody dan seorang temannya masih tetap bertahan walaupun cuaca sudah semakin dingin. Rico menghampiri mereka.
"Kalian belum tidur? Ini udah malam. Besok pagi kalian harus bangun pagi karena kita akan melakukan senam pagi bersama. Ayo tidur sana!" Melody dan Rina segera bangkit dari duduknya.
"Selamat malam pak!" kata mereka serentak.
"Malam!" balas Rico. Melody dan Rinapun berjalan menuju ke tenda. Mereka langsung merebahkan diri. Tiba- tiba saja ponsel Melody berbunyi. Rupanya ada pesan yang masuk dari Rico.
"Malam sayangnya koko!".
"Malam juga yayangnya Imel. Ada apa?"
"Besok pagi pukul 5 aku mau ngajakin kamu liat sunrise. Kamu mau kan? Disini sunrisenya bagus loh. Nanti kamu nyesel kalau nggak liat!". Melody berpikir sejenak lalu mengetikkan balasan.
"Tapi nggak jauh kan?". Soalnya Melody takut kalau mereka akan ketahuan sama teman- teman Melody.
"Nggak kok, dekat aja!" balas Rico.
"Ok! Besok pagi jam 5 Mel keluar ya!".
"Ok, sayang. Selamat bobok!". Rico mengakhiri chattingannya. Melody menyetel alarm di ponselnya. Cuaca yang dingin membuat orang menarik selimut dan tidur nyenyak. Mata Melodypun mulai meredup dan akhirnya dia tertidur pulas.
Rico berbaring gelisah didalam tenda . Dia masih belum bisa memejamkan matanya. Dilihatnya Aldo sudah tertidur dengan nyenyaknya dan mengeluarkan suara dengkuran halus. Baru saja dia mendapat pesan dari mamanya kalau tadi sore Regina datang kerumah mencarinya. Regina mungkin mengatakan sesuatu kemamanya sehingga mamanya mengatakan bahwa mama dan papanya setuju jika Rico menjalin hubungan kembali dengan Regina. Memang sih mama dan papanya Rico udah lama mengenal Regina. Karena selain Regina adalah pacar Rico ketika masih SMA, papanya Regina juga temannya papa Rico. Mereka sering berjumpa karena membahas tentang bisnis. Apalagi Regina satu suku dengan Rico membuat mama dan papanya dari dulu sangat setuju jika Rico dan Regina pacaran. Jika saja sikap Regina tidak cemburuan pasti mereka sudah bertunangan saat ini atau bahkan sudah menikah. Kepergian Regina keluar negeri dan bekerja disana membuat Rico berpikir bahwa Regina juga udah pasrah dan mengakhiri hubungan mereka. Tapi ternyata Regina masih mencintai Rico. Bagaimana dengan Rico sendiri? Kalau itu ditanyakan kepada Rico beberapa tahun yang lalu, Rico akan menjawab kalau ia sangat mencintai Regina. Tapi beda lagi kalau hal itu ditanya pada Rico saat ini. Walaupun dia belum sepenuhnya melupakan Regina tapi untuk saat ini hatinya sudah terjerat oleh cinta pada Melody. Rico menyetel alarm pukul 5 pagi dan akhirnya memejamkan mata. Ketika jam menunjukkan pukul 12.30 malam barulah Rico bisa memejamkan matanya.
Bunyi alarm membangunkan Melody dari tidur nyenyaknya.
"Hoaaaaammm" Mel meregangkan tubuhnya yang terasa pegel semua karena tidur hanya beralaskan matras. Mel mengucek matanya kemudian merapihkan penampilannya dan cepat- cepat bangkit keluar dari tenda. Dia ingat kalau dia janjian sama Rico untuk melihat sun rise. Mel melihat Rico sudah berdiri didepan tenda.
"Hai...!" sapa Rico.
"Yuk ko. Ntar kalau kita kelamaan disini sunrisenya keburu hilang".
Rico mengajak Melody berjalan menuju kesebuah tempat yang sedikit jauh dari perkemahan mereka. Sebuah tempat diperbukitan yang luas. Rico memegang tangan Melody menuntunnya menaiki bukit. Jalan yang sedikit menanjak membuat Melody sedikit kesulitan. Untung aja Rico dengan sigap menolongnya. Hingga mereka tiba ditempat yang akan dituju. Mereka berdua duduk diatas sebuah bebatuan yang cukup besar. Jam sudah menunjukkan pukul 5.15 menit dan tiba- tiba Rico berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pariban, I Love You ( Complete).
RomanceKeinginan Riama, untuk menjodohkan Lucas dan Melody mendapat penolakan dari kedua cucunya itu. Lucas sang play boy tak ingin dijodohkan dengan paribannya, Melody yang cuek dan tomboy. Demikian juga dengan Melody yang akhirnya jatuh cinta kepada wali...