Pagi ini Melody nggak ke kampus karena memang hari ini adalah hari Libur, jadi dia bisa sedikit lebih santai dari biasanya. Melody membersihkan dan merapikan kamarnya. Gadis itu membuka lebar- lebar jendela kamar agar udara pagi masuk dengan bebas ke dalam kamar. Kemudian dia membentangkan matras dan melakukan gerakan-gerakan sederhana untuk meregangkan otot. Setelah melakukan peregangan otot Melody masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Guyuran air dingin membuat sensasi segar di tubuhnya membuat semangatnya bangkit kembali.Setelah mengenakan baju dinasnya kalau dirumah alias kaos oblong yang kedodoran dan celana yang panjangnya selutut, Melody menyisir rambutnya dan menggulungnya kemudian diangkat keatas dan dijepit dengan menggunakan jedai rambut. Setelah itu Imel turun dan menuju ke dapur. Dia akan membantu Dina, namborunya menyiapkan sarapan pagi. Dibawah sudah ada Andra yang bersiap untuk berangkat sekolah dan Leo, papa Lucas yang sedang serius membaca koran pagi ditemani oleh secangkir kopi pahit kesukaannya.
"Selamat pagi semua!" sapa Melody.
"Pagi! Mel, sini bantuin namboru dong! " kata Dina dari arah dapur.
Dapur dirumah ini berada terpisah dengan ruang makan. Dapurnya berada di bagian belakang rumah tepatnya berada di luar ruangan alias out door. Jadi dapurnya menghadap ke taman belakang rumah yang ditumbuhi oleh bunga dan tanaman hias. Jadi sambil masak bisa melihat pemandangan halaman belakang rumah yang asri. Melody sangat menyukai penataan ruangan dirumah ini. Sangat artistik. Nggak akan pernah bosan deh kalau sedang berada di dapur. Di dekat tempat memasak juga ada beberapa buah sofa dan sebuah meja panjang yang sangat cocok untuk tempat bersantai. Jadi siapa yang ingin bersantai sambil menikmati minuman dan cemilan juga bisa banget. Okey, sekarang kembali ke Melody ya!
"Ya namboru," sahut Melody sambil melangkah ke dapur.
"Apa yang perlu Imel bantu namboru?" tanya Melody.
"Tolong kamu kupasin bawang merah dan bawang putih yang ada disitu ya!" kata Dina sambil menunjuk kearah meja. Dina memang sudah memisah-misahkan bumbu setiap masakan yang akan dimasaknya. Jadi Imel tinggal mengupasnya saja karena jumlahnya sudah diatur oleh namborunya. Setelah siap mengupas bawang Melody menaruhnya ketempat semula.
"Sekalian diiris sama cabe dan tomatnya ya Mel!"
" Siap buk bos!"
Melody pun melakukannya. Melody kagum banget sama namborunya ini, meskipun dulu dia sangat tomboy seperti Melody, tapi dia sangat pinter memasak dan masakannya juga enak banget. Melody jadi teringat sama mamanya di Bandung. Melody jadi kangen sama mamanya. Kangen masakannya, kangen suaranya.
" Mama lagi apa ya disana?" gumamnya sambil mengerjakan apa yang disuruh oleh namborunya itu.
Setelah semua bumbu diiris, Dina langsung menumis bawang merah dan putih, cabe lalu memasukkan sayuran yang akan ditumisnya. Sreng...sreng...sreng! Semua masakanpun jadi. Melody menata meja makan dan meletakkan masakan Dina disana.
"Mel...panggilkan Lucas ya! Ajak sarapan!" teriak Dina lagi masih dari dapur.
"Ya namboru!" Melodypun melangkah kelantai dua. Kamar Lucas tepat berhadapan dengan kamar Melody. Melody mengetuk pintunya. Tok...tok...tok! Tak ada suara. Melody mencoba mengetuknya lagi. Satu menit, lima menit, sepuluh menit...tak juga pintu dibuka. Melody mengambil tindakan nekat dengan membuka pintu kamar Lucas. Moga-moga aja nggak lagi berbuat yang aneh-aneh bathinnya. Melody membuka pintu dan melongokkan kepalanya. Kok sepi? Bang Lucas kemana? Apa lagi mandi ya? Pikir Melody. Melody masuk lebih dalam ke kamar Lucas. Kamarnya rapi seperti tidak habis ditiduri. Melody juga tak mendengar suara air di kamar mandi. Kok aneh? Melody berjalan kearah balkon kamar, siapa tau Lucas ada disana? Tapi ternyata...kosong! Melodypun mulai memanggil Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pariban, I Love You ( Complete).
RomanceKeinginan Riama, untuk menjodohkan Lucas dan Melody mendapat penolakan dari kedua cucunya itu. Lucas sang play boy tak ingin dijodohkan dengan paribannya, Melody yang cuek dan tomboy. Demikian juga dengan Melody yang akhirnya jatuh cinta kepada wali...