Siapa Pelakunya?

244 24 1
                                    


Ini sudah hari kedua Rico berada dirumah sakit. Keadaannya sudah semakin membaik namun luka tusuk yang ada di perutnya membuatnya belum bisa bergerak karena masih terasa sangat sakit. Untuk bergeser atau mengubah posisi tidur saja dia harus pelan-pelan seperti slow motion dalam film-film karena takut sakit. Untuk itu dokter sudah memberikannya antibiotik untuk mencegah infeksi dan obat penahan rasa sakit.

Kepala sekolah dan teman- temannya sesama guru maupun siswa tempatnya mengajar silih berganti menjenguknya di rumah sakit. Teman kampus Rico juga pada berdatangan begitu mendengar Rico mengalami luka tusuk. Saking ramenya yang mengunjungi Rico sampai pihak rumah sakit membatasi pengunjung yang masuk keruangan Rico. Pihak kepolisian juga sudah menyelidiki kasus penusukan Rico dan ternyata menurut hasil penyelidikan polisi, orang yang menusuk Rico itu salah sasaran. Sebenarnya yang menjadi sasaran kedua penjahat itu adalah Melody. Hal itu didengar oleh Rico sendiri ketika dia mengikuti kedua orang tak dikenal itu. Tapi karena waktu itu Rico menghalangi, mereka jadi menusuk Rico. Sampai saat ini polisi belum bisa mengidentifikasi siapa sebenarnya orang yang ingin mencelakai Melody. Tapi setelah melakukan tanya jawab dengan papa Melody, menurut dugaan polisi ini berkaitan dengan kasus yang sedang ditangani oleh Freddy, papa Melody. Papa Melody adalah seorang pengacara kan? Dan saat ini Freddy tengah menangani sebuah kasus korupsi yang cukup rumit yang melibatkan beberapa orang pejabat daerah. Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang sama, maka pihak kepolisian menjaga ketat sekolah Melody.

Melody menceritakan semua yang dialaminya dan Rico kepada papanya. Kontan saja Freddy dan Marcella merasa sangat khawatir terhadap keselamatan puteri mereka. Mereka juga merasa sangat bersalah kepada Rico karena harus menjadi korban penusukan para penjahat itu.

"Pa...apa papa punya musuh?" tanya Marcella khawatir.

"Seingatku sih aku nggak punya musuh. Tapi bisa aja ada orang yang pernah sakit hati sama kita. Makanya dia nekad melakukan tindakan seperti itu," ujar Freddy.

"Pa...mama takut kalau Melody kenapa- napa!" ujar Marcella khawatir. Bagaimana nggak khawatir para penjahat itu nekad mendatangi sekolah anaknya dan ingin mencelakai Melody. Sekalipun Melody pernah belajar ilmu bela diri tapi tetap aja Marcella khawatir. Apalagi yang mendatangi sekolah Melody itu bukan hanya satu orang tapi dua orang. Mana mungkin anaknya bisa melawan mereka.

"Tadi papa udah hubungi Dina dan suaminya. Papa mau minta tolong agar Lucas kesini untuk menjaga Melody. Jadi yang ngantar Mel kesekolah, menjemput, menemani Mel kemana- mana itu Lucas. Gimana menurut mama? Sekalian juga biar mereka bisa semakin dekat kan?" ujar Freddy.

"Ya...mama setuju deh. Yang penting harus ada yang jagain Melody pa!"

"Ya...mama jangan khawatir lagi ya. Besok Luke akan datang !".

"Ya pa!" Marcella merasa sedikit lega mendengar penjelasan suaminya. Mungkin Lucas lebih bisa mereka percaya dari pada orang lain diluar sana.

"Ma...nanti kita jenguk guru Melody ya! Papa mau mengucapkan terimakasih padanya karena udah melindungi anak kita bahkan sampai terluka lagi".

"Ya pa...mama juga mau ikut!".

Sore harinya ketika jam besuk tiba Freddy, Marcella dan Melody datang menjenguk Rico. Mereka membawa bunga dan buah- buahan untuk Rico. Melody mengantarkan kedua orangtuanya ke kamar rawat inap gurunya itu.

Rico masih terlihat lemah dan pucat. Mungkin karena sempat kehilangan banyak darah.

"Pak...ini kedua orangtua saya datang menjenguk bapak!" ujar Melody berbisik kepada wali kelasnya itu ketika mereka sudah berada diruang rawat inap Rico. Rico menolehkan wajahnya kearah kedua orangtua muridnya itu.

"Selamat sore pak Rico...saya dan isteri mau mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya atas kebaikan bapak. Terimakasih sudah melindungi anak kami Melody. Terimakasih pak! Kami minta maaf karena kami, bapak harus mengalami kecelakaan ini," kata Freddy.

Pariban, I Love You ( Complete).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang