" Imel...hamil Luke?" ulang Dina seakan tak percaya." Iya ma, Imel hamil!" seru Lucas dengan wajah yang gembira.
" Makasih Tuhan, akhirnya aku mau punya cucu juga. Nggak sabar aku rasanya," kata Leo sambil memeluk isterinya.
" Kok aku sih pa, kita!" protes Dina.
" Ehh...iya kita!"
" Pa...aku mau telepon bang Freddy sama kak Marcella ya. Mau ngabarin berita gembira ini," ujar Dina dengan semangat 45.
" Loh...jangan ma. Biar Imel dan Lucas yang ngabarin sama merekalah!" kata Leo. Dia tau, ini pasti saking senangnya Dina sampai dia lupa kalau Imel pasti ingin mengabarkan berita bahagia ini langsung ke papa dan mamanya. Imel yang mendengarnya hanya tersenyum saja. Dia juga ngerti, pasti namborunya ini nggak sabar pengen ngabarin berita ini sama semua orang. Tapi bagi Imel yang harus tau hanya mama dan papa serta mertuanya aja dulu. Nanti keluarga yang lain juga pasti akan tau dengan sendirinya.
" Ya udah ma, pa...yuk kita pulang. Biar Imelnya bisa istirahat dirumah" kata Lucas.
" Iya...yuk! Menantu mama harus istirahat yang baik. Biar calon cucu mama sehat!".
Mereka berjalan menuju parkiran dan Leo mengemudikan mobil menuju ke rumah. Lucas membawa Imel ke kamar untuk beristirahat.
" Kamu istirahat ya sayang. Aku jagain kamu disini," kata Lucas mulai kumat lebaynya.
" Abang kan harus kerja?"
" Aku libur aja hari ini. Mau nemanin isteri tercinta". Lucas membuka pakaian kantornya dan menggantinya dengan pakaian rumahan kemudian naik keatas kasur.
" Bang aku mau ngabari berita ini ke papa sama mama ya?"
" Iya...ayo kita kabarin sama tulang, pasti mereka senang sayang!" Lucas mendial nomor papa Melody dan melakukan panggilan video.
" Hallo Luke..." terdengar suara Freddy dari seberang sana.
" Hallo tulang. Aku sama Imel mau ngabarin sesuatu ke tulang sama nantulang".
" Kabar apa Luke?" tanya Freddy dengan wajah sedikit cemas. Dia taku jika kabar yang akan disampaikan adalah kabar yang kurang baik. Tapi kalau kabar kurang baik yang mau disampaikan sama si Lucas, kenapa mukanya nggak sedih ya? Pikir Freddy, papa Melody.
" Tulang...sebentar lagi tulang mau jadi opung nih !"
" Ha...? Apa kau bilang Luke?" Omg kayaknya Luke ngomongnya udah jelas kok papa Melody nggak dengar sih?
" Imel lagi hamil tulang. Kami baru pulang dari rumah sakit dan dokter bilang Imel hamil. Sudah 4 minggu tulang!"
" Syukurlah...akhirnya kalian ngasih cucu buat kami. Luke...tolong kau jaga Imel baik-baik ya. Kami belum bisa pulang ke Medan karena tugas tulang masih banyak" kata Freddy.
" Iya tulang. Nggak usah khawatir aku pasti menjaga Imel dan bayi kami baik-baik.
" Ok Luke, salam buat Imel ya. Suruh dia beristirahat yang baik!"
" Ok tulang!" sambunganpun terputus. Lucas berbaring disamping Melody dan memeluknya serta mengelus-elus punggungnya. Elusan Lucas membuat Melody tertidur dengan nyenyak. Lucas mengelus perut rata isterinya dan berbisik didepan perut Melody.
" Baik-baik disana ya sayang. Bertumbuh dengan baik ya. Papa sayang kamu" kemudian Lucaspun ikutan tertidur sambil memeluk Melody.
***
Saat ini kehamilan Melody sudah berjalan tiga bulan. Pada tiga bulan pertama ini Melody mengalami morning sickness yang lumayan parah. Setiap pagi Melody harus berada di kamar mandi selama beberapa menit karena mual dan muntah-muntah. Keadaan ini membuat Melody tak bisa mengkonsumsi makanan dengan baik. Yang bisa masuk keperut Melody hanya susu cokelat dan juice doang. Kalau lapar Melody mengkonsumsi kue kering. Tentu saja Lucas sangat khawatir karena berat badan isterinya menurun beberapa kilo. Pasti asupan makanan yang dimakannya tak mencukupi untuknya dan bayi mereka. Lucas berkonsultasi dengan dokter yang merawat Melody dan dokter itu memberikan obat anti muntah serta beberapa vitamin. Setelah meminumnya barulah Melody bisa makan walaupun hanya sedikit. Selama masa kehamilan ini Melody juga jadi rajin mandi dan berdandan. Mendadak sifat tomboynya jadi lenyap entah kemana. Tapi ada satu yang aneh, Melody jadi cengeng dan suka merajuk. Jika Lucas salah bicara sedikit saja mata Melody langsung berkaca-kaca dan jika keinginannya nggak dituruti Melody langsung merajuk seperti anak kecil. Lucas sering kali harus mengelus dada dengan perubahan sikap isterinya itu. Apa mungkin itu bawaan bayi yang ada diperut Melody ya? Lucaspun nggak ngerti. Mengenai ngidam ini dan itu, Melody jarang banget. Mungkin hanya beberapa kali saja Melody minta yang aneh-aneh pada Lucas. Misalnya Melody menyuruh Lucas ngambil buah mangga di depan rumah dan menggiling bumbu rujak tapi bukan Imel yang memakannya. Imel malah menyuruh Lucas makan rujak mangga muda itu dan dia hanya ngeliatin doang sambil ngelus-ngelus perutnya yang mulai membesar. Sampai-sampai Lucas sakit perut. Yang paling parah, Melody pernah mengusir Lucas dari kamar karena dia mau muntah dengan aroma Lucas yang katanya baunya menyengat banget, padahal waktu itu Lucas baru aja mandi dan memakai parfum kesukaan Melody. Wahh...ini pelecehan namanya! Kalau sudah begitu maka Dina menasehati anaknya bahwa wanita hamil memang seperti itu. Akhirnya Lucaspun mengerti dengan perubahan demi perubahan yang terjadi dalam diri isterinya itu. Lucas sering membaca artikel seputar wanita hamil. Perubahan-perubahan yang terjadi selama masa kehamilan, bagaimana menjadi suami yang siaga dan sebagainya. Sekarang Lucas sudah mulai mengerti dan bisa menerima perubahan yang terjadi dengan isterinya dengan ikhlas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pariban, I Love You ( Complete).
RomanceKeinginan Riama, untuk menjodohkan Lucas dan Melody mendapat penolakan dari kedua cucunya itu. Lucas sang play boy tak ingin dijodohkan dengan paribannya, Melody yang cuek dan tomboy. Demikian juga dengan Melody yang akhirnya jatuh cinta kepada wali...