Liburan telah usai. Waktunya untuk kembali kepada rutinitas sehari- hari. Melody sedang menikmati sarapan paginya. Setangkup roti dengan daun selada, tomat, telur dan keju merupakan menu sarapan paginya saat ini ditambah lagi dengan segelas susu vanilla melengkapi menu sarapannya. Setelah menghabiskan sarapannya Melody mengambil tasnya dan berpamitan kepada kedua orangtuanya.
"Mel berangkat sekolah ya ma, pa!" Melody mencium pipi Marcella dan Freddy. Mel kemudian melangkah menuju kehalaman depan dimana sepeda motornya telah menanti untuk segera dinaiki. Tak lupa Melody memasukkan hadiah yang dibelinya di Medan kemarin. Dia akan memberikannya nanti kepada pak Rico dan teman-temannya. Pasti mereka senang!
Tepat pukul 06.45 Melody tiba dilapangan parkir sekolahnya. Diparkirkannya sepeda motornya dan berjalan menuju kelasnya yang berada dilantai dua. Ketika Mel memasuki kelasnya semua temannya mengerumuninya.
"Mel, gue kangen banget sama lo!" kata Rina sambil memeluk Melody.
"Gue juga! Ehh...gue punya sesuatu buat lo. Nih...!" kata Melody sambil mengangkat tas berisi berbagai macam souvenir yang dibawanya dari Medan.
"Mel bagian kita mana dong! Masak kita nggak dapetan?" Nelly menimpali.
"Tenang aja, gue dah siapin buat kalian semua. Sekarang udah mau masuk ayo anak- anak duduk semua!" perintah Melody bagaikan seorang guru. Teman- temannya pun mematuhi perintah Melody. Mel mengambil tas plastik bawaannya dan membagikan souvenir buat semua temannya.
"Gimana kalian suka nggak?" tanya Mel.
"Wow...thanks ya Mel!" kata Iqbal.
"Beb...gue seneng banget. Thanks ya. Muaacchh...!" kata Doddy sambil memonyongkan bibirnya yang seksi ke Melody. Melody merasa bahagia karena semua temannya menyukai oleh- oleh yang dibawanya dari Medan. Tapi masih ada satu hadiah yang belum Mel berikan kepada orangnya.
"Nanti aja deh!" gumam Melody sambil memasukkan hadiah spesial yang akan diberikannya.
Bell masukpun berbunyi. Mereka kembali ketempat masing- masing karena guru yang mengajar sudah nongol di depan pintu memperhatikan tingkah muridnya yang udah kayak kuda liar aja. Tapi hari ini dia nggak berniat marah- marah sama mereka karena hari ini masih suasana tahun baruan.
"Selamat pagi semuanya!"
"Pagi paakkk...!" jawab mereka berjemaah.
"Bapak mengucapkan selamat tahun baru buat kalian semua!".
"Selamat tahun baru juga paakkk...!"
"Karena kalian habis berlibur maka sekarang kita perlu me- refresh memory kalian semua. Ambil selembar kertas dan tuliskan nama kalian dipojok sebelah kanan atas. Dan sekarang tulislah soalnya!".
Semuanya terdiam hanya bunyi robekan kertas dan pena saja yang terdengar. Mereka pada pasrah semua sehingga tak sempat protes. Bahkan Melody yang biasanya suka protes sekarang hanya diam membisu. Entah karena kaget atau karena pasrah sama guru yang satu ini, entahlah.
Setelah menguras otak dan tenaga mengerjakan soal matematik akhirnya bell istirahatpun berbunyi. Langsung aja semua murid menarik nafas lega. Rina bangkit dari duduknya.
"Woi gue laper nih kekantin yuk!" ajaknya pada sahabat- sahabatnya.
"Bener...bener, gue udah rindu banget sama baksonya mang Diman!" kata Melody. Akhirnya mereka semua pergi ke kantin.
Suasana kantin saat ini belum begitu ramai sehingga mereka bebas memilih tempat duduk. Setelah memesan menu yang mereka mau merekapun duduk di bangku bagian tengah.
"Mel gimana liburan Lo, pasti asik ya kan?" tanya Rina.
"Awalnya sih gue senang pas tau mau ke Medan. Tapi ada sesuatu yang buat gue sedih!" kata Mel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pariban, I Love You ( Complete).
RomanceKeinginan Riama, untuk menjodohkan Lucas dan Melody mendapat penolakan dari kedua cucunya itu. Lucas sang play boy tak ingin dijodohkan dengan paribannya, Melody yang cuek dan tomboy. Demikian juga dengan Melody yang akhirnya jatuh cinta kepada wali...