Elegi Buat Rico

202 19 0
                                    


Melody membasahi nisan itu dengan air matanya. Dipeluknya batu nisan itu. Rindu yang ada didalam hatinya masih sama. Cintanya kepada Rico juga masih sama. Tak ada yang berubah selain raga yang terpisah.

" Aku akan kesana...ketempat kita melihat matahari terbit bersama. Ketempat dimana kamu mengatakan bahwa aku harus mengenang saat itu. Saat kita bangun pagi- pagi dan sembunyi-sembunyi dari semua orang untuk melihat matahari terbit dibalik bukit. Koko ingat itu kan?  Aku akan kesana!" kata Melody. Dilihatnya jam tangannya, masih pagi. Masih sempat pergi kesana.

"Ko...aku pamit ya. Love you" kata Melody mencium batu nisan itu.

Melody menuju ke stasiun dan memesan mini bus jurusan Subang. Karena busnya kecil dan jalanan lancar Melody bisa tiba lebih awal. Dia langsung menuju ketempat mereka melakukan perpisahan dulu. Tenda, sungai masih seperti dulu. Melody ingat ketika dia dan Rico bernyanyi bersama lagu yang begitu menyentuh hatinya : Secret Love Song. Imel ingat waktu itu Rico dan dirinya harus menyembunyikan hubungan mereka dari semua orang. Tak satupun yang tau hubungan mereka. Padahal Imel yakin kalau Rico pasti sama seperti dirinya ingin jalan bareng didepan orang banyak. Bercanda, bergurau selayaknya sepasang kekasih. Tapi apa daya mereka harus sembunyi-sembunyi.  Sembunyi dari lingkungan sekolah karena status guru dan murid yang mereka sandang. Sembunyi dari orangtua karena orangtua Rico tak menyetujui dan Melody yang sudah bertunangan dengan Lucas. Apa kalian tau bagaimana rasanya memiliki sebuah hubungan tapi harus disembunyikan? Punya pacar tapi tak bisa bebas bertemu, tak bisa bebas menggenggam tangannya, bercanda gurau dengannya? Rindu tapi tak bisa memeluknya? Melody duduk dipinggiran sungai. Disini dua tahun lalu mereka memasang api unggun dan bernyanyi bersama. Saat itu begitu menyenangkan. Melody nggak nyangka itu adalah benar-benar perpisahan Rico kepada mereka semua. Melody berjalan menuju penginapan. Melody memesan sebuah kamar. Dia akan menginap malam ini dan akan pergi ketempat dia melihat sunrise bersama Rico. Melody memesan makanan dan minuman panas untuk mengurangi rasa dingin ditubuhnya. Setelah itu Melody beristirahat dikamarnya. Imel sudah menghubungi bik Asih dan mengatakan bahwa Imel nggak pulang malam ini.

Hari masih gelap. Melody terbangun dari tidurnya. Hawa dingin disini membuatnya kedinginan dan sulit tidur. Dilihatnya jam tangannya sudah pukul 4.30 pagi. Imel bersiap- siap dan keluar dari penginapan. Dia melangkah ke bukit itu, tempat sewaktu Rico membawanya melihat matahari terbit. Jalan yang sedikit mendaki membuat Melody harus berjalan hati-hati. Setelah berjalan selama 30 menit akhirnya Melody tiba juga ditempat itu.  Duduk seorang diri ditempat dimana dia dan Rico pernah duduk. Tak berapa lama kemudian warna keemasan mulai muncul perlahan dibalik bukit. Perlahan mengusir kegelapan.

"Aku udah disini koko.  Lihat mataharinya udah mulai kelihatan!" seru Melody senang. Indahnya! Melody merentangkan tangannya dan menghirup udara pagi yang segar dan sejuk. Melody menikmati saat- saat itu. Melody teringat kembali pada memori dua tahun yang lalu. Saat Rico memberikan morning kiss padanya. Saat Rico mengucapkan perkataan yang Imel sendiri merasa seperti Rico akan pergi darinya. Imel masih ingat perkataan Rico kepadanya dua tahun lalu.

"Kalau nanti kita nggak bisa bersama, kamu harus tetap ingat saat ini sampai kapanpun. Okey?".

Sekarang Imel mengerti ternyata Rico memang akan meninggalkannya. Melody kembali merentangkan tangannya dan berteriak sekuat tenaganya.

"Kokoooo....aku masih cinta kamuuuu...akuuu rindu kamuuuuu...
aaaaaaa........" Melody melepaskan semua beban dan duka yang selama ini menghimpit hidupnya. Melody merosot jatuh keatas rerumputan. Apa kamu mendengar aku? Kalau dia nggak mendengar aku tolong sampaikan padanya kalau aku masih sangat mencintainya...masih sangat merindukannya. Air matanya tak dapat terbendung lagi.

"Semoga seperti matahari yang terbit menerangi bumi begitu pula kehidupan aku.  Imel bisa bangkit kembali. Bisa melanjutkan kehidupan ini walaupun koko udah nggak bisa menemani Melody lagi. Tapi percayalah koko selalu ada dihati Imel sampai kapanpun," gumam Imel seorang diri. Melody bangkit dari duduknya. Matahari mulai menerangi seluruh bumi saat ini. 

Pariban, I Love You ( Complete).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang