Hari ini Rico sudah bisa bekerja kembali meskipun jahitan yang ada diperutnya masih diplaster. Luka operasinya sudah hampir sembuh sekarang tinggal menunggu kering saja. Mamanya sudah melarangnya untuk bekerja. Katanya lukanya masih belum sembuh benar. Tapi sebagai mahasiswa fakultas kedokteran Rico pasti tahu cara merawat lukanya dan apa yang harus dihindarinya disaat seperti ini. Rico merasa bosan kalau harus berdiam diri dirumah terus. Dia yang biasanya aktif takkan bisa hanya berdiam diri dirumah. Setelah memberikan pengertian pada mamanya akhirnya Rico berangkat juga kesekolah. Lagian hari ini dia tak ada jadwal mengajar, dia hanya harus menyelesaikan beberapa materi pelajaran yang akan diajarkannya besok dan lusa. Setelah itu dia akan permisi untuk pulang. Lagian kalau masih pusing diakan bisa istirahat disofa yang ada diruangannya. Diambilnya tas dan kunci mobil kemudian langsung berangkat menuju sekolah. Rico menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ketika tiba dilampu merah sebuah mobil berhenti tepat disebelahnya. Seseorang yang berada disisi penumpang mobil itu membuka kaca mobilnya dan menongolkan kepalanya dari kaca jendela mobil yang terbuka.
"Pak...pak Rico!" Rico menoleh kesebelah kanannya.
"Melody?"
"Iya pak! Bapak udah masuk mengajar disekolah?" tanya Melody. Soalnya kan Rico baru pulang kemarin dari rumah sakit.
"Iya...saya bosan dirumah terus!" jawab Rico. Matanya melihat seseorang disamping Melody. Seorang cowok yang kira- kira sebaya dengan Rico. Cowok itu juga melakukan hal yang sama, menatapnya sambil menganggukkan kepalanya dan tersenyum padanya. Siapa dia ya? Lampu hijau menyala. Rico segera menepis semua apa yang ada dipikirannya dan melajukan mobilnya menuju sekolah.
Rico memarkirkan mobilnya. Setelah mobilnya terparkir sempurna, Rico turun. Belum sempat Rico melangkahkan kakinya sebuah mobil berhenti disamping mobilnya dan seseorang turun dari mobil itu. Melody!
"Pagi pak!" kata Melody mengucapkan salam kepada wali kelasnya itu.
"Pagi! Kamu diantar siapa tadi?" tanya Rico sedikit kepo.
"Oohh...itu sodara sepupu saya dari Medan, pak. Papa minta tolong sama bang Lucas untuk jagain saya. Rico menganggukkan kepalanya. Entah mengapa ada perasaan lega dihatinya. Wait! Apa? Kenapa juga dia harus merasa lega? Akhh...ya iyalah Mel itu kan muridnya. Kalau Melody ada yang jagain dia pasti aman. Penjahat itu pasti akan berpikir beberapa kali buat mendekati Melody lagi. Ya kan? Yah...dia lega sekarang!
"Ya udah, bapak duluan ya!"
"Ya pak!" jawab Melody sambil melangkah lebar menuju ke kelasnya. Sementara Rico melanjutkan langkahnya menuju keruang guru sambil senyum- senyum sendirian. Untung aja sekolahan belum rame coba kalau ada yang liat pasti dia dikira kurang waras.😂 Nggak tau ya akhir- akhir ini Rico emang suka senyum- senyum sendirian. Apalagi kalau sedang mengingat seseorang senyumnya akan selalu merekah. Padahal aslinya dirinya terkenal seorang yang jutek dihadapan para siswanya. Tapi image itu segera berubah ketika dia sendirian dikamar sambil memikirkan seseorang dengan berbagai tingkah konyolnya. Yang betol aja bang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pariban, I Love You ( Complete).
RomanceKeinginan Riama, untuk menjodohkan Lucas dan Melody mendapat penolakan dari kedua cucunya itu. Lucas sang play boy tak ingin dijodohkan dengan paribannya, Melody yang cuek dan tomboy. Demikian juga dengan Melody yang akhirnya jatuh cinta kepada wali...