Pariban, I Love You ( Complete).

Bebas!

Ketidak bebasan atau terkekang akan membuat seseorang merasa tertekan dan tertindas. Kebebasan kita direnggut oleh karena sesuatu hal dan ketika kita dinyatakan bebas maka kita akan merasa bagaikan terlepas dari sebuah belenggu yang selama ini menghimpit kita. Inilah yang sedang dirasakan oleh Melody saat ini. Sejak Lucas menemukan foto dan rekaman suara beberapa orang pria yang mencurigakan di bandara, Melody bisa menarik nafas lega. Karena ternyata foto dan rekaman suara itu membuka sebuah jalan bagi Freddy untuk menyingkapkan tabir yang selama ini masih tertutup rapat. Tabir yang membuat kliennya harus mendekam selama beberapa minggu didalam tahanan karena menjadi tersangka otak dari sebuah pembunuhan berencana yang melibatkan seorang tokoh masyarakat. Namun sejak munculnya bukti yang diberikan oleh Lucas kemarin membuat Freddy berhasil menguak misteri dibalik pembunuhan berencana tersebut. Dimana kliennya hanya dijebak oleh para pelaku utama saat dirinya sedang mabuk. Sehingga yang terlihat dan terdeteksi adalah kliennya yang membunuh orang tersebut dengan sebuah pistol revolver kaliber 38 special Smith & Wesson. Hal ini bisa terjadi karena kliennya dijebak oleh beberapa orang suruhan dan dibuat mabuk. Situasi ini dimanfaatkan oleh pihak musuh untuk menjebak kliennya sehingga sidik jari kliennya terdeteksi ada pada senjata tersebut. Dengan dukungan dari pihak kepolisian dan intelijen akhirnya kasus ini sudah menemukan titik terang. Dan Freddy bisa bernafas lega karena orang- orang yang berniat mengancamnya lewat puterinya sudah tertangkap dan dinyatakan bersalah. Jadi saat ini keluarganya bisa menarik nafas lega terutama Melody sendiri. Melalui persidangan yang dilakukan selama beberapa kali akhirnya diputuskan bahwa terdakwa dikenakan pasal berlapis sehingga menyebabkannya harus mendekam di penjara selama 25 tahun. Dan antek- anteknya akan dipenjara selama 10 tahun. Kasus ini membuat nama Freddy menjadi tambah dikenal orang lewat berbagai media karena bisa memenangkan kasus yang dianggap cukup rumit seperti ini.

Kebahagiaan yang sama juga sedang dirasakan oleh seorang gadis yang saat ini sedang berada dikantin bersama teman- temannya. Merayakan kebebasannya. Mereka boleh memilih menu apa saja yang mereka inginkan dan gadis itu yang akan membayarnya. Hal ini tentu saja disambut dengan wajah ceria oleh teman- temannya. Gimana nggak ceria, wong dapat gratisan! 😂 Tapi itu wajar kok, mengingat bagaimana teman- temannya menjaga Melody ketika berada dikelas dan lingkungan sekolahan. Itu sebabnya sekarang mereka merayakan hari kebebasan mereka dengan makan bersama- sama.

"Wihhh...emang elo top banget nek. Thanks ya buat traktirannya. Kebetulan kantong gue lagi kena paceklik ini. Untung deh dapat traktiran jadi gue bisa menghemat!" kata Eko anak kost- kostan yang kalau tanggal tua seperti ini memang sering merana dalam hal makan. Gimanalah dia harus menghemat sambil menunggu kiriman orangtuanya dari kampung.

"Sip...tenang aja bro!" kata Melody dengan gayanya yang bagaikan cowok.

"Mang...aku pesan ketopraknya 1 lagi!" kata Melody pada mang Diman.

"Ok mbak!" sahut Diman sambil mengacungkan jempolnya.

Melody teringat kepada seseorang yang selama ini selalu menjaganya. Mungkin dia nggak menyadari kalau Melody sebenarnya tau tujuan Rico memanggilnya ke kantornya, menyuruhnya dan Rina mengerjakan ini dan itu adalah agar Rico bisa menjaga Melody. Mel nggak nyangka kalau wali kelasnya itu ternyata so sweet banget orangnya. Jadi sebagai tanda terimakasihnya Melody mengantarkan makanan alias ketoprak yang dipesannya tadi ke ruangan Rico mumpung saat ini masih jam istirahat. Melody mengetuk pintu ruang kerja Rico. Tok...tok...tok...!

"Ya...masuk!" terdengar suara khas Rico dari dalam sana. Melody membuka pintu ruangan itu dan menongolkan kepalanya ke dalam.

"Ehh...pak permisi!" kata Melody. Sekarang seluruh badannya beserta sepiring ketoprak sudah berada didalam ruangan Rico.

"Ada apa Mel?" tanya Rico.

"Ehh...ini pak, bapakkan belum makan jadi ini saya bawain makanan buat bapak!"