Alacakaranlık uzakta
olduğu için...
Içimde otururken kalp bağlamayı bekliyorum...Zevkin ve senin hissin sebebi,,
Çünkü ikisi aynı değil...
Anlam vermek için özenle
düzenlenmiş bir dizi kelime ile...Kolay dokunulmayan duyguları
ifade etmek için...."Zehra Ahmed"
Seiring senja yang berjarak pergi...
Diriku duduk sendiri menanti
tambatan hati...Rasaku dan rasamu
adalah penyebab,,
Karena keduanya tak sama...Lewat rangkaian kata yang
tersusun rapi membentuk makna....
Untuk ungkapan rasa yang
tak pernah terjamah...."Zehra Ahmed"
Itulah sepatah kata, satu demi satu yang Zehra tuliskan diselembar daun kering berwarna orange.
Ya Zehra. Zehra Ahmed. Putri dari seorang pengusaha terkenal di London. Pengusaha itu bernama Abizard Ahmed.
Zehra seorang gadis turki berusia 19 tahun yang memiliki mata berwarna cokelat, berkulit putih, bibirnya semerah kelopak mawar, bulu mata yang panjang membuat tatapan matanya yang tajam menjadi terlihat lebih indah , dan alis yang tebal.
Seperti gadis Turki pada umumnya, hidungnya seperti Pinokio. Yang pastinya hidungnya bukan panjang karena berbohong. Tetapi mancung.
Zehra kuliah di universitas Westminster, London.
Westminster merupakan salah satu universitas terbaik di London.
Zehra seorang gadis yang suka menulis.Zehra merangkai kata demi kata dengan jari lentiknya. Mengarang kata bergendre romance dan percintaan adalah keahliannya.
Zehra selalu menulis puisi dan kata-kata romance. Tetapi Zehra tak tahu untuk siapa ungkapan itu ia tuliskan. Karena Zehra tak pernah jatuh cinta pada siapapun dan tak mudah baginya membuka hati untuk seseorang.
Zehra selalu duduk diatas rumput baldu dan mengambil selembar daun kering yang jatuh dari pohon tempat ia bersandar.
Ya, daun kering berwarna orange. Yang biasa ia ambil untuk menulis isi hatinya.
Zehra tak menulis dikertas, melainkan diselembar daun kering.Setiap kali Zehra selesai menulis, ia selalu menyimpannya didalam sebuah kotak berwarna orange Dan memasukkannya kedalam tas orange kesayangannya.
Zehra suka warna orange karena dia suka sekali sunset.
Karena itulah mengapa Zehra selalu duduk saat sore tiba dan menunggu kedatangan temannya. Sunset. Ya, ia menjadikan sunset sebagai temannya.Sunset dominannya memang selalu berwarna orange bukan ?? Itulah alasannya.
Zehra selalu duduk dibawah pohon itu, ia menyebutnya pohon orange.Ya ya ya...segala sesuatunya selalu berhubungan dengan warna orange.
Daun orange, pohon orange, langit orange (apalagi kalau bukan sunset), kotak orange, tas orange, dan sebagainya.Tak seperti gadis lainnya. Umumnya seorang gadis menyukai warna pink, biru, hijau, ataupun merah. Tapi tidak dengan Zehra, ia suka warna orange.
Memang bukan hal yang aneh, tapi sangat jarang seorang gadis yg menyukai warna itu.
Kalau hanya menyukai sekedarnya saja itu wajar. Tetapi Zehra berbeda.Ia menjadikan orange sebagai warna favoritnya. Zehra selalu menunggu sunset untuk menulis isi hatinya.
Setelah sunset berakhir menjadi malam, barulah Zehra berhenti menulis. Ya, langit orange kesayangannya juga butuh istirahat untuk menemuinya esok hari bukan ???
Begitu pula dengan Zehra. Ia tak bisa duduk berlama-lama dan menulis.
Zehra juga butuh kasur empuknya."Love you readers...💕😍😊
Semoga suka sama ceritanya...🤗Makasih yang udah mau baca
cerita aku...🤗🙏
Makasih banyak...🙏🙏💕Support aku ya readers....heheh😁
Supaya aku cepat updatenya...
Dan jangan lupa vote ya... 😁Love you All ...💕🙏🤗"
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRAI SENJA
Teen FictionSeiring senja yang menghampiri. Diriku terpatri sendiri menikai langit. Kentara kemerahan yang selalu ia cuakkan, dia datang lalu pergi. Aku selalu menunggu kehadirannya dibalik tirai. Datang kemudian membawaku memisra ranah merah yang tercuat di al...