19. Pesta

127 99 20
                                    


HAPPY READING...

Setelah semuanya selesai makan, Zehra pun langsung membereskan piring yang baru saja mereka gunakan.

Abizard memutuskan untuk keruangan kerja pribadinya yang terletak dilantai dua.

Betapa terkejutnya Zehra saat menyadari bahwa hadiahnya itu berada didapur.

"Pak, bagaimana dia bisa masuk kesini ??"
Tanya Zehra setengah berbisik agar Abizard tak dapat mendengarnya.

"Aku tak tau nona, aku sudah membawanya ke balkon halaman belakang tadi"
Jelas pak Jean bingung.

"Ya sudah pak, bapak keluar saja dulu....
Soal ini biar Zehra saja yang urus" pinta Zehra sambil melirik kearah lantai atas rumahnya, berjaga bahwa Abizard tak ada disana.

"Baik nona"

"Huhh... Kau ini, bisa bisa kejutanku ini akan gagal"
"......"

"Oke... Mulai sekarang, kau harus menuruti apa kataku" omel Zehra berkacak pinggang.

"......"
Tak ada jawaban. Tentu saja, bagaimana bisa dia menjawab perkataan Zehra.

"Hadi !!"
(ayo ikut !!) Zehra menarik tali mengikat yang menempel ditubuh sipemilik.

Beberapa saat, sampailah mereka dihalaman belakang.
"Oke, kau tak boleh kemana-mana...
Dikampus aku harus menghadapi Hans, dipohon orange aku harus menghadapi Aslan, dan jangan bilang kau ingin ambil bagian seperti mereka"
Ucap Zehra menunjuk hidung sipemilik.

****

Senja menyambut petang. Matahari seakan menyerahkan dirinya untuk ditenggelamkan oleh ranah yang menjingga itu

Terlihat Zehra yang sedang mengelus-elus seekor kuda yang cukup membuatnya kewalahan semalaman ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat Zehra yang sedang mengelus-elus seekor kuda yang cukup membuatnya kewalahan semalaman ini.

"Tamam bayım, hazır olacağım"

(Oke tuan Kuda... Aku akan bersiap-siap) hari sudah hampir malam... Dan aku tak mau ayah mengetahui kehadiranmu disini sebelum aku yang membawamu padanya !!" Zehra meninggalkan kuda itu dan berjalan menuju kamarnya.

Terlihat beberapa pekerja yang sibuk mengurus pesta. Ada yang mendekorasi ruangan, menyiapkan makanan, hiburan, bahkan dekorasi taman.

Ditengah perjalanannya, Zehra melihat pak Jean.
"Pak, apa bapak melihat ayah ??"
Tanya Zehra meliarkan penglihatannya kearah seisi rumah.

"Tuan belum pulang dari kantor, nona"
Jawab pak Jean singkat dan jelas.

"Ooohh... Pak aku akan bersiap-siap, aku ingin bapak mengawasi kuda itu"
Pinta Zehra menunjuk kearah halaman luas yang ada dibelakang rumahnya.

TIRAI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang