21. Cemburu II

148 102 17
                                    


HAPPY READING...

Diam, hanya itu yang bisa ia lakukan. Ingin marah, siapa yang akan ia marahi ??
Ingin menangis, menangis untuk siapa ??
Kecewa sudah pasti, Hans sama sekali tak menghargai nya.

"Aku sama sekali tak tau apa yang terjadi dengan ku" Lizzy menerka-nerka perasaan yang muncul dalam hatinya.

Tak berapa lama kemudian, Zehra dan Hans memasuki ruang kelas.
Mata Lizzy menatap keduanya sinis, entah apa yang merasuki hati gadis itu.

Tidak seperti biasanya, Lizzy terlihat lebih cuek dan tak peduli. Matanya menatap tajam kearah Zehra. Ia seakan tak mengingat hubungan persahabatannya.

Kriiinggg....
Lonceng menggema. Semua mahasiswa membereskan buku diloker masing-masing.
Tampak Zehra dan Hans menghampiri Lizzy yang masih duduk di kursinya tak bergeming.

"Lizzy, aku lihat dari tadi kau diam, memangnya ada apa ??" Tanya Zehra yang sedari tadi memperhatikan sikap acuh Lizzy.
"....." Tak ada jawaban.

"Kalau ada masalah, ceritakan saja pada kami, kami kan sahabatmu oke"
Sikap perhatian Zehra membuat Lizzy dirunduk kebingungan, pantaskah dia membenci Zehra ??

"Masalahku adalah kau Zehra !!"
Upatnya dalam hati.
"I-i'm oke" lirih Lizzy memamerkan senyum palsunya.

"Lizzy, hari ini aku dan Hans ingin makan di restoran, apa kau ingin ikut ??" Ajak Zehra berharap Lizzy berkata ya.

"Tidak Zehra, aku sedang tidak ingin"
Lizzy berusaha membuat alasan agar ia tak pergi.

"come on, we need to have fun ??"
(Ayoolahh... Kita juga butuh bersenang-senang kan ??) Ucap Zehra meyakinkan.

"Hmmm, oke" dengan berat hati, Lizzy menerima ajakan Zehra. Meskipun masih terbesit rasa sakit dihatinya.

••••

Lizzy sampai lebih awal direstoran. Hari ini pengunjung tidak terlalu ramai, mungkin karena cuaca yang sedikit mendung.

Sambil menunggu, Lizzy memutuskan membaca sebuah majalah yang membisu diatas meja restoran.
Tak berapa lama kemudian, Hans dan Zehra tiba.

Hari ini Zehra terlihat lebih cantik. Seperti biasa, dia mengenakan jaket hitam kesayangannya.

 Seperti biasa, dia mengenakan jaket hitam kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Entah mengapa ia semakin membenci Zehra. Tapi ia dapat menyembunyikan perasaan bencinya itu dengan rapi.

"Haii...have you been waiting long ?"
(Haii... Apa kau sudah lama menunggu ??)

"Belum" lirih Zehra dengan senyuman paksa.
"Sir !!" Hans memanggil salah satu pelayan restoran dan meminta daftar menunya.

"What do you want to order ?"
(Kalian ingin pesan apa ??) Tanya Hans sambil membolak balik buku menu.

"Aku Dessert saja" Zehra mengeluarkan sebuah novel fantsinya dan membaca lembar per lembar dari buku itu.

TIRAI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang