Seiring senja yang menghampiri.
Diriku terpatri sendiri menikai langit.
Kentara kemerahan yang selalu ia cuakkan, dia datang lalu pergi.
Aku selalu menunggu kehadirannya dibalik tirai.
Datang kemudian membawaku memisra ranah merah yang tercuat di al...
Zehra menghentikan langkahnya sejenak. "Lizzy, apa kau yakin akan lewat dari sini ??" Zehra merasa tak yakin melewati jalan sempit ini. Sungguh tak meyakinkan.
Keadaannya sangat gelap, dan ini adalah gang terpencil yang sangat jarang dilewati orang.
" Come on Zehra, aku sering lewat dari sini" Lirih Lizzy meyakinkan.
Apa sebenarnya maksud Lizzy ??
"Lizzy, jalan ini tak pernah dilewati sama sekali" Zehra bergidik ngeri ketika melihat beberapa sudut dinding yang penuh dengan lumpur dan sarang laba-laba.
"Sudah ikuti saja aku, sebentar lagi juga kita sampai"
Zehra dan Lizzy terus menyusuri gang sempit itu. Namun tak ada tanda-tanda mereka akan keluar dari gang itu. Kenapa jalannya sangat panjang ?? Padahal jika tidak melewati jalan pintas mungkin akan sampai dari tadi.
Tecckk...
Langkah Zehra terhenti ketika mendengar suara itu. Seperti ada yang mengikuti. Tapi Zehra tak berani berbalik badan.
Tap... Tap... Tap... Derap langkah kaki terdengar dari belakang. Dugaan Zehra benar, ada yang mengikuti mereka.
Zehra memberanikan diri untuk berbalik badan. Sial !!! Seorang lelaki bertubuh tegap berjalan mendekat.
Ia tak dapat mengenalinya karena lelaki itu memakai penutup wajah. Siapa dia ?? Dan mau apa dia ??
Dan Lizzy ?? Zehra memalingkan pandangannya kesegala arah. Mencari sosok Lizzy yang dari tadi berjalan bersamanya. Tapi kali ini, kemana dia ??
Astaga, jangan bilang Zehra tersesat. Pria misterius itu terus berjalan mendekat. Rasa takut semakin mencekamnya ketika Zehra melirik kearah pistol yang dipegang pria itu.
Apa yang akan ia lakukan. "Oh Tuhan, lindungi aku" Zhera memohon dalam hati. Tak ada yang bisa ia lakukan sekarang.
Ia sama sekali tak tau jalan keluar dari gang ini.
"Please, don't come !! Don't hurt me !!"
(Aku mohon, jangan mendekat !! Jangan sakiti aku !!)
Zehra terus berjalan mundur mencoba menghindar dari pria itu. Siapa dia ?? Dan apa yang diinginkannya ??
Zehra hanya bisa menangis dan ketakutan. Ia tak berdaya, apa yang harus ia lakukan sekarang ??
"Tolong... Kasihani aku, jangan sakiti aku !!" Zehra semakin ketakutan ketika pria itu semakin mendekat.
Dan, gang ini buntu. Zehra tak tau kemana ia harus pergi.
"Siapapun !!!!! Tolong aku !!!! Tolong !!!!" Zehra berteriak sekuat-kuatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Percuma saja, ia sudah terlalu jauh dari taman. Gang itu cukup tertutup, tak akan ada yang mendengar. Semuanya sia-sia, menjerit akan membuat tenggorokannya semakin sakit.