32. Amarah

65 49 89
                                    

👆Ayah Zehra klo lagi ngelamun ternyata cakep ya...😅🤩
Kek gak punya dosa tuh mukak, mulus amat...🤔😅

HAPPY READING....

Lizzy tercengang ketika melihat wajah laki-laki itu. Apa yang membuatnya bersikap seperti ini pada Lizzy ??

"Hans... Apa yang kau lakukan ??!! Lepaskan aku !!"
Lizzy terus memohon agar Hans melepaskan cengkeramannya.

Tapi Hans tak peduli, justru ia semakin menarik tangan Lizzy sambil berjalan dengan tatapan mematikan.
Entah kemana dia akan membawa Lizzy.

Hans saat ini bukanlah Hans yang Lizzy kenal dulu. Sangat berbeda.

Disepanjang jalan, tak ada yang bisa Lizzy lakukan selain memohon dan bertanya apa yang terjadi.
Sedangkan Hans, hanya diam dan tetap berjalan.

Lizzy tercengang ketika Hans membawanya menuju rumah Zehra.

"Mengapa Hans membawaku kesini ??" bantin Lizzy dengan ekspresi bingung.

Dengan kasar Hans menolak tubuh Lizzy sampai terjatuh dan memecahkan salah satu vas dirumah Zehra.

Dengan kasar Hans menolak tubuh Lizzy sampai terjatuh dan memecahkan salah satu vas dirumah Zehra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mendengar suara itu Zehra langsung berlari turun dari balkon kamarnya.
Ia terkejut ketika melihat dua orang temannya ada disana.

"Apa apaan ini Hans ?? Kenapa kau mendorong Lizzy ??" Zehra langsung membantu Lizzy untuk berdiri dan menuntunnya menuju sofa.

"Kau lihat Lizzy !! Zehra tak pernah jahat padamu !! Dia peduli padamu !! Dan kau ?!!! Apa yang kau lakukan ??!! Ha ?!! Jawaaabbb !!"

Hans terus saja berteriak, emosinya meledak-ledak. Saat ini pak Jean tak ada disana.

"What do you mean, Hans ??"
(Apa maksud mu, Hans ??) Tanya Zehra sambil membasuh memar di lutut Lizzy.

"Jangan kau sentuh dia Zehra, jangan pernah kau dekati dia !!"

Dengan sigap Hans menepis tangan Zehra dari lutut Lizzy.

Lizzy hanya menangis. Kini ia baru sadar bahwa tak sepantasnya dia memperlakukan Zehra seperti itu. Bahkan sampai merencanakan pembunuhannya.

"Dia !! Orang yang kau anggap sebagai sahabatmu !! Dia yang merencanakan kejadian semalam !!"
upat Hans sambil menunjuk-nunjuk kearah Lizzy yang terus menunduk tak berkutik.

"Aku akan lapor polisi !" lirih Hans dengan mantap.

Zehra terdiam, tatapannya beralih kearah Lizzy.

"Zehra maafkan aku... Hikss hikss... Aku sama sekali tak berniat, tolong maafkan aku... Rasa cinta ini perlahan merubahku menjadi manusia tak punya hati"
Lizzy menyentuh kaki Zehra dan memohon agar mau memaafkannya.

"Bangun Lizzy, bangun" Zehra menuntun Lizzy berdiri. Tak ada rasa benci dihatinya.

"Aku memaafkan mu" dengan ringannya Zehra mengucapkan kalimat itu.

TIRAI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang