17. Anak baru

117 96 34
                                    


HAPPY READING....

Universitas Westminster, London.

Zehra Berlari menaiki gundukan anak tangga kampus menuju ruang kelasnya.

Sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai
Zehra mempercepat langkahnya
memasuki kelas dan merapikan bukunya diatas meja.

"Hans... Hans... Kau memulai ulahmu lagi"
Batin Zehra mendapati Hans tertidur pulas menindih meja belajarnya.

 Kau memulai ulahmu lagi"Batin Zehra mendapati Hans tertidur pulas menindih meja belajarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zehra berpikir sejenak.
Ide cemerlang tiba-tiba saja mengguyur kepalanya.

"Ooohhh.... I know"
Zehra tersenyum lebar, tampaknya ia merencanakan sesuatu.

Zehra menghampiri dan berbisik kepada beberapa temannya untuk bersekongkol.
Kemudian mereka semua berjalan mendekat dan berdiri persis disekeliling Hans yang sedang tertidur.

"One... Two... Three" bisik Zerha sebagai tanda aba-aba dari rencanannya.

"Kebakaran !! Kebakaran !!" Teriak zehra dan temannya persis ditelinga Hans.

Hans terkejut bukan main.
"Kebakaran !! Kebakaran !! Tolong !!
Mana air.... air !!!"
Hans berteriak refleks. Wajahnya putih seperti mayat karena terkejut sekaligus ketakutan.

Seisi kelas menertawakannya.
"Huhh... Kau ini Zehra, mengagetkanku saja !!"
Gerutu Hans kesal memanyunkan bibirnya.

Zehra tergelak. Ia mendekati Hans dan merangkul bahu sahabatnya.
"Heyy kera, do you know ??"
(Apa kau tahu)
"Hari ini ada anak baru yang akan masuk ke kelas kita"
Bisik Zehra kearah telinga Hans.

Bibir Hans yang awalnya mengerucut, kini tersenyum sumringah.
Matanya membelalak lebar.

"Waww... Ada mangsa baru rupanya"
Ucap Hans santai.
"Hey... Kau tak boleh macam-macam, dia itu--"

"Take it easy"
(Tenang saja)
"Serahkan semuanya padaku, Hahahayy"
Hans menutup mulut Zehra yang belum selesai berbicara dan mencubit gemas pipinya.

"Ssssttttt....."
Salah seorang mahasiswa mengintruksi untuk diam saat melihat dosen telah memasuki kelas.

Dosen memberikan tugas kelompok, dan kebetulan kali ini Hans dan Zehra satu grup. Entah terkena angin apa dosen itu menjadikan mereka satu grup.

Secara, Hans dan Zehra adalah murid terpintar dikelasnya. Tugas mereka kali ini adalah melakukan penelitian di laboratorium.

Ya, Zehra dan Hans merupakan mahasiswa fakultas farmasi dan kedokteran.
Seperti yang semua orang ketahui,
Hans memang konyol, tapi ia sangat ahli dalam melakukan analisis.

Sebelum memulai praktek, dosen mengintruksi seluruh mahasiswa untuk memakai masker, sarung tangan dan alat keselamatan lab lainnya untuk menghindari cidera pada saat melakukan pengujian.

TIRAI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang