HAPPY READING....Lelaki itu menuntun sepedanya dan berjalan mendekati Zehra. Tentu saja, Zehra tak asing dengan wajah lelaki itu. Kecuali Aslan, mungkin karena ia belum pernah menemui lelaki itu sebelumnya.
"Zehra, dari mana ??" Tanya Hans saat jaraknya dan Zehra mulai berdekatan.
"Dari toko roti diseberang sana"
Lirih Zehra menunjuk kearah toko roti yang baru saja dikunjunginya."Oh ya Hans, ini Aslan. Temanku"
Ucap Zehra memulai perkenalan diantara dua lelaki yang saling berhadapan."Hans" ujarnya tersenyum.
"Aslan"Hans melirik kearah jam tangannya.
Tampaknya, ia ingin menuju ke suatu tempat hingga ia memutuskan untuk menyudahi pertemuannya dengan Aslan dan Zehra."Hmm.... Zehra, Aslan"
"Aku ada urusan, May I go ??"
"Of course" Jawab Zehra mengedikkan bahunya.Hans kembali mendayung sepedanya, meninggalkan Aslan dan Zehra yang masih berdiri ditempat terakhir kali mereka bertemu.
****
Malam berakhir, terlihat secarik sinar mentari menembus celah kecil jendela kamar Zehra.
Bhuggg....
Terdengar suara hentakan kaki dari plafon jendela kamarnya.
Mendengar hal itu, sontak Zehra kaget dan langsung menoleh kearah jendelanya.
Terlihat jelas sesosok bayangan yang sedang mengibaskan bajunya karena kotor.Zehra langsung bangkit dari tempat tidurnya. Dan mengambil tongkat baseball yang berada tepat disamping jendela.
Zehra berjalan mengendap-endap, mengangkat tongkat baseball nya yang sudah siap menghabisi orang yang berani memasuki kamarnya.
Cklekk....
Jendela terbuka, bayangan dari orang itu mendorongnya kedalam. Dengan sigap Zehra memukul habis tubuh orang itu.
Bhuggg... Bhuggg... Bhuggg...
"Ampun... Ampun... Aw"
"Ha ?? Aslan ??!!"
"Beraninya kau masuk ke kamarku"Bukannya menghentikan pukulannya, Zehra justru menendang dan menginjak kaki Aslan.
Abizard yang sedang memakai jas nya pun langsung menaiki gundukan anak tangga rumahnya menuju kamar Zehra.
Abizard mendengar ada keributan.Dari dalam kamar, Zehra menangkap jelas suara langkah kaki yang berjalan menuju kamarnya.
Menyadari hal itu, Zehra langsung menarik tangan Aslan dan memasukkannya kedalam lemari bajunya."Heyy... Pelan-pelan !!"
Teriak Aslan saat kepalanya tak sengaja membentur bagian atas pintu lemari Zehra."Ssstttt.... Ayahku jadi kesini gara-gara kau !!" Zehra menutup paksa pintu lemarinya. Sedangkan Aslan, meringis kesakitan ketika lututnya terjepit engsel pintu lemari Zehra.
"Zehra... Kau bicara dengan siapa ??"
Abizard mengetuk pintu kamar Zehra untuk memastikan bahwa anaknya baik-baik saja.Ckleeeekk....
Zehra membuka pintu kamarnya cengengesan.
"Bukan apa-apa ayah, aku tadi sedang membaca novelku"
Lirih Zehra menutupi kehadiran Aslan dikamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TIRAI SENJA
Fiksi RemajaSeiring senja yang menghampiri. Diriku terpatri sendiri menikai langit. Kentara kemerahan yang selalu ia cuakkan, dia datang lalu pergi. Aku selalu menunggu kehadirannya dibalik tirai. Datang kemudian membawaku memisra ranah merah yang tercuat di al...