10. "See you"

143 97 19
                                    


HAPPY READING...

"Ayahku...."
"Ayah dan ibuku meninggal 7 tahun lalu saat kecelakaan mobil"
Aslan menghela napasnya panjang mencoba membendung air matanya, tapi kali ini ia benar-benar tak sanggup melakukannya.

Zehra tertegun, bibirnya seakan ingin menarik kata-katanya barusan tentang orang tua Aslan.
Entah mengapa, Zehra seakan ikut merasakan ranah luka itu.
Luka yang menderu hati rapuh sang pemuda yang berdiri disebelahnya.

Dibalik sosok Aslan yang selalu ceria, tersenyum, ternyata ada luka yang selalu berusaha ia tutupi.

"Üzgünüm Aslan" (maaf Aslan)
"Aku tak bermaksud membuatmu mengingat itu lagi" Lirih Zehra menatap sendu manik mata Aslan seraya mengusap perlahan pipi pemuda berhati rapuh itu.

Zehra dapat melihat rasa sakit yang amat sangat dimata Aslan.
"Tamam Zehra" (tidak apa Zehra)
"Semuanya sudah berlalu"
Aslan tersenyum dan memegang tangan Zehra yang mengusap lembut wajah sendunya.

"Heyy... Aslan lihat !! Ada pertunjukan akrobatik disana !!" Alih Zehra mencoba mencairkan suasana dan keheningan malam itu.

"Bakalım" (ayo kita kesana)
Pinta Zehra menarik tangan Aslan mendekati tempat yang ingin mereka
tuju.

Aslan tersenyum, ia tak menyangka
kalau mereka akan seakrab ini.
Ternyata Zehra gadis yang lembut.

"Bir dakika bekle !!" (tunggu sebentar)
"Jangan kemana-mana" Pinta Zehra lalu pergi meninggalkan Aslan entah kemana.
Aslan hanya mengangguk samar.
Ia melihat sekelilingnya dan mendekati
sebuah bangku kayu tak berpenghuni
dibawah sebuah pohon pinus yang rindang.

Beberapa saat kemudian, Zehra berjalan
menuju tempat dimana Aslan duduk menyendiri.
"Al bunu" (ambil ini)
Zehra menyodorkan secangkir latte hangat.

"Cuacanya agak dingin, dan kupikir kau akan lebih hangat jika meminum latte ini"
Aslan mengambil dan menyeruput sedikit latte cokelatnya.
Zehra tersenyum, kemudian duduk disamping Aslan.

Mata mereka terfokus pada satu objek
disana, keduanya terpaku menatap air mancur yang letaknya tak jauh dari tempat mereka menyandarkan bahu.

"Apa kau tahu ?? Terkadang hidup memang seperti ini" Zehra membuka suara dan memecahkan keheningan yang tercipta diantara keduanya seperdetik lalu.

"Hmm... Ya, Aku beruntung bisa bertemu denganmu Zehra"
"Kau mengerti perasaanku" Aslan tersenyum, menatap wajah Zehra yang perlahan disapu lembut angin malam.

"Aslan, ini sudah jam 7 malam. Hmm... Boleh aku pulang ??" Tanya Zehra ragu.
"Tentu"
"Aku akan mengantarmu" Aslan menaikkan alisnya dan bangkit dari tempat ia duduk.

"Okeyy..." Jawab Zehra singkat memperlihatkan gigi kelinci putih miliknya.
Keduanya berjalan menyusuri trotoar jalan.
Malam ini kota London tampak ramai, sama seperti hari-hari sebelumnya.

Malam ini kota London tampak ramai, sama seperti hari-hari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat beberapa penumpang bus turun
dipersimpangan jalan. Dan ada beberapa penumpang lainnya menuju sebuah toko roti diseberang jalan.

Disepanjang perjalanan, tak ada satu kata pun terlontar dari keduanya. Sampai pada akhirnya, lagi lagi Zehra yang membuka suara.
"Hmm... Besok temui aku lagi jam 4 sore seperti biasa, okeyy"
Zehra membuyarkan lamunan Aslan dan terus berjalan menyusuri tengah kota
yang riuh.

"Okey Nona !" Jawab Aslan singkat mengedipkan sebelah matanya.
Sampai seperdetik kemudian...
"Itu rumahku" Telunjuk lentik milik Zehra
mengarah kesebuah rumah elegan berpagar hitam kokoh yang mengelilingi
bangunan rumahnya.

"Terimakasih telah mengantarku" Zehra tertawa kecil dan menyentil geram telinga Aslan.
"Sorun değil"  (tidak masalah)
Lirih Aslan mengacak pelan rambut Zehra layaknya anak kecil.

"Sampai jumpa Aslan" Zehra berjalan membuka pintu rumahnya dan menoleh tersenyum kearah Aslan.
"Sampai jumpa"

Zehra berjalan menaiki gundukan anak tangga rumahnya menuju kamar.
Ia mengalungkan tasnya di gantungan
yang menempel tepat disamping pintu kamarnya.

Lalu menghempaskan tubuhnya ketempat tidur. Ia menghela napas panjang menandakan betapa lelahnya hari yang dilewatinya hari ini.
Zehra bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati jendela.

Zehra bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan tangan mungil milik Zehra mendorongnya keluar.
Matanya tertuju kearah pemuda yang berdiri dibawah pohon rindang yang berhadapan tepat didepan jendela kamarnya.

Pemuda itu menoleh kearah jendela saat menyadari ada secarik sinar lampu biru menyeruak ketaman rumah yang sedang ia kunjungi.
Ia menyadari bahwa Zehra menyaksikannya
berdiri dibawah pohon rindang ini.

"Aslan, kenapa kau masih disana !??"
Tanya Zehra meninggikan nada suaranya agar Aslan dapat mendengarnya.

"Peki ne ??"  (Memangnya kenapa)
Tanya balik Aslan tertawa kecil.
"Kau ini sangat keras kepala" Celoteh Zehra
yang semakin membuat Aslan  tertawa melihat tingkahnya.

"Diluar sana sangat dingin, evegit !!" (Pulanglah)
Pinta Zehra sedikit khawatir.
"Tunggu sebentar !!" Zehra masuk dan mencari sesuatu didalam lemarinya.
Zehra melemparkan jubah cokelat dan syal biru muda kearah Aslan.

"Tangkap ini !!"
Aslan menangkap kemudian mengalungkan syal biru muda itu kelehernya.
Dinginnya udara malam ini mampu menembus setiap lapisan kulit putihnya.

"Pulanglah... Cuaca semakin dingin diluar sana Aslan"
"Oke oke... Santai saja nona Ahmed, aku tak akan tidur di pohon ini" Ujar Aslan meledek.

"See you Zehra" Aslan dan Zehra saling menatap. Keduanya bungkam tanpa melontarkan sepatah kata pun.
Seperdetik kemudian, Aslan berbalik badan berjalan menyusuri jalan.

Zehra terus menatap punggung Aslan yang
mulai samar dari pandangannya.
Ia menoleh keatas, lagi lagi menatap sendu langit London.

Perlahan pipi merah mudanya menarik sudut bibir milik Zehra, menciptakan lengkungan manis yang dihiasi sinar rembulan.

Perlahan, langkah kaki Zehra berjalan mundur seraya menggeser menutup
tabir putih transparan yang menggantung diatas jendelanya.

"See you Aslan"

Holla...:v
Aposeh aku....😅😁
Suka gak sih ?? 😅😶
Semoga suka....
Ingat, jangan pindah kelain hati hehe...💕
Dan jangan segan untuk
mengajukan kritik dan saran kalian di kolom komentar...💕💖💖
And.... Jangan lupa vote and
commant...🥰🤗
Teşekkür 🙏🙏



rantii__




TIRAI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang