HAPPY READING....Zehra berjalan menuju rumahnya.
Sekarang sudah jam 9 malam, tentu ia tak mau membuat ayahnya cemas."Zehra Ahmed"
Nama Zehra terlontar begitu saja dari bibir Aslan.Aslan menatap Zehra yang berjalan
menjauh dari tempat ia berpijak.
Derap langkah kaki gadis itu selalu terngiang dipikirannya."Hal yang sama terulang saat aku pertama kali menemuinya"
Gumam Aslan berbalik arah dan berjalan menuju kontrakannya.****
"Huhh.... oldukça yorucu bir gün"
(hari yang cukup melelahkan)Ucap Aslan sembari melepas jaket hangat dan sarung tangannya.
Aslan menghempaskan tubuhnya ke kasur small sizenya. Ia menatap langit-langit kamarnya.Matanya memang menatap langit-langit kamar tapi pikirannya tertuju pada gadis yang baru saja ia temui.
Terkadang, Aslan tersenyum dengan sendirinya. Sungguh....jika saja ada orang lain dikamarnya, pasti orang itu mengira Aslan sudah gila.
"Zehra Ahmed"
Lagi-lagi nama itu terlontar dari bibirnya. Aslan mencoba menepis pikirannya tentang Zehra tapi entah kenapa hatinya seakan menolak."Unutma !" (Ingat) besok jam 4 sore, Aslan"
Aslan berbaring dan memeluk bantal guling nya yang sedari tadi terpaku disisi kirinya."Good night London"
Aslan tersenyum, perlahan matanya tertutup dan yang tersisa hanya keheningan malam.****
Disisi lain.....Tapp....Tapp...Tapp...
Derap langkah kaki terdengar menuju kamar Zehra.Cklekk....
Zehra menoleh kearah pintu."Baba, benüz uyumadi ??"
(Ayah belum tidur ??)
Abizard tersenyum melihat raut wajah putrinya yang menggemaskan."Sen yalnızsın ??" (Kau sendiri ??)
"Kenapa belum tidur ??"Zehra mengeluarkan novel dari laci
meja belajarnya yang sebelumnya ia sembunyikan saat pintu kamarnya terbuka."Hmm.... Babamın şarkılarından sadece beş sayfa kaldı, onları bu gece geçirmet istiyorum"
(Hanya tersisa lima halaman lagi ayah, Zehra ingin menghabiskannya malam ini)"Aku berjanji 15 menit lagi aku akan tidur"
Ucap Zehra memasang wajah memelas.Abizard tertawa melihat gelagat anaknya.
"Baiklah....sen gerçekten inatçısın"
(Kau memang keras kepala)
Abizard mencubit pelan hidung Zehra
dan mencium keningnya."Babamın geze boğazı"
(Selamat malam ayah)"Geze boğazım kızım"
(Selamat malam tuan putriku)Abizard berjalan keluar menutup pintu kamar.
Zehra membuka novelnya dan kembali membacanya. Belum sampai lima belas menit, ia telah menghabiskan lima halaman.Zehra mulai bosan, Ia bingung
apalagi yang harus ia lakukan.
Perlahan, Ia menatap jam kayu berukir bunga lotus yang tergantung didinding kamarnya."Gece on iki"
(Sudah jam 12 malam)
"Mau sampai kapan aku begini ?? Dasar !! Gadis insomnia"
Hardik Zehra pada dirinya sendiri.Zehra berjalan mendekati jendela kamarnya. Daun jendela terbentang
saat tangan lentik milik Zehra mendorongnya.Angin menghembus dan mengibaskan
setiap helai rambut ikalnya.Zehra memandangi kota London dengan jelas.
Zehra menghirup dalam-dalam
aroma angin malam kala itu.
Sama seperti malam-malam sebelumnya yang tak pernah berubah.
Zehra menguap dan menutup bibirnya dengan tangan kanannya."Sen benin yol çuluğuma tan ikin"
(Kau menjadi saksi perjalananku)
"Good night London"Mata Zehra rasanya sudah enggan menatap London malam ini.
Zehra menarik daun jendela kamarnya rapat-rapat dan berjalan mendekati tempat tidur.Perlahan, Zehra menarik selimut orange nya. Bulu matanya yang
lentik kini merapat, bersama dinginnya malam.Hello readers...🤗🙂
Semoga suka...
Jangan lupa vote and komen...💖
Love you all...💕💝rantii.__
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRAI SENJA
Teen FictionSeiring senja yang menghampiri. Diriku terpatri sendiri menikai langit. Kentara kemerahan yang selalu ia cuakkan, dia datang lalu pergi. Aku selalu menunggu kehadirannya dibalik tirai. Datang kemudian membawaku memisra ranah merah yang tercuat di al...